Al Husaini, Muhd Arief (2016) Restorasi Tata Ruang Kampung Pulau Belimbing Riau Berdasarkan Karakteristik Setempat. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3214203001-Master Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Permukiman tradisional Indonesia selalu memiliki bentuk lokalitas tertentu
dalam menata dan menggunakan ruang, baik dalam skala hunian maupun
permukiman. Selain menyesuaikan dengan lingkungan, pembentukan kampung juga
tidak terlepas dari unsur budaya dan adat istiadat. Kampung Pulau Belimbing
merupakan kampung tua di Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang dihuni oleh
beberapa suku seperti Melayu, Majolelo, Domo, Pitopang, dan Piliang. Tata ruang
kampung memiliki karakteristik tersendiri. Struktur ruang kampung terbentuk
berdasarkan kebijaksanaan masyarakat berdasarkan aturan persukuan melalui
musyawarah. Aturan tersebut menentukan tata ruang peletakan fungsi dan
kepemilikian ruang kampung. Setiap suku akan mendapatkan wilayah masing-masing
yang terdiri dari permukiman, ladang usaha, rumah adat, balai pertemuan, pemandian
dan tanah wilayat. Selain ruang privat suku, aturan juga menentukan ruang bersama
seperti masjid, sekolah, madrasyah, dan lapangan. Akses pada kampung berupa jalan
umum dan khusus misalnya menuju permukiman, sungai dan kebun. Masyarakat
menghuni permukiman suku masing-masing.
Namun saat ini terjadi perubahan tata ruang kampung yang menyebabkan
kehilangan karakteristik. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor
penyebab perubahan yang menghilangkan identitas, serta menemukan karakterstik
tata ruang kampung Pulau Belimbing. Selanjutnya karaktersitik digunakan sebagai
dasar restorasi tata ruang kampung Pulau Belimbing. Paradigma penelitian adalah
naturalistik dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisa yang
digunakan adalah tipologi-morfologi.
Penelitian ini menemukan penyebab perubahan tata ruang kampung adanya
percampuran pemukiman antar suku, hilangnya ruang komunal pemukiman, fasilitas
kampung yang rusak, karakteristik secara non fisik adanya interaksi mendalam
sesama suku dan interaksi terbatas antar suku lain. Sehingga mempengaruhi
karakteristik fisik berupa adanya pembagian wilayah khusus antar suku. Oleh karena
itu konsep pada pengembalian tata ruang kampung Pulau Belimbing adalah restorasi
dengan menekankan adanya pemisahan wilayah antar suku, susunan rumah
menghadap ruang komunal (nosa adat), menyediakan fasilitas umum yang mudah
dijangkau seluruh pemukiman suku, memperbaiki fisik fasilitas dan mudahnya
pergerakan pada jalan pemukiman.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTA 711.4 Alh r |
Uncontrolled Keywords: | Kampung Pulau Belimbing, karakteristik, restorasi, tata ruang. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Architechture > 23101-(S2) Master Theses |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 02 Jul 2019 03:04 |
Last Modified: | 02 Jul 2019 03:04 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/63393 |
Actions (login required)
View Item |