Redefinisi Proses Bisnis Perencanaan Produksi Operasional Berdasarkan Solusi Best Practice SAP (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara XI)

Kinanti, Agnesia Anggun (2016) Redefinisi Proses Bisnis Perencanaan Produksi Operasional Berdasarkan Solusi Best Practice SAP (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara XI). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5212100024-Undergradute Thesis.pdf]
Preview
Text
5212100024-Undergradute Thesis.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Lingkungan bisnis yang mengalami perubahan membuat
banyak perusahaan semakin bersaing untuk meningkatkan nilai
bisnis mereka. Banyak perusahaan menggunakan sistem ERP yang
mampu mengintegrasikan seluruh informasi pada setiap area
bisnis perusahaan. Sistem ERP yang mengubah cara pandang
fungsional perusahaan menjadi cara pandang proses membuat
implementasinya secara umum membutuhkan perubahan pada
proses bisnis yang ada. PT Perkebunan Nusantara XI sebagai
salah satu perusahaan manufaktur penghasil gula akan melakukan
implementasi SAP ERP untuk meningkatkan proses bisnisnya.
Sebagai perusahaan manufaktur dalam industri proses, PTPN XI
memiliki proses bisnis utama pada area produksi. Dalam proses
perencanaan produksi dalam SAP, dikenal proses Production
Planning - Material Requirements Planning (PP-MRP). MRP
ialah proses menentukan kuantitas dan penjadwalan produksi.
MRP menjadi kontrol material yang menjaga tingkat ketersediaan
material dan memastikan material tersedia ketika dibutuhkan. Jika
tidak dilakukan pemetaan proses bisnis secara cermat, maka dapat
terjadi ketidakcocokan antara kebutuhan perusahaan dengan apa
yang tersedia dalam sistem SAP. Dari permasalahan tersebut,
dilakukan redefinisi proses bisnis melalui pemodelan proses bisnis
perencanaan produksi operasional berdasarkan best practice SAP
ERP pada PTPN XI. Pemodelan proses bisnis dilakukan dengan cara memodelkan proses bisnis terkini perusahaan (as-is) dan
proses bisnis mendatang (to-be) berdasarkan best practice SAP
ERP menggunakan perangkat lunak ARIS. Dari kedua model
proses bisnis kemudian dilakukan analisis kesenjangan yang
menghasilkan daftar gap sebagai masukan bagi proses
penyesuaian perubahan perusahaan.
Dari hasil analisis kesenjangan antara proses bisnis terkini
dan proses bisnis mendatang, dihasilkan bahwa penerapan proses
PP-MRP akan membawa dampak yang dikelompokan dalam 3
(tiga) quasi benefit, di antaranya value linking, value accelerating,
dan value restructuring. Dampak tersebut antara lain peningkatan
kinerja fungsi perencanaan produksi, percepatan proses, dan
penambahan aktivitas pada proses perencanaan produksi
operasional perusahaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSSI 005.1 Kin r
Uncontrolled Keywords: Redefinition, Business Process, Business Process Mapping, ERP, SAP, Production Planning, Material Requirements Planning, PTPN XI
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA76.6 Computer programming.
Divisions: Faculty of Information Technology > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: ansi aflacha
Date Deposited: 25 Jun 2019 04:13
Last Modified: 25 Jun 2019 04:13
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/63237

Actions (login required)

View Item View Item