Aliffrananda, M. Hafiz Nurwahyu (2019) Desain Barge Sebagai Alternatif Pengganti Jetty Untuk Sarana Bongkar Muat Kapal Tanker. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04111540000039-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pada umumnya proses bongkar muat kapal tanker berlangsung di dermaga dengan menghubungkan selang yang ada didermaga dengan peralatan bongkar muat yang ada pada kapal tanker yaitu cargo manifold. Akan tetapi permasalahan muncul ketika kapal-kapal tanker tersebut tidak dapat merapat ke dermaga diakibatkan karena sarat kapal yang terlalu besar ataupun karena lautan di sekitar dermaga memiliki kedalaman air yang kurang sehingga diperlukan jetty sebagai sarana bongkar muat akan tetapi harga pembangunan jetty yang mahal dapat mengurangi pendapatan dermaga sehingga dibutuhkan barge untuk menggantikannya. Dalam permasalahan ini metode yang digunakan dalam menentukan ukuran utama kapal dengan menggunakan layout awal yang diawali dengan menganalisa kondisi perairan sekitar dermaga, kemudian menganalisis payload yang merupakan peralatan bongkar muat apa saja yang harus ada pada barge shingga didadapatkan ukuran utama dari barge serta mendesain sistem kerja dari penyaluran muatan dari kapal tanker ke dermaga sehingga barge dapat dijadikan alternatif sarana bonkar muat pengganti jetty untuk kapal tanker. Dari desain yang telah dilakukan didapatkan ukuran utama barge yaitu LOA 43.2 m, Lebar 16 m, Tinggi 3.6 m dan draught 2.7 meter. Harga pembangunan dari barge adalah sebesar Rp53,978,058,950.86. Harapannya dengan adanya sarana pengganti jetty dengan barge dapat mempercepat proses bongkar muat khususnya untuk kapal tanker dan mengurangi biaya dari pembuatan sarana dan prasarana dermaga.
================================================================================================
In general, the tanker loading and unloading process takes place at the dock by connecting the existing hose to the dock with loading and unloading equipment on the tanker, namely cargo manifold. However, the problem arises when the tankers cannot dock at the port because the ship is too large or because the sea around the pier has less water depth so that the jetty is needed as a means of loading and unloading but the price of expensive jetty construction can reduce income for the dock so it needed a barge to replace it. In this problem the method used in determining the principle dimension of the ship using the initial layout begins with analyzing the condition of the waters around the port, then analyzing the payload which is the loading and unloading equipment that must be present in the barge so that the main size of the barge is obtained and designing the work system of cargo distribution from the tanker to the port so that the barge can be used as an alternative means of loading cargo replacement jetty for tankers. From the design that has been done, the main barge size is LOA 43.2 m, Width 16 m, Height 3.6 m and 2.7 meter draft. The price of the barge is IDR 53,978,058,950.86. The hope is that with a substitute for jetty with a barge, it can accelerate the loading and unloading process, especially for tankers and can reduce the costs of making port facilities and infrastructure.
Actions (login required)
View Item |