Perbandingan Nilai Chart Datum dan Akurasi Prediksi Pasang Surut Air Laut Berdasarkan Variasi Lama Waktu Pengamatan Menggunakan Metode Least Square

Marantika, Happy Ary Wahyu (2019) Perbandingan Nilai Chart Datum dan Akurasi Prediksi Pasang Surut Air Laut Berdasarkan Variasi Lama Waktu Pengamatan Menggunakan Metode Least Square. Other thesis, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03311540000074-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03311540000074-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Pelaksanaan program tol laut tentunya mendorong pembangunan infrastruktur laut baru sepanjang wilayah yang dilaluinya. Masalah yang timbul dalam pembangunan infrastruktur laut baru salah satunya adalah belum tersedianya nilai chart datum dan prediksi pasut. Maka, perlu adanya pengamatan pasut untuk menentukan nilai chart datum dan prediksi pasut di daerah tersebut. Penelitian ini berisi perbandingan nilai chart datum dan akurasi prediksi pasang surut air laut dari data 15 hari, 30 hari, tiga bulan, enam bulan dan satu tahun di perairan Surabaya, Semarang dan Jakarta. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mempertimbangkan efisiensi pengamatan pasut terutama dalam penentuan durasi pengamatan. Nilai chart datum (MSL dan LWS) dan prediksi pasut dihitung dari komponen pasut yang dihasilkan dari analisis harmonik menggunakan Matlab. Perhitungan akurasi dan uji signifikansi akurasi prediksi pasut dilaksanakan di Excel. Nilai MSL di Surabaya, Semarang dan Jakarta dari setiap variasi lama pengamatan menunjukkan bahwa variasi lama waktu pengamatan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai MSL yang dihasilkan. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa variasi lama pengamatan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai MSL yang dihasilkan di stasiun Surabaya, Semarang dan Jakarta. Namun variasi lama pengamatan berpengaruh terhadap nilai LWS yang dihasilkan di stasiun Jakarta, Semarang dan Surabaya. Sehingga untuk memperoleh prediksi jangka panjang nilai MSL yang baik tidak perlu melakukan pengamatan yang panjang, cukup dilakukan dengan pengamatan 15 atau 30 hari saja. Sedangkan nilai LWS yang baik dihasilkan dari pengamatan yang semakin lama. Variasi lama pengamatan tidak berpengaruh signifikan terhadap akurasi prediksi pasut yang dihasilkan di stasiun Surabaya dan Semarang, namun berpengaruh signifikan terhadap nilai akurasi prediksi pasut yang dihasilkan di stasiun Jakarta. Sehingga untuk memperoleh akurasi prediksi yang baik di perairan Semarang dan Surabaya tidak perlu melakukan pengamatan yang lama, cukup 15 hari atau satu bulan saja. Sedangkan di perairan Jakarta semakin lama pengamatan dilakukan, semakin baik nilai akurasi pasut yang dihasilkan.
==================================================================================================================================
The implementation of the sea toll program certainly encourages the development of new marine infrastructure along the area it passes. One of the problems that arise in the development of new marine infrastructure is the unavailability of datum chart values and tide predictions. Therefore, there is a need for tidal observations to determine the value of the datum chart and predict the tide in the area. This study contains a comparison of the value of the datum chart and the accuracy of sea tide predictions from data of 15 days, 30 days, three months, six months and one year in the waters of Surabaya, Semarang and Jakarta. The results of this study can be used to consider the efficiency of tidal observations, especially in determining the duration of observation. The value of the datum chart (MSL and LWS) and tide prediction are calculated from the tidal component generated from the harmonic analysis using Matlab. Accuracy calculation and test significance of tide prediction accuracy were carried out in Excel. The MSL values in Surabaya, Semarang and Jakarta from each of the long variations of observations indicate that the variation in time of observation does not have a significant effect on the value of the MSL produced. From this study, it was concluded that the variation in the length of observation did not have a significant effect on the value of MSL produced at Surabaya, Semarang and Jakarta stations. However, the long variations of observations have an effect on the LWS values produced at Jakarta, Semarang and Surabaya stations. So to obtain a good long-term predictions for MSL value doesn’t need to make a long observation, it is enough to do just 15 or 30 days of observation. Whereas a good LWS value results from longer observations. The length of variation of observation does not significantly influence the accuracy of tide predictions produced at Surabaya and Semarang stations, but it has a significant effect on the value of tidal prediction accuracy produced at the Jakarta station. So as to obtain good predictiction accuracy in Semarang and Surabaya waters, there is no need to make long observations, it is enough to do 15 days or one month observations. While in Jakarta waters the longer the observation, the better the tide accuracy value that produced.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSG 551.464 Mar p-1 2019
Uncontrolled Keywords: Chart datum, MSL, LWS, Pasang Surut, Prediksi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography
Q Science > QB Astronomy > QB415.2 Tides.
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Happy Ary Wahyu Marantika
Date Deposited: 23 May 2023 05:11
Last Modified: 23 May 2023 05:11
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/65554

Actions (login required)

View Item View Item