Studi Pengendalian Kualitas Produksi Air IPAM Karangpilang II Dengan Metode Statistical Process Control (SPC)

Hizni'am, Neneng Amel (2019) Studi Pengendalian Kualitas Produksi Air IPAM Karangpilang II Dengan Metode Statistical Process Control (SPC). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211540000019_Undregraduate_Thesis.pdf] Text
03211540000019_Undregraduate_Thesis.pdf

Download (3MB)

Abstract

Suatu perusahaan tidak lepas dari konsumen serta produk yang dihasilkannya. Konsumen tentunya berharap bahwa barang yang dibelinya akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya sehingga konsumen berharap bahwa produk tersebut memiliki kondisi yang baik serta terjamin. IPAM Karangpilang II sebagai instalasi pengolahan air minum menghasilkan air minum sebagai produknya. Kualitas air produksi IPAM Karangpilang mengalami fluktuasi dan ada beberapa parameter yang kualitasnya tidak sesuai dengan baku mutu. Oleh karena itu IPAM Karangpilang II perlu melakukan pengendalian kualitas untuk mempertahankan kualitas produk air minum sesuai baku mutu yang berlaku. Penelitaian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem pengendalian kualitas produk air minum pada IPAM Karangpilang II dan mencari penyebab-penyebab penurunan kualitas air produksi pada IPAM Karangpilang II. Sehingga dapat ditentukan alternatif perbaikan untuk mempertahankan kualitas air minum pada IPAM Karangpilang II. Metode pengendalian kualitas pada penelitian ini menggunakan metode Statistical Process Control (SPC). Analisis dilakukan dengan menggunakan data sekunder kualitas air minum IPAM Karangpilang II pada tahun 2018 dan data primer kualitas air minum mulai dari bulan Februari hingga bulan April 2019. Parameter pengukuran yang digunakan antara lain pH, Total Dissolved Solid (TDS), kekeruhan, zat organik, dan Total Coliform. Penentuan terkendalinya suatu proses menggunakan peta kendali kemudian dianalisis menggunakan fishbone diagram untuk mengetahui faktor-faktor yang mengakibatkan penurunan kualitas. Kemudian dibuat keputusan alternatif terbaik dalam tindakan perbaikan pengendalian kualitas air produksi. Pengendalian kualitas produksi air di IPAM Karangpilang II berada dalam kondisi tidak terkendali secara statistik pada beberapa unit pengolahan. Peta kendali berada pada kondisi tidak terkendali secara statistik pada parameter pH di unit prasedimentasi, clearator dan filter, parameter Total Dissolved Solid (TDS) pada unit clearator, parameter kekeruhan pada unit prasedimentasi, clearator dan filter, serta parameter zat organik pada unit prasedimentasi dan filter. Faktor yang menyebabkan peta kendali berada dalam kondisi tidak terkendali adalah nilai overflow rate clearator tidak memenuhi kriteria desain, terjadi kesalahan teknis seperti tersumbatnya tube settler pada clearator, pompa pembubuh koagulan macet, terjadi penggantian tube settler pada clearator, penentuan dosis koagulan dengan menggunakan jartes jarang dilakukan, penurunan kualitas air baku pada parameter zat organik dan kondisi air baku yang berfluktuasi akibat musim hujan. Rekomendasi tindakan perbaikan untuk pengendalian kualitas produksi air minum adalah pengaturan debit pada clearator sesuai dengan kapasitas desain, melakukan pengaturan pada pompa dosing, menggunakan metode jartes seminggu sekali, dan memperbaiki kualitas air baku dengan pre-treatment dan menambah diffuser aerator.
==============================================================================================================================
A company cannot be separated from consumers and the products it produces. Consumers certainly hope that the goods they buy will be able to meet their needs and desires so that consumers expect that the product has a good and guaranteed condition. IPAM Karangpilang II as a drinking water treatment plant produces drinking water as its product. IPAM Karangpilang’s water quality has fluctuated and there are several parameters whose quality is not in accordance with the quality standard. Therefore, IPAM Karangpilang II needs to carry out quality control to maintain the quality of drinking water products according to the applicable quality standards. This research aims to analyze the application of the quality control system for drinking water products at IPAM Karangpilang II and look for the causes of decreasing production water quality at IPAM Karangpilang II. So that alternative improvements can be determined to maintain drinking water quality at IPAM Karangpilang II. Quality control method in this study using Statistical Process Control (SPC). Analysis were using secondary data on the quality of drinking water from IPAM Karangpilang II in 2018 and primary data on drinking water quality starting from February to April 2019. Measurement parameters used include pH, Total Dissolved Solid (TDS), Turbidity, Organic substances and Total Coliform. Control chart using to determine control processed and then implemented a fishbone diagram to determine the factors that result in decreased production of water quality. Then determine the best decisions to improve the water quality of the production. Quality control of water production in IPAM Karangpilang II is in a statistically uncontrolled condition in several processing units. Control charts are in a statistically uncontrolled condition on the pH parameters in the pre-sedimentation, clearator and filter units, Total Dissolved Solid (TDS) parameters on the clearator unit, turbidity parameters in the pre-sedimentation unit, clearator and filter, and organic substances parameters in the pre-sedimentation and filter units Factors that cause the control chart to be in an uncontrolled condition are that the overflow rate clearator does not meet the design criteria, technical errors such as clogging of the tube settler on the clearator, congestion coagulant pump stagnation, tube settler replacement in the clearator, seldom using coagulant dosage , decrease in the quality of raw water in the parameters of organic matter and raw water conditions that fluctuate due to the rainy season. Recommended corrective actions for quality control of drinking water production are regulating debit at the clearator according to design capacity, setting up dosing pumps, using the jartes method once a week, and improve the quality of raw water by pre-treatment and adding an aerator diffuser.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: IPAM Karangpilang II, pengendalian kualitas, peta kendali, produksi air minum, statistical process control.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > T Technology (General) > T57.5 Data Processing
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Neneng Amel Hizni'am
Date Deposited: 18 Jul 2024 01:46
Last Modified: 18 Jul 2024 04:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/65923

Actions (login required)

View Item View Item