Barbara, Patrica Bela (2014) Perumusan tripologi permukiman kumuh di kawasan pusat kota Surabaya. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3610100051-Undergraduate_Thesis.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Surabaya Pusat memiliki banyak fenomena permukiman slum dimana
pada tahun 2008 luasnya mencapai 68,02 Ha. Permukiman kumuh di kawasan
pusat kota Surabaya mengalami perkembangan pada kurun waktu tahun 2006-
2011. Adapun permukiman kumuh yang terdapat di kawasan pusat kota
Surabaya memiliki karakteristik yang beragam sehingga dibutuhkan
pentipologian berdasarkan kesamaan karakteristik. Tipologi yang dibuat dalam
RP4D Kota Surabaya kurang komprehensif karena hanya berfokus pada lokasi
dan tingkat kekumuhan. Dengan demikian diperlukan pentipologian dengan
kajian yang lebih komprehensif dengan memperhatikan faktor penyebab
kekumuhan dan karakteristiknya.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan tipologi permukiman
kumuh di kawasan pusat kota Surabaya berdasarkan karakteristik dan faktor
penyebab kekumuhannya. Pendekatan yang dilakukan ialah pendekatan
rasionalistik karena penelitian ini didasarkan pada kebenaran yang didapatkan
melalui fakta empirik. Ada empat metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini. Pertama, statistik deskriptif untuk mendapatkan karakteristik
permukiman kumuh. Kedua, analisis cluster untuk mengklasifikasikan
permukiman kumuh berdasarkan kesamaan karakteristik. Ketiga, analisis
Delphi untuk memperoleh faktor penyebab kekumuhan. Dan yang terakhir ialah
crosstabulasi untuk mendapatkan tipologi permukiman kumuh.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan 3 tipologi
permukiman kumuh pusat kota Surabaya. Tipologi 1 terdiri dari area kumuh
Kedungturi, Wonorejo, Kampung Malang Tengah, Kedondong Kidul, dan
Kupang Panjaan yang memiliki bentuk dasar empat persegi panjang atau
kompak dan lebih dipengaruhi oleh faktor rendahnya tingkat pendidikan.
Tipologi 2 terdiri dari area kumuh Dupak, Margorukun, Tembok Dukuh,
Asembagus, dan Sidotopo yang memiliki bentuk dasar pita atau memanjang
serta dipengaruhi oleh faktor rendahnya tingkat pendapatan dan rendahnya
tingkat kesadaran lingkungan. Sedangkan tipologi 3 terdiri dari area kumuh
Kemayoran Baru, Kapasari, Kenjeran DKA, Donorejo, dan Gembong yang
memiliki bentuk dasar pita atau memanjang dan lebih dipengaruhi oleh faktor
rendahnya tingkat pendidikan, tingginya angka migrasi masuk, rendahnya tingkat kesadaran lingkungan, rendahnya kualitas prasarana permukiman, dan
lemahnya tingkat pengendalian pemanfaatan ruang.
==========================================================================================================
City center of Surabaya has many phenomenas about slum areas
which is the wide has reach 68,02 Ha in 2008. The slum area in the center of
Surabaya had growth during 2006-2011. Some of the slum areas in the city
center of Surabaya have a variety of characteristics. So it’s needed to
agglomerate the slum areas based on their similarity characteristic. The
typology which has made in RP4D of Surabaya was less comprehends because it
was only focuses on location and the rate of the slum. Based on that fact, they
need to be agglomerated with more comprehensive study which notices the
causes of the slum and their characteristics.
This research is suppose to formulate the typology of the slum area in
the city center of Surabaya based on the similarity characteristics and the
causes of the slum. The approach which use in this research is rationalistic
approach because the research based on the truth which has got from the
empiric fact. There are four analysis methods which is use in this research. The
first is descriptive statistic analysis to get the characteristics of the slum areas.
Second is cluster analysis to classify the slum areas based on their similarity
characteristics. Third is Delphi analysis to get the causes of the slum. And the
last is cross tabulation analysis to make the typology of the slum areas.
The result are 3 typologies of slum areas in the city center of
Surabaya. Typology 1 consists of Kedungturi, Wonorejo, Kampung Malang
Tengah, Kedondong Kidul, and Kupang Panjaan with a compact form and it
more influence by the poor of the education rate. Typology 2 consists of Dupak,
Margorukun, Tembok Dukuh, Asembagus, dan Sidotopo with a linear form and
influence by the lack of income rate and the lack of the consider of the
environment rate. Typology 3 consists of Kemayoran Baru, Kapasari, Kenjeran
DKA, Donorejo, and Gembong with a linear form and it more influence by the
poor of the education rate, the highness of the migration rate, the lack of the
consider of the environment rate, the poor of the infrastructure quality, and the
weak of the controlling rate.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSPW 711.5 Bar p |
Uncontrolled Keywords: | Permukiman kumuh tripologi; karakteristik kekumuhan; faktor peyebab kumuh |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture > NA9053 City planning |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Taufiq Rahmanu |
Date Deposited: | 22 Jul 2019 05:11 |
Last Modified: | 22 Jul 2019 05:11 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/64737 |
Actions (login required)
View Item |