Efek Perbedaan Zat Organik Terhadap Efisiensi Nitrifikasi

Rochmah, Widyanti Nur (2019) Efek Perbedaan Zat Organik Terhadap Efisiensi Nitrifikasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211540000097_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03211540000097_Undergraduate_Theses.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Amonia merupakan senyawa yang terkandung dalam air limbah dan polutan yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan air limbah mengandung amonia untuk meminimalisir jumlah amonia yang berada pada badan air. Salah satu pengolahan biologis yakni dengan nitrifikasi. Nitrifikasi merupakan reaksi penting dalam siklus nitrogen, yaitu oksidasi amonium menjadi nitrit oleh bantuan bakteri Nitrosomonas dan oksidasi nitrit menjadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter. Kedua bakteri ini dikenal sebagai bakteri autotrofik. Pada proses nitrifikasi sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh bakteri autotrof, tetapi berbagai mikroorganisme lainnya, seperti bakteri heterotropik yang mempunyai kemampuan untuk mengoksidasi berbagai komponen nitrogen. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah artificial (buatan) yang berasal dari Amonium Klorida (NH4Cl), Dextrose Monohydrate (C6H12O6 H2O), dan Potassium Dihydrogen Phosphate (KH2PO4) dengan perbandingan C:N:P adalah 100:5:1. Sedangkan untuk variasi kandungan amonium tiap reaktornya adalah 20 mg/L, 40 mg/L, 60 mg/L, 80 mg/L dan 100 mg/L. Penelitian ini membutuhkan reaktor nitrifikasi dengan keadaan aerob. Parameter yang diuji yaitu kandungan Amonium, Nitrit, Nitrat, Dissolve Oxygen (DO), pH dan Karbonat. Pada penelitian ini menggunakan katalis aktif Iron(III) nitrate nonahydrate Fe(NO3)3 9 H2O (Sigma-Aldrich). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai efisiensi nitrifikasi dicapai oleh sumber karbon heterotrof dengan penambahan katalis yakni H1 dengan konsentrasi 60 mg/L sebesar 30,49%. Disusul oleh H1 dengan konsentrasi 80 mg/L sebesar 27,32% dan ketiga terbesar adalah 26,12% pada H3 di konsentrasi 20 mg/L. Namun perlu diketahui, bahwa bakteri nitrifikasi heterotrofik mempunyai aktivitas yang jauh lebih rendah dibandingkan bakteri yang bersifat autotrofik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber karbon heterotrof tanpa katalis memiliki efisiensi paling kecil efisiensinya yakni 0,85% pada H3 konsentrasi 80 mg/L dibanding dengan sumber karbon autotrof yang efisiensinya terkecil yakni 3,32% pada H2 konsentrasi 20 mg/L.
=================================================================================================================================
Ammonia is a compound contained in wastewater and pollutants that can interfere with human health and the environment. Therefore it is necessary to treat ammonia wastewater to minimize the amount of ammonia in the water body. One of the biological treatments is nitrification. Nitrification is an important reaction in the nitrogen cycle, namely the oxidation of ammonium to nitrite by the help of Nitrosomonas bacteria and the oxidation of nitrite to nitrate by the Nitrobacter bacteria. Both of these bacteria are known as autotrophic bacteria. In the process of nitrification it is actually not only carried out by autotrophic bacteria but various other microorganisms, such as heterotrophic bacteria that have the ability to oxidize various components of nitrogen. The sample used in this study is artificial (artificial) waste derived from Ammonium Chloride (NH4Cl), Dextrose Monohydrate (C6H12O6 H2O), and Potassium Dihydrogen Phosphate (KH2PO4) with a ratio of C: N: P is 100: 5: 1. While for the variation of ammonium content each reactor is 20 mg / L, 40 mg / L, 60 mg / L, 80 mg / L and 100 mg / L. This research requires nitrification reactors with aerobic conditions. The parameters tested were Ammonium, Nitrite, Nitrate, Dissolve Oxygen (DO), pH and Carbonate content. In this study using the active catalyst Iron(III) nitrate nonahydrate Fe (NO3)3 9 H2O (Sigma-Aldrich). The results of this study indicate that the value of nitrification efficiency was achieved by heterotrophic carbon sources with the addition of a catalyst namely H1 with a concentration of 60 mg / L of 30.49%. Followed by H1 with a concentration of 80 mg / L of 27.32% and the third largest was 26.12% in H3 at a concentration of 20 mg / L. But keep in mind, that heterotrophic nitrifying bacteria have a much lower activity than autotrophic bacteria. This shows that heterotroph without catalyst carbon sources has the least efficiency of 0.85% in H3 concentrations of 80 mg / L compared to carbon sources of autotrophs with the smallest efficiency of 3.32% in H2 concentrations of 20 mg / L.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSL 628.357 Roc e-1 2019
Uncontrolled Keywords: Amonium, Autotrof, Heterotrof, Katalis, Nitrifikasi
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.5 Bioremediation
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD259.2 Drinking water. Water quality
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD420 Water pollution
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Widyanti Nur Rochmah
Date Deposited: 22 Feb 2024 08:05
Last Modified: 22 Feb 2024 08:05
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66036

Actions (login required)

View Item View Item