Jhony, Paiman (2014) Analisa pengaruh temperatur dan waktu tahan sintering terhadap ikatan antar muka pada komposit matrik logam Cu-10% wtSn dengan metode metalurgi serbuk. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2710100057-Undergraduate_Thesis.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Komposit matrik logam termasuk material yang memiliki
kombinasi sifat dari dua atau lebih material yang berbeda dengan
material logam sebagai matrik. Salah satu aplikasi dari komposit
ini yaitu sebagai material peluru frangible. Material yang
dimaksud yaitu komposit Cu-10%wtSn, yang didesain agar
memiliki sifat mudah terpecah menjadi beberapa bagian ketika
menyentuh permukaan yang keras. Metode yang digunakan dalam
proses pembuatan komposit yaitu metalurgi serbuk. Serbuk
tembaga dan timah, serta pelumas ZincStearat dicampur dengan
magnetic steering. Kemudian dilakukan kompaksi dengan
tekanan 600 Mpa. Sintering dilakukan dibawah atmosfer nitrogen
dan temperatur 300, 500, 700 oC serta waktu tahan sinter 30, 60,
90 menit. Semakin tinggi temperatur sintering, laju difusivitas
semakin meningkat. Pada temperatur 300 oC, terbentuk dua
macam ikatan antar-muka yaitu ikatan antara Cu matrik dengan
fase intermtalik (Cu3Sn, Cu6Sn5) dan sesama fase intermtallik.
Pada temperatur 700 oC, hanya terbentuk ikatan antar muka
sesama fase intermetallic(Cu41Sn11, Cu81Sn21).Fase intermetalik
yang terbentuk di antar muka komposit Cu-10%Sn adalah Cu3Sn,
Cu6Sn5, Cu10Sn3, Cu41Sn11, dan Cu81Sn21. Pada waktu tahan 60
menit tidak terjadi ikatan antar muka, karena adanya porositas.
Komposit Cu-10%Sn pada sintering temperatur 500 oC dan waktu
tahan selama 60 menit sesuai untuk aplikasi peluru frangible.
===========================================================================================================
Metal matrix composites, including materials that have
combination properties of two or more different material with
metal as the matrix. One of composites application is used for
frangible bullet materials. It’s Cu-10%Sn composite which is
designed to have properties easily broken up into pieces when hit
the hard surface. Manufacture method that used to make
composite is powder metallurgy. Copper and tin powder, with a
little Zincstearat lubricant was mixed using magnetic steering.
Then it’s compacted with pressure of 600 MPa. Sintering process
was done under a nitrogen atmosphere and sintering temperature
of 300, 500, 700 oC and holding time sintering is 30, 60, 90
minutes. Increasing in temperature sintering, the diffusion rate
increased. At temperature 300 oC, there are two type of infacacial
bonding can be formed, interfacial bonding between Cu matrix
and intermetallic phase (Cu3Sn, Cu6Sn5) and sesame intermetallic
phase. At temperature 700 oC, only sesame intermetallic phase
(Cu41Sn11, Cu81Sn21) bonding formed. Increasing in holding time,
pores size at interfacial bonding increases. Intermetallic phase
that formed in interfacial bonding composites Cu-10%Sn is
Cu6Sn5, Cu10Sn3, Cu41Sn11, dan Cu81Sn21. Composites that sintered
at 500 oC and holding time during 60 minutes is available for
frangible bullets application.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | RSMt 671.373 Jho a |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN23 Metal cladding. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Taufiq Rahmanu |
Date Deposited: | 10 Jul 2019 04:21 |
Last Modified: | 10 Jul 2019 04:21 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/63795 |
Actions (login required)
View Item |