Alfiansyah, Rizki (2019) Perencanaan Angkutan Bus Trayek Terminal Bubulak - Terminal Baranang Siang (Lewat Stasiun Bogor). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03111540000004-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain (Salim, 2000). Dalam menunjang perpindahan tersebut maka diperlukan adanya alat yang dapat menunjang proses perpindahan tersebut. Pada kondisi jalur eksisting perencanaan, transportasi umum yang melayani jalur Terminal Bubulak - Terminal Baranang Siang adalah Angkutan Kota (Angkot) dengan nomor trayek 03 dan 02. Seiring dengan pesatnya kenaikan jumlah kendaraan di Kota Bogor dirasa perlu untuk mengganti jenis layanan transportasi yang semula Angkutan Kota (AK) menjadi angkutan massal jenis bus yang memiliki kapasitas angkut yang lebih banyak demi mengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi saat ini. Menurut data yang terdapat dalam RENSTRA Kota Bogor 2014-2019, sampai tahun 2014 terdapat 32 Angkutan Kota (AK) dengan jumlah armada sebanyak 3.412 unit, 10 trayek Angkutan Antar Dalam Propinsi (AKDP) dengan jumlah armada sebanyak 4.426 unit, 3 Angkutan Massal Trans Pakuan dengan jumlah armada sebanyak 30 unit yang beroperasi di Kota Bogor. Dan terdapat 11 titik kemacetan yang 6 diantaranya berada dalam jalur perencanaan angkutan bus Terminal Bubulak-Terminal Baranang Siang. Dengan adanya permasalahan kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan pada area tersebut, diperlukannya perencanaan angkutan bus pada trayek Terminal Bubulak - Terminal Baranang Siang (lewat Stasiun Bogor) serta meninjau operasionalnya pada awal tahun yang dilihat dari pembebanan, frekuensi dan headway serta dilakukan forecast selama 5 dan 10 tahun rencana ke depan dilihat dari pembebanan, frekuensi, dan headway. Pada perencanaan angkutan bus ini dalam pengerjaannya menggunakan analisa demand penumpang yang didapatkan dari survey lapangan yang diolah dengan kalibrasi occupancy, analisa forecasting demand penumpang dengan cara furness model, analisa kapasitas kendaraan dan headway yang terjadi. Hasil perhitungan operasional kendaraan pada tahun 2019 dibutuhkan 26 jenis bus midi dengan kapasitas 37 penumpang, headway 4 menit dan frekuensi 14 bus/jam. Sedangkan untuk hasil dari perhitungan operasional kendaraan setelah dilakukan forecast untuk 5 dan 10 tahun kedepan pada tahun 2024 dibutuhkan 30 jenis bus midi dengan kapasitas 37 penumpang, headway 4 menit dan frekuensi 17 bus/jam. Untuk tahun 2029 dibutuhkan 37 jenis bus midi dengan kapasitas 37 penumpang, headway 3 menit dan frekuensi 21 bus/jam.
=================================================================================================================================
Transportation is the activity of moving goods and passengers from one place to another (Salim, 2000). In supporting the displacement, there is a tool that can support the transfer process. In the condition of the existing route of planning, public transport serving the route of Bubulak Terminal - Baranang Siang Terminal. That is a city transportation with route numbers 03 and 02. Along with the rapid increase in the number of vehicles in the city of Bogor, it is necessary to change the type of transportation service that was originally city transportation into a bus mass transportation that has more transport capacity to reduce the density of current frequent traffic. According to the data contained in RENSTRA Bogor City 2014-2019, in 2014 there are 32 city transportation with a fleet of 3,412 units, 10 routes inter-provincial transportation (AKDP) with 4,426 units, 3 mass transit Trans Pakuan with a total of 30 units operating in the city of Bogor. And there are 11 traffic jam point 6 of which are located on the bus transportation planning route of Bubulak Terminal – Baranang Siang Terminal. With the problem of traffic density that resulted traffic jam in that area, the planning of bus transportation on the route of Bubulak Terminal - Baranang Siang Terminal (via Bogor station) and consider its operation at the beginning of the year that seen from the loading, frequency and headway and the forecast is done for 5 and 10 years plan ahead judging by the loading, frequency, and headway. In the planning of this bus transportation, in the process using the demand analysis of passengers obtained from field surveys that are processed with occupancy calibration, the demand forecasting analysis of passengers by way of model Furness, analysis of capacity vehicles and headway are happening. The results of operational planning in 2019 will take 26 types of bus with 37 passenger capacity, 4 minute headway and 14 bus/hour frequency. The result of operational planning after the forecasting for 5 and 10 years ahead in 2024 it takes 30 types of MIDI bus with the capacity of 37 passengers, headway 4 minutes and the frequency of 17 buses/hour. For the year 2029 it takes 37 types of MIDI bus with a capacity of 37 passengers, headway 3 minutes and a frequency of 21 buses/hour.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSS 388.4 Alf p-1 |
Uncontrolled Keywords: | Bus transportation, route, furness, occupancy calibration |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning T Technology > TF Railroad engineering and operation > TF652 Station management |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Rizki Alfiansyah |
Date Deposited: | 22 May 2023 05:09 |
Last Modified: | 22 May 2023 05:10 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/65754 |
Actions (login required)
View Item |