Rahmawati, Jazilah Q and Arifah, Nurcahyanti (2015) Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Katalis KOH, Ca(OH)2, dan Mg(OH)2 Menggunakan Gelombang Mikro (Microwave) Secara Batch. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2311100054-091-paperpdf.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2311100054-091-presentationpdf.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
2311100091-054 Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (25MB) | Preview |
Abstract
Biodiesel merupakan bioenergi atau bahan bakar nabati
yang dibuat dari minyak nabati melalui proses transesterifikasi,
esterifikasi, atau proses esterifikasi-transesterifikasi. Proses
pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan metode pemanasan
konvensional maupun dengan metode pemanasan microwave.
Dengan radiasi microwave, maka waktu yang dibutuhkan saat
proses transesterifikasi lebih singkat dibandingkan dengan
konvensional. Disisi lain, minyak kelapa memiliki potensi yang
besar untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan
biodiesel karena ketersediaannya yang melimpah. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat biodiesel dari minyak kelapa secara
batch melalui proses transesterifikasi methanol dengan
menggunakan radiasi microwave dengan katalis KOH, Ca(OH)2,
dan Mg(OH)2 dan mempelajari pengaruh konsentrasi tiap katalis,
daya, dan waktu yang digunakan terhadap yield dan viskositas
biodiesel yang dihasilkan. Reaksi dilakukan sesuai dengan
variabel waktu yang ditentukan, yaitu 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 menit.
Variabel konsentrasi tiap katalis adalah 0,01; 0,05; 0,1; 0,15; 0,2;
0,25 (% berat) dari berat minyak kelapa dan variasi daya
microwave (100, 264, dan 400 Watt). Penelitian dilakukan dalam
beberapa tahap, yaitu persiapan, transesterifikasi, pemisahan pencucian, dan tahap analisis. Pada tahap persiapan, melarutkan
metanol dan katalis sesuai dengan variabel. Selanjutnya dilakukan
tahap transesterifikasi dengan mencampurkan larutan methanol
(methanol dan katalis) dengan minyak kelapa dengan mol ratio 1
(minyak) : 9 (methanol) dan mengatur daya microwave serta
memulai proses transesterifikasi. Tahap selanjutnya adalah
pemisahan hasil transesterifikasi dari katalis padat, dilanjutkan
dengan tahap pencucian dengan aquadest untuk memisahkan
impurities yang masih tersisa dalam biodiesel. Tahap akhir yang
dilakukan adalah analisis hasil biodiesel dengan menganalisis
densitas, viskositas dan %FFA. Standar Nasional Indonesia (SNI)
menjadi standard dari pembuata biodiesel dari penelitian. Dari
percobaan yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa
semakin tinggi konsentrasi katalis maka yieldnya akan semakin
tinnggi dan viskositasnya juga menurun. Hal ini juga berlaku
pada variabel daya dan waktu. Dimana ketiga variabel tersebut
memiliki pengaruh terhadap nilai viskositas dan yield yang
dihasilkan. Nilai yield tertinggi dari variabel di atas adalah 93,225
% pada katalis KOH dengan konsentrasi 0,2 %, daya 400 Watt,
dan waktu 150 detik, dimana viskositasnya sebesar 3,45 cSt.
Biodiesel yang dihasilkan dengan menggunakan katalis Ca(OH)2
dan Mg(OH)2 menghasilkan yield di bawah 10 % dan viskositas
di atas 25 cSt.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSK 662.88 Rah p |
Uncontrolled Keywords: | Biodiesel, Minyak Kelapa, Transesterifikasi, Microwave |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP339 Ethanol as fuel. Biomass energy. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 29 Mar 2019 08:58 |
Last Modified: | 29 Mar 2019 08:58 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/62649 |
Actions (login required)
View Item |