Wardani, Indria (2001) Penerapan Metode Objective Matrix Dalam Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Yang Berdasarkan Konsep Balanced Scorecard (Studi Kasus Di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari, Jakarta). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2596100020 Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (85MB) | Preview |
Abstract
Sistem pengukuran kinerja diperlukan setiap perusahaan guna
mengetahui kondisi dan prestasi yang dimiliki saat ini dan potensinya pada masa
mendatang. Penerapan sistem pengukuran kinerja selama ini masih didominasi
oleh tolak ukur finansial, yang juga disebut sistem pengukuran kinerja tradisional.
Sedangkan sistem pengukuran kinerja yang dibutuhkan perusahaan saat ini dan
masa mendatang dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat dan iklim kompetisi
yang ketat adalah sistem pengukuran kinerja yang lebih komprehensif yang
meliputi tolak ukur finansial dan nonfinansial (pelanggan, proses bisnis internal,
dan faktor sumber daya manusia dan organisasi).
Pada penelitian ini konsep yang digunakan dalam merancang sistem
pengukuran kinerja adalah Balanced Scorecard (BSC). Dikatakan balanced karena
pengukuran yang dilakukan berusaha menyeimbangkan antara pengukuran kinerja
keuangan dan nonkeuangan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, lagging
indicator dan leading indicator, serta antara perspektif internal dan eksternal.
Adapun perspektif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi empat perspektif,
yaitu keuangan, pelanggan, sumber daya manusia dan organisasi, dan proses
bisnis internal. Dari keempat perspektif ini kemudian dikembangkan menjadi
indikator-indikator kinerja dapat diukur guna mengetahui tingkat pencapaian
kinerja perusahaan. Berdasarkan penentuan indikator kinerja berdasarkan BSC
kemudian dilakukan pengukuran dengan menggunakan data-.data yang diperoleh
dari perusahaan untuk setiap indikatornya. Pengukuran ini menggunakan metode
Objective Matrix (OMAX), di mana perusahaan secara periodik dapat melakukan
perencanaan dan pengendalian terhadap pencapaian kinerja seluruh cabang atau
unit produksi. Dalam pengukuran menggunakan OMAX, dimasukkan pula unsur
bobot dari tiap indikator yang diukur, di mana dalam penentuan bobot tiap
indikator tersebut menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Dari penelitian ini, telah berhasil dirancaag suatu perangkat lunak
(software) sistem pengukuran kinerja dengan OMAX yang berbasis web untuk
mempermudah pihak perusahaan melakukan pengukuran kinerja secara on line ke
seluruh cabang/unit produksi yang tersebar di berbagai wilayah. Dalam aplikasi
sojtaware tersebut, pengukuran kinerja yang dilakukan di PT. Dok dan Perkapalan
Kodja Bahari, Jakarta (PT. DKB) menggunakan empat perspektif BSC dan
menghasilkan 29 indikator kinerja. Hasil pengukuran kinerja selama lima periode
(bulan Juli hingga November 2000) menunjukkan nilai pencapaian kinerja total
untuk Unit Produksi Jakarta (UPJ) II tiap periodenya adalah 300, 475,10, 404,80,
458,90 , dan 531,60. sedangkan nilai pencapaian kinerja total untuk UPJ III adalah
300, 204,90 , 321,50 , 266,50 , dan 270,20. Indeks pencapaian kinerja total yang
tertinggi, hila dihitung dari periode sebelumnya, pada UPJ II dicapai pada bulan
Agustus sebesar 58,37% dan pada UPJ III, nilai indeks tertinggi yang dicapai
adalah sebesar 56,91 %.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSI 658.403 801 1 War p |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD30.213 Management information systems. Dashboards. Enterprise resource planning. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 15 Jul 2019 03:56 |
Last Modified: | 15 Jul 2019 03:56 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/63993 |
Actions (login required)
View Item |