Analisis Penyebab Kelongsoran Dan Alternatif Perkuatan Tanah Timbunan Ruas Jalan Tol Batang - Semarang STA 383+100 - Sta 383+900

Ramadhan, Ryan Gihlang (2019) Analisis Penyebab Kelongsoran Dan Alternatif Perkuatan Tanah Timbunan Ruas Jalan Tol Batang - Semarang STA 383+100 - Sta 383+900. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111745000024-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03111745000024-Undergraduate_Theses.pdf

Download (21MB) | Preview

Abstract

Jalan Tol Batang-Semarang merupakan salah satu rangkaian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang. Dalam proses pembangunannya, jalan tol ini dibagi menjadi 5 seksi yang memiliki total panjang 74,20 Km. Pada proses pelaksanaan Jalan Tol BSTR seksi 2 terdapat beberapa kendala, salah satunya yaitu terdapat suatu kondisi tanah dasar pada STA 383+100 sampai STA 383+900 yang terletak di area persawahan dengan rata-rata kedalaman tanah lunak sampai 15,0 meter, sementara tinggi tanah timbunan yang direncanakan adalah 4,72 sampai 8,27 meter. Pada lokasi tersebut, desain awal yang digunakan oleh perencana untuk perbaikan tanah dasar hanya dilakukan replacement setebal 1,50 meter. Ditengah proses pelaksanaan pekerjaan timbunan terjadi kelongsoran pada saat tahap timbunan sudah mencapai tinggi 3,50 meter dari tanah eksisting.
Berdasar hasil analisa penyebab dari kelongsoran yaitu stabilitas timbunan yang direncanakan belum cukup aman terhadap kelongsoran mengingat nilai safety factor setelah di cek ulang ternyata masih kurang dari 1,0. Hal ini mungkin terjadi karena pendekatan korelasi antara parameter tanah yang dipakai untuk perencanaan yang didasarkan pada data pengujian sondir kurang teliti. Untuk besar pemampatan yang sudah terjadi saat longsor pada tiap zona bervariasi yaitu 4 cm hingga 6 cm. Perubahan parameter tanah akibat settlement (selama 6 bulan) terlalu kecil sehingga perubahan parameter tanah dapat diabaikan atau dianggap tidak berubah.
Metode perbaikan tanah yang digunakan adalah metode preloading sistem surcharge dan percepatan waktu proses settlement menggunakan PVD. Perencanaan PVD yang digunakan yaitu dengan pola pemasangan segiempat dan jarak pemasangan PVD 1,0 meter. Untuk melakukan efisiensi biaya dan mempermudah proses pelaksanaan di lapangan pada zona A, B, C, dan zona D dilakukan pemasangan PVD dengan kedalaman 10 meter dari kedalaman tanah lunak yang variatif. Sisa pemampatan pada tanah lunak yang tidak dilakukan pemasangan PVD sudah memenuhi syarat Rate of Settlement kurang dari 2,50 cm pertahunnya.
Selain itu, ada 3 alternatif perkuatan yang ditawarkan untuk mejaga stabilitas timbunan terhadap kelongsoran yaitu Cerucuk, Encapsulated Stone Column (ESC) dan Counterweight. Dari masing-masing alternatif perkuatan tersebut dihitung kebutuhan biaya material dan waktu pelaksanaannya. Hasil dari perhitungan alternatif perkuatan menggunakan cerucuk memerlukan biaya Rp. 112,6 milyar dengan waktu 73 hari, perkuatan menggunakan Encapsulated Stone Column memerlukan biaya Rp. 22,1 milyar dengan waktu 198 hari dan perkuatan menggunakan Counterweight memerlukan biaya Rp. 51,1 milyar dengan waktu 87 hari. Dari hasil analisa perbandingan alternatif perkuatan yang dipakai adalah menggunakan cerucuk.
================================================================================================================================
Batang-Semarang Toll road is part of a series of Trans Java Toll Roads that connect District Batang, District Kendal and District Semarang . In the construction process, this toll road is divided into 5 sections which have a total length of 74.20 Km. In the process of implementing BSTR Toll Road section 2 there are several obstacles, one of them is a subgrade condition at STA 383 + 100 to STA 383 + 900 located in the rice field area with an average soft soil depth of up to 15,0 meters, while the height of embankment planned is 4,72 to 8,27 meters. At that location, the initial design used by the planner for repairing the subgrade was only a 1.50 meter thick replacement. In the middle of the process of carrying out the embankment work, a landslide happened when the embankment stage has reached a height of 3.50 meters from the existing land.
Based on the result of analysis the causes of landslide, the stability of the planned embankment has not been sufficiently secure against landslides, considering the value of the safety factor after being checked again, it is still less than 1,0. This can occur because the correlation approach between soils parameters used for planning based on Cone Penetration Test is inaccurate. For the settlement size that has occurred during landslides in each zone varies from 4 cm to 6 cm. Changes in subgrade parameters caused by settlement that have occurred can be ignored or considered unchanged due to very small changes.
The soil improvement method used is the preloading method of the surcharge system and the acceleration of the settlement process using PVD. The PVD planning used was a rectangular mounting pattern and 1.0 meter PVD mounting distance. To make cost efficiency and simplify the implementation process in the field in zones A, B, C, and zone D PVD installation with a depth of 10 meters from the depth of the soft soil is varied. The remaining settlement in soft soil which is not carried out by PVD installation has fulfilled the requirement of Rate of Settlement less than 2.50 cm per year
In addition, there are 3 alternative reinforcements offered to maintain the stability of embankment against landslides, namely Micropile, Encapsulated Stone Column (ESC) and Counterweight. From each of these alternative strengths, the material costs and time of implementation are calculated. The results of calculating alternative reinforcement using Micropile cost Rp. 112,6 billion with 73 days, using Encapsulated Stone Column requires a cost of Rp. 22,1 billion with 198 days and using Counterweight costs Rp. 51,1 billion with 87 days. From the result of analysis comparison of alternative reinforcement used is using Micropile.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kelongsoran, PVD, cerucuk, waktu dan biaya
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: RYAN GIHLANG RAMADHAN
Date Deposited: 10 Jul 2024 01:46
Last Modified: 10 Jul 2024 01:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/65927

Actions (login required)

View Item View Item