Pratama, Risanda Yugo (2019) Alternatif Perencanaan Timbunan Oprit Jembatan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar STA 7+688 - STA 8+078. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111745000025-Undergraduate_Theses.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Dalam pekerjaan jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar terdapat jembatan pada STA 7+541 yang dibuat untuk menghindari jalan desa. Desain awal oprit jembatan tersebut adalah pile slab dan akan direncanakan ulang dengan menggunakan timbunan keseluruhan agar lebih ekonomis. Oprit tersebut sepanjang 390 m dengan tinggi rencana 6,9 m. Setelah dilakukan penyelidikan tanah didapatkan hasil bahwa tanah tersebut didominasi lempung dengan konsistensi soft s/d medium hingga kedalaman 10 m. Dengan tinjauan berupa tinggi rencana timbunan dan keadaan tanah dasar berupa tanah lempung dengan konsistensi soft, maka timbunan tersebut sangat rawan mengalami kelongsoran. Perbaikan tanah dasar sangat perlu direncanakan untuk meningkatkan parameter tanah dan perkuatan timbunan diperlukan untuk mencegah kelongsoran.
Alternatif desain yang dilakukan adalah membandingkan antara metode perbaikan tanah menggunakan soil preloading dan vacuum preloading. Untuk mempercepat waktu pemampatan kedua metode perbaikan tersebut dibantu dengan PVD. Tinjauan berikutnya adalah berupa perkuatan timbunan dari segi kemiringan lereng timbunan. Pada timbunan lereng miring 1:2 digunakan perkuatan berupa geotextile dan micropile sedangkan pada timbunan tegak digunakan perkuatan berupa Geotextile kombinasi sheetpile dan freysissol.
Hasil dari analisa terhadap waktu pemampatan adalah penggunaan PVD dengan pola segitiga dengan jarak 1,2 m. Kedalaman PVD menggunakan H dan 2/3H (H adalah tebal tanah lunak). Dari masing-masing alternative perencananaan timbunan oprit akan dipilih alternative perencanaan berdasarkan biaya material yang paling ekonomis. Berdasarkan perhitungan material untuk alternative timbunan miring yang paling ekonomis adalah metode perbaikan soil preloading dengan perkuatan geotextile yaitu sebesar Rp 13,148,657,517.04, sedangkan untuk alternative timbunan tegak yang paling ekonomis adalah perbaikan tanah berupa soil preloading dengan perkuatan Freysissol yaitu sebesar Rp 16,532,748,400
===============================================================================================================================
In the work of the Krian-Legundi-Bunder-Manyar Toll Road the bridge on STA 7 + 541 is made to avoid the village road that located under the main road. At first the design of the bridge is using construction of pile slab, and will be redesign using full embankment. The length of the approach is 390 m and the highest embankment is for almost 6,9 m. After the soil investigation, the results is type of soil is clay with soft consistency and medium consistency for almost 10 m depth. By forming consisting of a plan for embankment height and subgrade forming clay with soft consistency, this embankment is very dangerous because of landslides. Improvement of subgrade is needed to improve soil parameters and reinforcement of embankments is needed to prevent landslides.
The design alternative is to compare between soil improvement methods using preloading soil and vacuum preloading. To speed up the compression time the two repair methods are supported by PVD. In this assignment, some alternative design for soil reinforcements will be analyzed from its slope. The reinforcement that used on embankment with slope ratio 1:2 is geotextiles and micropiles, while in upright embankments reinforcement consists of a combination of Geotextile sheetpile and freysissol.
The result of the calculations are, PVD with a triangle pattern with a distance of 1.2 m. The depth of PVD uses H and 2 / 3H (H is the thickness of soft soil). The alternative design will choose based on the cheapest material costs. Based on the calculation of the material, the cheapest alternative for embankment with slope ratio 1:2 is soil preloading combine with geotextile that costs Rp 13,148,657,517.04 and the cheapest alternative for upright embankments is soil preloading combine with freysissol that cost Rp 16,532,748,400
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geotextile wall, vacuum preloading, freysissol, micropile |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization |
Divisions: | Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses |
Depositing User: | Risanda Yugo Pratama |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 02:47 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 02:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/64638 |
Actions (login required)
View Item |