Proses pengambilan minyak atsiri dari daun nilam dengan metode microwave hydro distillation dengan adanya aliran udara

Hapsari, Safrina and Kusumawardhani, Putri (2015) Proses pengambilan minyak atsiri dari daun nilam dengan metode microwave hydro distillation dengan adanya aliran udara. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2311100066-undergraduet thesis.pdf]
Preview
Text
2311100066-undergraduet thesis.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan
salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang cukup penting
bagi Indonesia karena minyak tersebut dapat menyumbang devisa
sekitar 60 % dari total ekspor minyak atsiri nasional. Beberapa
metode digunakan untuk mendapatkan minyak nilam. Metodemetode
tersebut tersebut antara lain metode penyulingan
konvensional, hydro distillation, dan steam distillation. Namun,
ketiga metode tersebut memerlukan waktu yang lama untuk
mendapatkan hasil penyulingan dan (terkadang) hasil yang
didapatkan tidak bagus. Maka dari itu, untuk mendapatkan hasil
minyak nilam yang bagus diperlukan metode-metode yang tepat
agar sesuai dengan standar mutu yang berlaku.
Penelitian yang akan dilakukan adalah metode Microwave
Hydro Distillation dan metode Microwave Hydro Distillation
dengan aliran udara. Bahan baku yang digunakan dalam
penelitian adalah daun nilam yang diperoleh dari daerah
Trenggalek, Jawa Timur. Bahan baku tersebut ada yang utuh dan
yang telah dicacah dengan variasi massa bahan 20 gr, 40 gr, dan
80 gr dengan pelarut aquadest sebanyak 400 ml. Daya yang
digunakan yaitu 264 W, 400 W dan 600 W. Laju alir udara pada
flowmeter diubah-ubah sesuai dengan variable yaitu 0 L/menit,
0,1 L/menit, 1,5 L/menit, 3 L/menit, dan 5 L/menit. Proses
distilasi minyak dilakukan selama satu jam. Setelah uap
dikondensasi, hasil kondensasi yang merupakan campuran minyak esensial dan air dipisahkan menggunakan corong
pemisah. Lalu, minyak esensial tersebut disimpan di dalam
sebuah lemari pendingin.
Analisa yang dilakukan terhadap hasil minyak atsiri
menghasilkan hasil sebagai berikut: persentase recovery, indeks
bias, densitas, dan GC. Dari penelitian tersebut, kesimpulan yang
diperoleh adalah metode Microwave Hydro Distillation dan
Microwave Hydro Distillation dengan aliran udara dapat
digunakan untuk mengambil minyak atsiri dari daun nilam. Laju
alir udara 1,5 L/menit menghasilkan rendemen terbanyak bila
dibandingkan dengan tanpa atau dengan laju alir udara lain.
Selain itu, kadar patchouli yang dihasilkan dari laju tersebut lebih
sedikit bila dibandingkan dengan tanpa menggunakan laju aliran
udara (0 L/menit).

====================================================================================================

Patchouli (Pogostemon cablin Benth) is one of the most
valuable essential oil producers in Indonesia because it
contributes about 60% from national total export of essential oil.
Some methods had been used to produce Patchouli essential oil.
They are conventional, hydro, and steam distillation. However,
the three of them needed a long period to get the result and
(sometimes) the result had not been good enough. In order to
improve quality of this essential oil, we need to find appropriate
methods.
This research which had been conducted was oil extraction
process using microwave hydro distillation and air-hydro
distillation. Raw material used in this study was patchouli from
Trenggalek, East Java. They were intact and had been chopped
with some variations of the mass: 20 g, 40 g, and 80 g along with
400 ml of aquadest as solvent. This study used 264 Watt, 400
Watt, and 600 Watt as power source. The air flow rate were 0
L/min, 0,1 L/min, 1,5 L/min, 3 L/min, and 5 L/min. Distillation
process carried out for an hour. After its vapor had been
condensed, the distillate which was a mixture of essential oil and
water would be separated by a separator funnel. Then, this
essential oil would be kept in a refrigerator.
The analysis of this essential oil provided these things:
recovery percentage, refractive index, density, and GC. From this
result, the conclusion was microwave hydro distillation and microwave air-hydro distillation could be used to extract
essential oils from patchouli. The 1,5 L/min air flow produced the
highest yield patchouli oil of all. Moreover, this air flow
produced less patchouli oil than those without air flow (0 L/min).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSK 661.806 Hap p
Uncontrolled Keywords: daun nilam, minyak atsiri, microwave hydro distillation, aliran udara
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP669 Oils, fats, and waxes
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Taufiq Rahmanu
Date Deposited: 04 Apr 2019 04:24
Last Modified: 04 Apr 2019 04:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/62697

Actions (login required)

View Item View Item