Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Menjadi Simpang Bersinyal Pada Simpang Empat Jl. Kenjeran – Jl. Tempurejo – Jl. Sukolilo Lor Surabaya

Putri, Dining Dwi Hidayati and Amanda, Monica Dara (2015) Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Menjadi Simpang Bersinyal Pada Simpang Empat Jl. Kenjeran – Jl. Tempurejo – Jl. Sukolilo Lor Surabaya. Diploma thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3112030135-3112030100-Non Degree.pdf]
Preview
Text
3112030135-3112030100-Non Degree.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview

Abstract

Rencana pembangunan pada suatu lokasi pasti akan
menimbulkan pengaruh arus lalu lintas yang ada disekitarnya,
seperti pada rencana pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur
Surabaya dan Jembatan kenjeran yang menjadi penghubung
simpang empat Jl. Kenjeran - Jl. Tempurejo - Jl. Sukolilo Lor.
Dan juga dibeberapa wilayah tersebut akan ada rencana
pembangunan Pariwisata Bahari dan Pengembangan sentra
bisnis dan komersial. Dari permasalahan di atas nantinya akan
terjadi peningkatan volume pada persimpangan tersebut,
sehingga perlu adanya analisa dan evaluasi baik kinerja
pengaturan lalu lintas, kondisi eksisting dari simpang tak
bersinyal menjadi simpang bersinyal, diharapkan dapat
mengatasi permasalahan yang ada.
v
Analisa kinerja persimpangan tak bersinyal untuk saat
ini dari tahun 2015 sampai dengan 2020 dilanjutkan 5 tahun
berikutnya sampai dengan tahun 2025 menjadi simpang
bersinyal berdasarkan MKJI 1997. Dengan bantuan program
KAJI untuk menghitung volume pada kondisi eksisting.
Diawali dengan pengumpulan data Primer meliputi survey
volume lalu lintas dan geometrik dilapangan, serta data
Sekunder berupa data jumlah penduduk dan pertumbuhan
kendaraan diperoleh dari BAPPEKO dan Dinas Perhubungan
Kota Surabaya.
Berdasarkan hasil analisa kondisi eksisting Simpang
Tak Bersinyal Tahun 2015 - 2020 pada Puncak Pagi, Siang
dan Sore DS < 0,75 hanya pada puncak pagi tahun 2020 DS
sudah = 0,75, Peluang Antrian (QP) berkisar |7,5 - 44|% <
100%. Hal ini menunjukan bahwa simpang tersebut hanya
bertahan 4 tahun (Tahun 2019), sehingga perlu diperbaiki
menjadi Simpang Bersinyal. Dengan perhitungan Simpang
Bersinyal 2 Fase Tahun 2020 - 2025 pada Puncak Pagi, Siang
dan Sore DS < 0,75, kecuali pada Tahun 2024 - 2025 pada
pendekat Barat DS berkisar |0,75 – 0,771|. DI berkisar |9,63 –
12,24| det/smp dengan tingkat pelayanan LOS B. Panjang
antrian (QL) masih memenuhi persyaratan < 120m.
=========================================================================================================
Contruction plan at some location will inevitably
create the effect of the traffic flow around it, like the
construction plan at Outer Ring Roang East Surabaya adm
Kenjeran Bridge which became a central of 4-way intersection
of Kenjeran Street, Tempurejo Street,and Sukolilo Lor Street.
And also there will be a construction plan of the marine
tourism and the development of business and commercial
centers at some areas. From the problems above there will be
an increase in volume at the intersection, so there are the need
for better analysis and evaluation of performance traffic
management, existing condition of Unsignalized Intersection,
it is expected to overcome the existing problems.
Performance analysis of Unsignalized Intersection for
nowadays from 2015 to 2020 is followed by the next 5 years
vii
up to 2025 is became a Signalized Intersection based on MKJI
1997. With the help of the program KAJI to calculate the
volume of the existing condition. It is begin with the
announcement of primary data include a survey of traffic
volume and the geometric field, as well as secondary data
such as population and vehicle growth derived from Bappeko
Surabaya, Surabaya City Transportation Agencies.
Based on the analysis of existing conditions of
Unsignalized Intersections from 2015 to 2020 at the peak in
the morning, afternoon and evening DS < 0,75 only in the
morning peak 2020 DS already = 0,75, ods queqe (QP) ranged
|7,5 - 44|% < 100%. This indicates that the intersection is only
last for 4 years (2019), so it needs to be fixed into a Signalized
Instersection. By calculating the intersection of the 2 phases
from 2020 to 2025 at the height in the morning, afternoon and
evening DS < 0,75 except for the year 2024 to 2025 on the
west DS ranges |0,75 – 0,771|. DI ranges |9,63 – 12,24|
det/smp with Service Level B. Queqe Length (QL) still meets
the requirements of < 120m.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: RSS 388.413 12 Put e
Uncontrolled Keywords: Simpang Tak Bersinyal, MKJI 1997, KAJI, QP Simpang Bersinyal, LOS, DI
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE355 Traffic engineering
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22401-(D3) Diploma 3
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 25 Jun 2019 07:48
Last Modified: 25 Jun 2019 07:48
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/63254

Actions (login required)

View Item View Item