Pengujian Ice Slurry sebagai Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan dengan Menggunakan Etilen Glikol, Propilen Glikol dan Etanol Ditinjau dari Titik Leleh, Tingkat Keracunan dan Faktor Ekonomi

Sadanas, Naufal Sadanas (2019) Pengujian Ice Slurry sebagai Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan dengan Menggunakan Etilen Glikol, Propilen Glikol dan Etanol Ditinjau dari Titik Leleh, Tingkat Keracunan dan Faktor Ekonomi. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 04211440000101-Undergraduate_Theses.pdf] Text
04211440000101-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2022.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pendinginan ikan pada kapal ikan tradisional biasanya menggunakan es batu dan es flake. Ice slurry menjadi pilihan terbaik karena performa ice slurry lebih baik dibanding es batu untuk menjaga kualitas ikan. Ice slurry sebagai pendinginan ikan dapat menjaga agar tidak ada udara antara ikan dan es, sehingga pendinginan ikan menjadi cepat karena luas permukaan bidang kontak lebih besar dan pertumbuhan bakteri menjadi lebih lambat yang membuat memperpanjang daya hidup ikan.
Pemakaian es balok yang saat ini mayoritas nelayan gunakan sebagai pendingin tangkapan ikan, membuat nelayan mengurungkan niat untuk melaut lebih jauh karena kekhawatiran apabila ikan hasil tangkapan yang ada tidak akan bertahan lama. Bentuk dari es balok yang banyak memiliki sisi tajam juga memungkinkan untuk timbulnya luka pada hasil tangkapan nelayan. Dengan ice slurry ini, waktu pendinginan ikan tiga kali lebih cepat dibanding es balok untuk menurunkan sampai temperatur 2oc (J Paul,2002).
Waktu pendinginan yang paling baik pastinya sangat diinginkan oleh nelayan ditinjau dari tingkat keefektifannya. Namun, waktu pendinginan yang baik tersebut juga bergantung pada senyawa apa yang membentuk ice slurry tersebut. Setiap senyawa pembentuk ice slurry memiliki keunggulan maupun kekurangan masing-masing yang harus dipelajari lebih dalam lagi. Dalam pengujian ini, hasil kenaikan temperatur ice slurry campuran ethanol dan propilen glikol terbukti paling baik dibandingkan dengan es balok dengan hasil 14,3°C dalam 9 jam pengujian. Sementara temperatur ice slurry campuran propilen glikol dan ethilen glikol, etilen glikol dan etanol serta es balok menunjukkan angka 18,25°C, 15,52°C serta 13,2°C. Data yang telah dikutip dari MSDS menyimpulkan bahwa pemakaian senyawa ethilen glikol, propilen glikol serta ethanol memiliki bahaya yang cukup tinggi, namun penelitian yang dilakukan tidak mencapai 100%, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk kadar keracunan pada komposisi 20% senyawa dan 80% air.
================================================================================================
Ice cubes and ice flakes are commonly used as a cooling sytem in fishing vessels. However, ice slurry should become the best option due to its performance of maintaining the good quality of seafoods. Ice slurry keep the room between seafoods and ice airtight so it can fasten the cooling process since the contact surface is bigger and the growth of dangerous bacteria can be reduced.
The use of ice blocks that are currently the majority of fisherman use as a fish catcher cooler, making fishermen undermine the intention to go further sea because of concerns if the fish catch is not going to last long. The shape of the ice block that has many sharp edges also allows for wounds on the catch of fishermen. With this ice slurry, the cooling time of the fish is three times faster than the ice of the block to decrease to the temperature of 2oC (J Paul, .2002).
The best cooling time is certainly desirable for fishermen in terms of their effectiveness. However, a good cooling time also depends on what compounds form the ice slurry itself. Each compound that forms ice slurry has advantages and disadvantages of each that must be studied more deeply. In this test, the result of ice slurry mixed with ethanol and propylene glycol temperature increase proved to be the best compared to the rest of them with 14,3° C in 9 hours of testing. While temperature ice slurry mixed with propylene glycol and ethylene glycol, ethanol and ethylene glycol, and ice blocks showed the numbers of 18,25° C, 15,52 ° C and 13.2 ° C. The data cited from MSDS concluded that the use of ethylene glycol, propylene glycol and ethanol has so high risk. However, the study did not reach 100%, so further research is needed for toxicity level on the composition of 20% compound and 80% water.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSP 623.853 5 Sad p-1 2019
Uncontrolled Keywords: Ice slurry, Campuran pembentuk Ice Slurry dan Tingkat keefektifan tiap senyawa pembentuk Ice Slurry
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP492.3 Refrigeration and refrigerating machinery
T Technology > TS Manufactures > TS155 Production control. Production planning. Production management
V Naval Science > VM431 Fishing boats
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Muhamad Naufal Sadanas
Date Deposited: 04 Jan 2022 02:19
Last Modified: 04 Jan 2022 02:19
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/61802

Actions (login required)

View Item View Item