Ismiralda, Nadhila (2019) Pengaruh Kebijakan Ganjil-Genap terhadap Peningkatan Penggunaan Transjakarta Koridor 1 (Blok M-Kota). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
08211540000111-Undergraduate_Theses.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
DKI Jakarta sebagai ibukota memiliki beban lebih terutama dari aspek transportasi. Permasalahan kemacetan ini sudah mengakar sejak tahun 1965 dengan penyebab utama adalah peningkatan jumlah kendaraan pribadi pada tiap tahunnya pada tahun 2015 terdapat 10,4 juta unit mobil. Penyelesaian permasalahan kemacetan tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaplikasikan aspek regulatory pada Transport Demand Management dengan implementasi ganjil-genap di beberapa wilayah terhitung tanggal 30 Agustus 2016 yang dituangkan pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 106 tahun 2018 sebagai salah satu strategi Push dalam Push and Pull Policy. Selain itu, tentu perlu disokong dengan sarana prasarana transportasi sebagai “pull”, salah satunya adalah moda transportasi umum Transjakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa efektif kebijakan ganjil-genap terhadap peningkatan penggunaan Transjakarta. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut terdapat tiga sasaran penelitian, yaitu: 1) Mengidentifikasi karakteristik sistem transportasi di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Jenderal Sudirman, 2) Mengidentifikasi karakteristik pekerja serta pola perjalanannya sebelum dan sesudah implementasi kebijakan ganjil-genap di ketiga jalan tersebut dengan Uji T dan ANOVA, dan 3) Mengukur efektivitas kebijakan Ganjil-genap terhadap peningkatan penggunaan Transjakarta Koridor 1 dengan regresi logistik multinomial dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh pada pekerja untuk beralih moda berdasarkan analisis regresi logistik multinomial adalah jenis kelamin (X1,), waktu (X6), dan biaya (X8). Selain itu terdapat juga perdalaman analisis untuk eksplorasi faktor-faktor yang membuat kelompok yang tidak sensitif terhadap kebijakan ganjil-genap menggunakan metode Regresi Logistik Biner. Hasil dari analisis tersebut adalah variabel pendapatan (X4), waktu (X6), dan prestise kendaraan pribadi (X12) berpengaruh pada pekerja yang tidak sensitif terhadap kebijakan. Selain itu, ditemukan juga hasil variabel usia (X2) memengaruhi kecenderungan pekerja untuk berpindah ke Transjakartamelalui hasil analisis regresi logistik biner.
===============================================================================================================================
DKI Jakarta as the capital city of Indonesia has always had problematic in transportation issue. Congestion problem has happened since 1965 due to the increasing of private vehicle ownership each year. In 2015 the amount of private vehicle reached 10,4 millions units. To solve this problem, the government of DKI Jakarta has been trying to
apply regulatory aspect in Transport Demand Management by implementing Odd-Even Plate Restriction Policy in several area starting from August 30th 2016 and regulated in “Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 106 tahun 2018” as one of the Push and Pull Policy. This policy needs to be supported by public transportation.This research aims
to calculate the effectiveness of Odd-Even Plate Restriction Policy towards Transjakarta’s User Improvement. To respond this research question, there are 3 objectives of this research, which are: 1) To identify transportation system in Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Jenderal Sudirman Street, 2) To identify employee’s characteristic and their travel pattern in those streets using T-test and ANOVA test, 3) To calculate the effectiveness of Odd-Even Plate Restriction Policy towards Transjakarta’s User Improvement using multinomial and binary logistic regression. The output shows the variables which are significant to the employees to shift mode according to multinomial logistic regression result are Gender (X1,), travel time (X6), and travel cost biaya (X8). To deepen the analysis output, this research also considers which variables affect employees to not to shift mode according to binary logistic regression. The result is salary (X4), time travel (X6), and employee’s prestige towards their private vehicle (X12) affect the user’s behaviour. Employee’s age variable (X2), affects the worker’s behaviour to shift or not to shift according to binary logistic regression output
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | RSPW 519.536 Ism p-1 |
| Uncontrolled Keywords: | Ganjil-genap; Transjakarta; regresi logistik multinomial, Odd-Even Plate Restriction Policy; Transjakarta; multinomial logistic regression |
| Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE311.I4 Urban transportation H Social Sciences > HE Transportation and Communications > HE336.C5 Choice of transportation T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning |
| Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
| Depositing User: | Nadhila Ismiralda |
| Date Deposited: | 15 Apr 2025 08:37 |
| Last Modified: | 15 Apr 2025 08:37 |
| URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/66367 |
Actions (login required)
 |
View Item |