Perancangan mekanisme knowledge sharing triple helix untuk akselerasi Millennium Development Goals (MDGS) pada Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (APPSANI)

Putri, Adisty Anjana (2014) Perancangan mekanisme knowledge sharing triple helix untuk akselerasi Millennium Development Goals (MDGS) pada Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (APPSANI). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2510100017-Paper.pdf]
Preview
Text
2510100017-Paper.pdf - Published Version

Download (623kB) | Preview
[thumbnail of 2510100017-Presentation.pdf]
Preview
Text
2510100017-Presentation.pdf - Presentation

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of 2510100017-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
2510100017-Undergraduate_Theses.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Sebagai solusi untuk mengurangi sistem sanitasi yang buruk, Pemerintah
Indonesia menetapkan Open Defecation Free (ODF) dan peningkatan kebersihan
dan sanitasi yang sehat tahun 2009 dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPMJN) periode 2004-2009. Program ODF dilakukan
sebagai salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun
2015 yang diusulkan oleh WHO, yaitu bahwa 62,41 % masyarakat Indonesia harus
memiliki sistem sanitasi yang sehat. Untuk mencapai target MDGs tersebut
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan World Bank Water and Sanitation
Program (WSP). Dengan dukungan dari WSP, beberapa peserta yang telah
bergabung dalam program Stops tersebut kemudian bersama-sama membangun
Asosiasi Pengelola Dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia atau disingkat
APPSANI. APPSANI tentu juga memiliki tujuan yang ingin dicapai. Usaha
pencapaian tujuan ini tentu saja tidak dapat dilakukan tanpa strategi yang baik dan
manajemen informasi sebagai resource yang penting untuk dikelola. Knowledge
atau pengetahuan ini dapat digunakan oleh APPSANI untuk mencapai tujuan,
mencapai target MDGs 2015 sehingga Knowledge Management di APPSANI
adalah sangat penting sehingga perlu dilakukan pengembangan. Pelaksanaan
knowledge management di APPSANI ditentukan oleh kolaborasi antara elemen
dalam triple helix yaitu elemen enabling, supply dan demand sehingga aktivitas
knowledge sharing ini menjadi penting karena elemen-elemen ini tidak bisa berdiri
sendiri. Pelaksanaan aktivitas knowledge sharing di APPSANI sebaiknya selaras
dengan tujuan organisasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
merancang mekanisme knowledge sharing di APPSANI untuk mempercepat
tercapainya Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015. Tahapan
dalam penelitian ini adalah identifikasi masalah wirausaha sanitasi di Jawa Timur
dan pembuatan skema knowledge sharing serta FAST diagram untuk pemecahan
masalah. Setelah itu dilakukan juga penyusunan KPI knowledge sharing dan KPI
knowledge properties. Secara garis besar, metode yang akan digunakan di dalam
penelitian ini adalah metode Knowledge Audit. Output yang diharapkan dari
penelitian ini adalah skema aktivitas knowledge sharing dan rancangan pengukuran
kinerja knowledge sharing mengarah ke tujuan aktivitas knowledge sharing. ========== As a solution to reduce poor sanitation, the Government of Indonesia set
Open Defecation Free (ODF) and increased of hygiene and healthy sanitation in
the National Medium Term Development Plan (RPMJN) 2004-2009. ODF
programs carried out as one of the Indonesian government's efforts in achieving
the Millennium Development Goals (MDGs) proposed by WHO in 2015, that
62.41% of Indonesian people should have access to healthy sanitation systems. To
achieve the MDGs, the Government of Indonesia collaborate with World Bank
Water and Sanitation Program (WSP). With the support of WSP, some participants
who have joined the STOPs program then jointly build an association called
Empowerment Sanitation Association of Indonesia or abbreviated APPSANI.
APPSANI also has a goal to be achieved. Efforts in achieving this goal certainly
can not be done without a good strategy and information as an important resource
to be managed. Knowledge can be used by APPSANI to achieve goals, achieve the
MDGs in 2015 so Knowledge Management in APPSANI is a very important
development that needs to be done. The implementation of knowledge management
in APPSANI is determined by collaboration between the elements in triple helix
those are enabling, supply and demand. Thus the knowledge sharing activity is
important because those elements can not stand alone. The implementation of
knowledge sharing activities in APPSANI should be aligned with organizational
goals. The research problem is how to design the mechanism of knowledge sharing
in APPSANI to accelerate the achievement of the Millennium Development Goals
(MDGs) by 2015. Stages in this research are identifying entrepreneurial sanitation
problem in East Java and designing knowledge sharing scheme and FAST diagrams
for troubleshooting. Next is creating knowledge sharing KPI and knowledge KPI
properties. Overall, the method used in this research is Knowledge Audit. The
expected outputs of this research is the activity of knowledge sharing scheme and
the design of knowledge sharing performance measurement leads to knowledge
sharing activity goals.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSI 006.33 Put p
Uncontrolled Keywords: HoQ, Knowledge audit, Knowledge management, Knowledge KPI, Knowledge sharing, Pengukuran kinerja, Knowledge Audit, Knowledge Management, Knowledge KPI, Knowledge Sharing, Performance Measurement
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.2 Knowledge management.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 10 May 2019 06:22
Last Modified: 10 May 2019 06:22
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/62996

Actions (login required)

View Item View Item