Perencanaan Perkuatan Lereng Dan Pelapisan Permukaan Kolam TPA Di Desa Ngajum, Gunung Kawi Malang

Pradnyana, I Dewa Bagus Angga (2015) Perencanaan Perkuatan Lereng Dan Pelapisan Permukaan Kolam TPA Di Desa Ngajum, Gunung Kawi Malang. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3111100081-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
3111100081-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[thumbnail of 3111100081-Paper.pdf]
Preview
Text
3111100081-Paper.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3111100081-Presentation.pdf]
Preview
Text
3111100081-Presentation.pdf - Presentation

Download (4MB) | Preview

Abstract

Pada perencanaan kolam TPA di Desa Babadan ini, terdapat
kondisi lereng pada salah satu lokasi borehole yang memiliki tanah
lunak yang memiliki kemampuan very soft. Hal tersebut bisa
mengakibatkan kelongsoran pada lereng kolam TPA. Maka diperlukan
perkuatan pada lereng untuk mencegah terjadinya kelongsoran pada
lereng pembangunan kolam TPA tersebut.
Sampah yang tercampur dengan air hujan yang sering kita kenal
dengan air lindi (leachate) memungkinkan akan merembes masuk ke
dalam tanah asli dibawahnya dan akan menyebabkan tercemarnya
kondisi air tanah asli maka perlu adanya perkuatan pelapis tanah
dasar.
Dalam hal perkuatan tanah dasar kolam, digunakan perkuatan
geomembrane. Setelah analisa dan perhitungan, tebal geomembrane
yang dipakai adalah 0.5 mm dan ditambah pemasangan pipa leachate
collection.
Untuk perkuatan pada lereng digunakan 4 alternatif perkuatan.
Alternatif pertama yaitu perkuatan dengan geotextile. Alternatif kedua
yaitu perkuatan dengan minipile sebagai cerucuk. Alternatif ketiga yaitu
perkuatan dengan sheetpile sebagai cerucuk. Alternatif keempat dengan
ground anchor.
Dipilih perkuatan minipile sebagai cerucuk dikarenakan mmiliki
biaya paling murah sebesar Rp9.612.252,00. ========== From waste landfill design at Babadan Village, it obtained that
condition of slope in one of bore hole location is consist of soft soil
which have very soft strength. From that condition, it can make flooding
from the slope it self. It need to reinforce the slope to prevent slope for
collapsing.
Waste that combined with rain water that we often called leachate
water, have probability to go in to base soil under the landfill and that
impact for the condition of water below the landfill. It needs to add
reinforment in the base soil
For base soil landfill reinforment, it use geomembrane reinforment.
After analition, thickness of geomembrane that we need is 0,5 mm and
we needto put leachate pipe collection.
For slope reinforment, it use 4 alternative of reinforment. First
Alternative is geotextile reinforment. The second one is minipile to be
cerucuk. Third one is sheetpile to be cerucuk and the last one is ground
anchor.
From 4 alternative, it choose minipile to be cerucuk because it have
small amount of cost from the other alternative, the amount is
Rp9.612.252,00
Keywords : Waste Landfill, Flooding, Leachate Water, geomembrane,
geotextile.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kolam TPA, metode cut and fill, kelongsoran, air lindi (leachate), geomembrane, geotextile, cerucuk, minipile, sheetpile, groud anchor, Waste Landfill, Flooding, Leachate Water, geomembrane, geotextile, cerucuk, minipile, sheetpile, groud anchor.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 29 Mar 2019 02:16
Last Modified: 29 Mar 2019 02:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/62633

Actions (login required)

View Item View Item