Astari, Ratna Tiara Kurnia (2019) Rumah Singgah Anak Jalanan: Membentuk Perilaku Anak Jalanan dengan Menerapkan Program Ruang yang Terintegrasi pada Rumah Singgah. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08111340000080-Undergraduate_Theses.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Adanya anak jalanan di kota bukanlah karena berkembangnya sebuah kota, tetapi justru karena tekanan ekonomi dan rasa tidak aman sebagian warga desa yang kemudian terpaksa harus melakukan urbanisasi ke kota (Parsudi Suparlan, 1984: hal. 36). Berbagai macam faktor menyebabkan anak harus turun ke jalan, diantaranya (Sri Sanituti, 1999: hal. 5 dalam Dwiastuti, 2004): a) kesulitan ekonomi keluarga menyebabkan anak harus membantu mencari uang, b) ketidakharmonisan rumah tangga atau keluarga, c) suasana lingkungan yang kurang mendukung tumbuh kembang anak, dan e) rayuan kebebasan menjadi daya tarik bagi anak untuk turun ke jalan. Selain itu, faktor lingkungan keluarga seperti kemiskinan, perceraian, dan eksploitasi menyebabkan keluarga tidak memiliki keberdayaan melindungi anggotanya.
Berdasarkan latar belakang permasalahan anak jalanan yang kurang terfasilitasi dan terpelihara, maka munculah isu “Perawatan dan Pembinaan Anak Jalanan.” Respon arsitektur dari permasalahan yang dihadapi yaitu dapat menghasilkan rumah singgah yang dapat menampung anak jalanan dan segala aktifitas yang mereka kerjakan dengan bimbingan belajar baik formil maupun non-formil serta pengarahan-pengarahan ketrampilan sebagai peningkatan bakat dan bekal untuk bekerja nantinya.
Dalam menjawab isu yang telah dijelaskan, pendekatan yang digunakan sebagai rangka kerja utama adalah pendekatan arsitektur perilaku. Pendekatan ini dipilih berdasarkan isu terpilih yang membutuhkan perancang untuk mempelajari perilaku sosial manusia dalam menjawabnya.
================================================================================================
The existence of street children in the city is not because of the development of a city, but precisely because of economic pressure and insecurity in some villagers who are then forced to urbanize into the city (Parsudi Suparlan, 1984: p. 36). Various factors cause children to take to the streets, among others (Sri Sanituti, 1999: p. 5 in Dwiastuti, 2004): a) family economic difficulties cause children to help find money, b) disharmony of the household or family, c) environmental atmosphere who lack support for child development, and e) persuasion of freedom becomes an attraction for children to bound in the streets. Beside that, factors such as poverty, divorce and exploitation cause families to have no power to protect their members.
Based on the background of the problems of street children who are less facilitated and maintained, turn up the issue of "Nursing and Coaching of Street Children." The architectural response to the problems faced is that, it can produce a halfway house that can accommodate street children and all activities they do with formal and non-formal tutoring as well as directing skills as an increase in talent and provision to work later.
In answering the issues that have been explained, the approach used as the main framework is a behavioral architecture approach. This approach is chosen based on selected issues that require designers to study human social behavior in answering it.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSA 711.58 Ast r-1 2019 |
Uncontrolled Keywords: | anak jalanan, ekonomi, rumah singgah |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ratna Tiara Kurnia Astari |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 08:56 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 08:56 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62229 |
Actions (login required)
View Item |