Pengolahan Air Limbah Industri Penyamakan Kulit Dengan Proses Koagulasi-Flokulasi dan Adsorpsi

Yana, Crisda Yana (2019) Pengolahan Air Limbah Industri Penyamakan Kulit Dengan Proses Koagulasi-Flokulasi dan Adsorpsi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211540000034-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03211540000034-Undergraduate_Theses.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Industri kulit adalah salah satu industri yang berkembang secara pesat. Produk tas, sepatu, dompet dan lain-lain yang berbahan dasar kulit terkenal memiliki kualitas yang baik. Salah satu proses dalam membuat produk kulit adalah proses penyamakan. Air limbah dari proses penyamakan memiliki kandungan zat pencemar yang tinggi. Untuk mencegah pencemaran yang berasal dari kegiatan penyamakan maka air limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu rangkaian proses yang dapat digunakan adalah proses koagulasi-flokulasi dan proses adsorpsi menggunakan karbon aktif karena mampu menurunkan zat pencemar dengan baik, tidak memerlukan lahan yang luas, ekonomis dan mudah diimplementasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dosis optimum koagulan FeCl3 dan PAC dalam proses koagulasi-flokulasi untuk menyisihkan parameter penurunan COD, kekeruhan dan warna. Tujuan kedua adalah menentukan efisiensi COD, kekeruhan dan warna dalam proses adsorpsi secara resirkulasi menggunakan dosis karbon aktif optimum dan air limbah yang telah melalui proses koagulasi-flokulasi. Variabel dalam penelitian ini yakni dosis koagulan FeCl3 dan PAC. Proses koagulasi-flokulasi dilakukan menggunakan jar test dengan kecepatan pengadukan cepat 250 rpm (1 menit) dan pengadukan lambat 60 rpm (10 menit). Parameter yang diukur adalah COD, kekeruhan dan warna. Metode yang digunakan untuk mengukur COD adalah metode Open Reflux, kekeruhan dengan metode Nephelometri dan warna adalah metode Spektrofotometri. Model persamaan Langmuir dan Freundlich digunakan untuk menggambarkan isoterm proses biosorbsi yang terjadi. Selain itu, didapatkan keadaan adsorben sebelum dan setelah proses adsorpsi terjadi dengan SEM.
Hasil dari penelitian didapatkan dosis optimum koagulan FeCl3 adalah 0,8 g/L dan coagulant aid PAC adalah 0,8 g/L. Dosis karbon aktif optimum dan air limbah yang telah melewati proses koagulasi-flokulasi digunakan untuk penelitian secara resirkulasi. Dari percobaan tersebut didapatkan hasil penelitian sementara bahwa karbon aktif jenuh pada waktu 500 menit. Efisiensi penyisihan terbesar parameter COD adalah 38%, kekeruhan adalah 92% dan warna adalah 60%.
==============================================================================================================================
The leather industry is one of the most significantly growing industries. Products such as bags, shoes, wallets and others made from leather are known to have good quality. One of the processes in producing leather product is the tanning process. Wastewater from the tanning process is proven to contain a high pollutant concentration. To prevent pollution from tanning activities, wastewater must be treated before being discharged to the environment. The process that can be used is coagulation-flocculation process and followed by adsorption process using activated carbon because it is effective to reduce pollutant, it doesn’t require extensive land, it is economically friendly and easy to be applied. The purpose of this study is to determine the optimum dosage of FeCl3 and PAC as coagulant in coagulation-flocculation process to remove COD, turbidity and color. Another purpose is to determine the efficiency of COD, turbidity and color removal in adsorption process by recirculation experiments using optimum dosage of activated carbon to treat the wastewater that has been treated by coagulation-flocculation process. The variables used in this study are FeCl3 and PAC coagulant optimum dosage. Coagulation-flocculation process was done using jar test with the flash mix speed of 250 rpm (1 minute) and slow mix speed of 60 rpm (10 minutes). The parameters measured are COD, turbidity and color. The method used to measure COD was Opened Reflux method, Nephelometry method for turbidity is and spectrophotometry method for color. The Langmuir and Freundlich equation models were used to describe the isotherm of the biosorbption process that occured. In addition, the condition of the adsorbent before and after the adsorption process was observed by SEM.
The results of the study showed that the optimum dosage of FeCl3 coagulant was 0,8g/L and PAC coagulant aid was 0,8g/L. The optimum dosage of activated carbon and wastewater that had been process with coagulation-flocculation process was used for the recirculation experiment. The results also showed that the activated carbon became saturated at 500 minutes. The highest removal efficiency of COD was 39%, turbidity was 92%, and color was 60%

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: adsorpsi,karbon aktif, koagulasi-flokulasi, penyamakan kulit, resirkulasi
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD455 Chemical precipitation. Coagulation. Flocculation. Water--Purification--Flocculation.
Divisions: Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Theses
Depositing User: Crisda Yana
Date Deposited: 01 Oct 2024 02:23
Last Modified: 01 Oct 2024 02:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66326

Actions (login required)

View Item View Item