Pra Desain Pabrik Biomethane dan PCC dari Limbah Cair Kelapa Sawit

Abadi, Ahmad Fayruz and Saputra, Muhammad Adya (2019) Pra Desain Pabrik Biomethane dan PCC dari Limbah Cair Kelapa Sawit. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02211540000124-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
02211540000124-Undergraduate_Theses.pdf

Download (21MB) | Preview

Abstract

Limbah cair kelapa sawit atau POME merupakan produk samping (by product) pada proses pembuatan Crude Palm Oil (CPO). 1 ton tandan segar buah kelapa sawit menghasilkan kurang lebih 50% limbah POME. POME mengandung glukosa cukup tinggi sehingga sangat potensial dimanfaatkan sebagai media fermentasi. Di sisi lain, POME yang berasal dari pembuatan CPO dengan bahan baku tandan buah segar kelapa sawit memiliki kandungan padatan sekitar 50.000 mg/L. Limbah POME tidak dapat langsung dibuang ke lingkungan karena banyaknya kandungan senyawa kimia beracun yang menyebabkan Chemical Oxygen Demand (COD) meningkat hingga lebih dari 65.000 ppm dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) meningkat hingga lebih dari 35.000 ppm. Salah satu pengolahan limbah POME adalah dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam kondisi anaerob dan menghasilkan biogas. Berdasarkan permasalahan pabrik kelapa sawit di atas yaitu dari limbah yang dihasilkan limbah POME dari pabrik CPO. Maka didirikanlah Pabrik Terintegrasi Berbasis Kelapa Sawit untuk memanfaatkan limbah yang masih sangat potensial. Namun biogas yang dihasilkan memerlukan metode upgrading yang bertujuan penghilangan karbon dioksida pada biogas sehingga menjadi biomethane. Di sisi lain, produksi PCC (Precipitated calcium carbonate) memerlukan CO2 dalam prosesnya. Sehingga CO2 yang merukapan produk samping dari produksi biomethane dapat digunakan langsung pada produksi PCC. PCC merupakan kalsium karbonat yang dihasilkan dari proses presipitasi dengan kemurnian yang tinggi. Produksi PCC (Precipitated calcium carbonate) memerlukan CO2 dalam prosesnya. Sehingga CO2 yang merupakan produk samping dari produksi biomethane dapat digunakan langsung pada produksi PCC. PCC merupakan kalsium karbonat yang dihasilkan dari proses presipitasi dengan kemurnian yang tinggi. Kemurnian PCC dipasaran adalah 95-99%. Proses pembuatan biogas dari limbah POME ada empat tahap, yaitu tahap pre-treatment, tahap persiapan starter, tahap digester dan tahap pemurnian. Tahap digester dilakukan pada tangki berpengaduk samping. Untuk mendirikan pabrik Biomethane dan PCC dari Vinnase Bioetanol diperlukan total modal investasi sebesar Rp 261,567,957,957 dengan estimasi hasil penjualan per tahun Rp 437,356,974,100 Dari perhitunan analisa ekonomi didapat internal rate of return (IRR) sebesar 76.25%. , pay out time (POT) 2,452 tahun dan break even point (BEP) sebesar 17,83%.Ditinjau dari aspek teknis dan ekonomis, pabrik biomethane dan PCC dari POME ini layak untuk dilanjutkan ke tahap perencanaan.
=================================================================================================================================
Palm oil liquid waste waste or POME is a by-product in the process of making Crude Palm Oil (CPO). 1 ton of fresh bunches of oil palm fruit produces approximately 50% of POME waste. POME contains glucose high enough so that it is potentially used as a fermentation medium. On the other hand, POME originating from the manufacture of CPO with palm oil fresh fruit bunches raw materials has a solid content of around 50,000 mg / L. POME waste cannot be directly discharged into the environment because the high content of toxic chemicals that cause Chemical Oxygen Demand (COD) increases to more than 65,000 ppm and Biochemical Oxygen Demand (BOD) increases to more than 35,000 ppm. One of the processing of POME waste is by utilizing microorganisms under anaerobic conditions and producing biogas. Based on the problems of the palm oil mill above, that is from the waste produced by POME waste from CPO mills. So the Integrated Palm Oil Based Factory was established to utilize the potential waste. But the resulting biogas requires an upgrading method that aims to eliminate carbon dioxide in biogas to become biomethane. On the other hand, the production of PCC (Precipitated calcium carbonate) requires CO2 in the process. So that CO2 that is added to byproducts from biomethane production can be used directly in PCC production. PCC is calcium carbonate produced from the process of high purity precipitation. PCC production (Precipitated calcium carbonate) requires CO2 in the process. So that CO2 which is a by-product of biomethane production can be used directly in PCC production. PCC is calcium carbonate produced from the process of high purity precipitation. PCC purity in the market is 95-99%. The biogas manufacturing process from POME waste consists of four stages, namely the pre-treatment stage, the starter preparation stage, the digester stage and the purification stage. The digester step is carried out on a side stirred tank. To establish a Biomethane and PCC plant from Vinnase Bioethanol, a total investment capital of Rp. 261,567,957,957 is required with an estimated annual sales of Rp. 437,356,974,100. From the economic analysis company, the internal rate of return (IRR) is 76.25%. , the pay out time (POT) is 2.452 years and the break even point (BEP) is 17.83%. Judging from the technical and economic aspects, this POME biomethane and PCC plant is feasible to proceed to the planning stage.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSK 662.88 Aba p-1 2019
Uncontrolled Keywords: Biomethane, PCC, POME
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP159.S4 Separators (Machine)
T Technology > TP Chemical technology > TP248.3 Biochemical engineering. Bioprocess engineering
T Technology > TP Chemical technology > TP359 Biogas
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Ahmad Fayruz Abadi
Date Deposited: 05 Apr 2024 03:53
Last Modified: 05 Apr 2024 03:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/64678

Actions (login required)

View Item View Item