Suswiwantoro, Aditya Rizal (2019) Relay Application As A Semi-Automatic Propulsion Regime System On Submarine. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
04211441000032-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kapal selam adalah salah satu moda transportasi laut yang lebih dikhususkan untuk kapal perang. Kepemilikan kapal selam pada armada angkatan laut di suatu negara adalah keuntungan tersendiri, karena kapal selam itu adalah kendaraan yang sunyi tetapi mematikan. Sejauh ini, Indonesia memiliki 5 kapal selam, 3 di antaranya aktif dan 2 kapal selam lainnya masih dalam tahap pembuatan, dimana 2 diantara yang sudah jadi merupakan kapal selam lama yang sudah dimiliki sejak tahun 1981. Tesis ini bertujuan untuk menggantikan pemindahan kecepatan pada kapal selam, yang lebih sering disebut dengan rezim pendorongan. Ketika kapal selam akan merubah kecepatan, ruang komando akan memanggil seseorang di ruang kontrol untuk mengubah kecepatan dengan mengganti tuas di ruang kontrol. Tesis ini mencoba untuk membuat model sederhana dengan mengganti tuas dengan tombol, ditambah dengan menggunakan rangkaian relay untuk memindahkan koneksi pada baterai dan motor, sehingga diharapkan akan mempermudah mengubah kecepatan kapal selam pada rezim pendorongan. Diharapkan dengan dibuatnya thesis ini, maka akan mempermudah dalam pemindahan rezim pendorongan pada kapal selam dan pemindahan dapat dilakukan dari ruang kemudi. Tesis ini akan fokus pada pembuatan desain sirkuit sederhana (Wiring Diagram) dan pemodelan yang akan diuji pada setiap transfer sistem rezim pendorongan. Pemodelan dilakukan dengan membuat sebuah alat sederhana dimana dapat dilakukan pengujian kecepatan putaran motor. Pengujian dilakukan dalam dua buah percobaan, yaitu pada saat menggunakan satu buah motor dan dua buah motor dikarenakan menghasilkan putaran motor yang berbeda. Hasil yang didapat pada percobaan model satu buah motor adalah pada saat rezim pertama menghasilkan 4667 RPM, rezim kedua menghasilkan 5510 RPM, rezim ketiga menghasilkan 11680 RPM, rezim keempat menghasilkan 15952 RPM, dan rezim kelima menghasilkan 18800 RPM, sedangkan untuk percobaan model menggunakan dua buah motor pada rezim pertama motor tidak dapat bergerak, rezim kedua menghasilkan 2522 RPM, rezim ketiga menghasilkan 11173 RPM, rezim keempat menghasilkan 14217 RPM, dan rezim kelima menghasilkan 16727 RPM. ================================================================================================
The submarine is one of the more marine transportation modes devoted to warships. Ownership of submarines in a naval fleet in a country is a distinct advantage, because the submarine is a quiet but deadly vehicle. So far, Indonesia has 5 submarines, which 3 of that are active and 2 other submarines are still in the making stage, 2 active submarines are the oldest submarines that have been owned since 1981.This thesis aims to replace the speed transfer of submarines, which is more commonly referred to as a propulsion regime system. When it will change speed, the command room will call someone in the control room to change the speed by move the lever in the control room. This thesis attempts to create a simple model by replacing the lever with the push button, plus using a relay circuit to move connections on the battery and motor, so it is expected to make it easier to change the speed of the submarine on the propulsion regime system. It is hoped that by this thesis, it will facilitate the transfer of the submarine regime and the transfer can be done from the command room. This thesis will focus on making simple circuit designs (Wiring Diagram) and modeling to be tested on each transfer of the propulsion regime system. Tests were carried out in two experiments that use one motor and two motors because it produced a different motor rotation. The results obtained in the one motor experiment in the first regime produced 4667 RPM, the second regime produced 5510 RPM, the third regime produced 11680 RPM, the forth regime produced 15952 RPM, and the fifth regime produced 18800 RPM, and experiment models while using two motors in the first regime, motor unable to move, the second regime produced 2522 RPM, the third regime produced 11173 RPM, the forth regime produced the first 14217 RPM, and the fifth regime produced 16727 RPM.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSP 623.825 7 Sus r-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | Submarine, Regime, Model, RPM, Change, Battery, Relay |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK2861 Electric relays. Protective relays--Security measures. T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL220 Electric vehicles and their batteries, etc. T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL521.3 Automatic Control V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM1 Ballast (Ships) |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Aditya Rizal Suswiwantoro |
Date Deposited: | 05 Jan 2022 01:54 |
Last Modified: | 05 Jan 2022 01:54 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/61819 |
Actions (login required)
View Item |