Bidari, Maharani Cahya (2014) Analisis kerentanan lingkungan wilayah pesisir akibat tumpahan crude oil - studi kasus Kabupaten Indramayu. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
4309100022-Undergraduate_Thesis.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Salah satu cara untuk membantu mengatasi masalah penurunan kualitas mutu
lingkungan di wilayah pesisir akibat pencemaran oleh tumpahan minyak adalah
dengan menghitung tingkat kerentanan lingkungan di daerah pesisir tersebut.
Tingkat kerentanan linkungan dapat dikategorikan berdasarkan Indeks Kerentanan
Lingkungan (IKL). Parameter – parameter yang digunakan dalam menentukan
tingkat kerentanan lingkungan adalah parameter fisik pesisir yaitu parameter
tingkat pengaruh gelombang, parameter kemiringan pantai, parameter tipe
substrat, parameter tata guna pantai dan laut, jalur pipa distribusi minyak dan juga
parameter sosial ekonomi. Kriteria yang digunakan untuk tingkat kerentanannya
adalah tingkat kesulitan dalam proses pembersihan minyak dipantai, peluang
terjadinya pencemaran berikutnya dan juga pengaruh terhadap sosial ekonomi
penduduk sekitar. Wilayah Studi adalah di wilayah pesisir Kabupaten Indramayu.
Hasil akhir tingkat kerentanan dibagi menjadi 3 kelas yaitu rentan, kurang rentan,
dan sangat rentan. Yang termasuk katergori rentan adalah Kecamatan Losarang
dan Kecamatan Cantigi, termasuk kategori kurang rentan adalah Kecamatan
Pasekan dan Kecamatan Indramayu, sedangkan yang termasuk dalam kategori
sangat rentan adalah Kecamatan Juntinyuat dan Kecamatan Balongan.
=====================================================================================================
One of the way to help overcome the quality degradation problem of
environmental quality in coastal areas from pollution caused by oil spills is to
calculate the level of vulnerability of the coastal environment. The level of
vulnerabilitty of environment can be categorized based on Environmental
Sensitivity Index (ESI). The prameters which used in determining the level of
vulnerability of the coastal environment is physical parameter such as the level of
wave, the beach slope, the type of substrate, the land use of the beach, oil
distribution pipeline as well as socio –economic parameter. The criteria which
used for determining the vulnerability is the difficulty process of cleaning the oil
on the sore, the probability of the next subsequent pollution and the socio –
economic impact on the surrounding population. The area of study is in the
coastal area in Indramayu Regency. The final result of the vulnerability level is
divided into 3 classes which is vulnerable, less vulnerable, and very vulnerable.
The district that include in vulnerability class are District Losarang and Cantigi,
which is included in less vulnerability class are District Pasekan and Indramayu,
while included in the highly vulnerability class are District Balongan and
Juntinyuat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSKe 628.168 33 Bid a |
Uncontrolled Keywords: | IKL; Tingkat kerentanan; Wilayah pesisir; Parameter |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects T Technology > TP Chemical technology > TP692.5 Oil and gasoline handling and storage |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Taufiq Rahmanu |
Date Deposited: | 24 Jul 2019 03:15 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 03:15 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/65275 |
Actions (login required)
View Item |