Perbandingan Estimasi Return Level Declustering Dan Non Delcustering Pada Data Curah Hujan Ekstrem Di Surabaya Dan Mojokerto

Umami, Ainun (2019) Perbandingan Estimasi Return Level Declustering Dan Non Delcustering Pada Data Curah Hujan Ekstrem Di Surabaya Dan Mojokerto. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 06211540000090-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
06211540000090-Undergraduate_Theses.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Surabaya merupakan wilayah perkotaan yang rentan mengalami curah hujan tinggi sehingga sering terjadi banjir. Mojokerto yang dari tahun ke tahun mengalami peralihan fungsi lahan juga sering terjadi banjir. Untuk meminimalisir kerugian banjir, dibutuhkan pengetahuan terkait kejadian ekstrem mengguna-kan Extreme Value Theory (EVT). Terdapat dua pendekatan dalam EVT, yaitu Block Maxima (BM) dan Peaks Over Threshold (POT). POT merupakan salah satu metode untuk mengidentifikasi nilai ekstrem dengan menggunakan nilai acuan yang disebut dengan threshold. Salah satu syarat EVT yaitu data harus independen. Namun pada kenyataannya data ekstrem seringkali bersifat dependen sehingga perlu dilakukan penanganan adanya dependensi data dengan menggunakan Declustering. Yang menarik pada EVT yaitu adanya return level. Return level merupakan nilai maksimum yang diharapkan akan terlampaui satu kali dalam jangka waktu tertentu. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan estimasi return level Declustering dan POT (Non Declustering) pada data curah hujan ekstrem. Jumlah pos pengamatan yang digunakan sebanyak dua pos pengamatan di Surabaya dan lima pos pengamatan Mojokerto. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Surabaya metode yang lebih baik yaitu Declustering, sedangkan di Mojokerto metode yang lebih baik yaitu Non Declustering.
==================================================================================================================================
Surabaya is an urban area which is prone to heavy rainfall so frequent flooding. Mojokerto from year to year transitional land use also frequent flooding. To minimize flood losses, knowladge is needed regarding extreme events using Exttreme Value Theory (EVT). There are two approaches in EVT, namely Block Maxima dann Peaks Over Threshold. Peaks Over Threshold (POT) is one method to identify extreme values using a reference value called the threshold. One of the EVT requirements is that data must be independent. But in reality extreme data is often dependent so it is necessary to handle data dependencies using Declustering. It is interesting that the EVT is return level. Return level is the maximum expected value would be exceeded once in a given time period. In this research will be comparison of the return level Declustering and Non Declustering (POT) estimates was made on extreme rainfall data. The number of observation posts used was two observation posts in Surabaya and five observation posts in Mojokerto. The results of this research show that in Surabaya better method is Declustering, while in Mojokerto better method is Non Declustering.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSSt 519.544 Uma P-1 2019
Uncontrolled Keywords: Declustering, Mojokerto, Peaks Over Threshold, Return Level, Surabaya
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
H Social Sciences > HA Statistics > HA31.7 Estimation
Divisions: Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Mathematics > 44201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: UMAMI AINUN
Date Deposited: 29 Jan 2024 05:36
Last Modified: 29 Jan 2024 05:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/64214

Actions (login required)

View Item View Item