Pemodelan Spasial Prediksi Perkembangan Lahan Permukiman di Surabaya Timur

Lestari, Windy (2019) Pemodelan Spasial Prediksi Perkembangan Lahan Permukiman di Surabaya Timur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 08211540000018-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
08211540000018-Undergraduate_Theses.pdf

Download (21MB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan penggunaan lahan permukiman di Surabaya Timur mengalami peningkatan luas tertinggi dibandingkan penggunaan lahan lain dengan luas pertumbuhan dari tahun 2011-2018 sebesar 176,8 ha. Pertumbuhan permukiman akan memberikan dampak terhadap penggunaan lahan lainnya seperti berkurangnya lahan kosong (188,5 ha), pertanian (9,6 ha) dan tambak (23,3 ha). Untuk meminimalisir dampak perkembangan permukiman terutama dampak negatif yang diberikan, maka diperlukan sebuah upaya pencegahan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan informasi mengenai prediksi perkembangan permukiman di masa mendatang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi salah satunya adalah sistem informasi geografis. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model spasial prediksi perkembangan permukiman di Surabaya Timur pada tahun 2034 dengan menggunakan metode analisis cellular automata yang ditunjang dengan metode analisis delphi dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode analisis cellular automata digunakan untuk melakukan prediksi perkembangan permukiman tahun 2034 sedangkan metode analisis delphi dan AHP digunakan dalam menentukan variabel yang mempengaruhi perkembangan permukiman beserta bobotnya. Hasil dari penelitian ini adalah model perkembangan permukiman di Surabaya Timur tahun 2018-2034 dengan tingkat akurasi sebesar 91,83%. Perkembangan permukiman di Surabaya Timur pada tahun 2018-2034 adalah seluas 1602,2 ha (berdasarkan pendekatan penduduk dan trend perkembangan lahan permukiman). Terjadinya pertumbuhan luas lahan permukiman tersebut disebabkan oleh beberapa variabel diantaranya adalah jalan lingkungan, jalan utama, jaringan listrik, jaringan air bersih, lahan permukiman eksisiting, fasilitas perdagangan, fasilitas pendidikan dan fasilitas perkantoran. Pertumbuhan lahan permukiman yang terjadi mengonversi beberapa penggunaan lahan diantaranya adalah lahan kosong yang berkurang seluas 737,1 ha, penggunaan lahan tambak yang berkurang seluas 248,2 ha dan penggunaan lahan pertanian yang berkurang sebesar 178,2 ha. Apabila hasil prediksi dibandingkan dengan RTRW Kota Surabaya diketahui bahwa perkembangan permukiman tahun 2034 berpotensi mengalami deviasi sebesar 1118,97 ha. Sedangkan perkembangan permukiman yang sudah sesuai dengan RTRW seluas 4373,29 ha. Selain itu diketahui juga peruntukan perkembangan permukiman di Surabaya Timur pada tahun 2034 hanya tersisa seluas 585,5 ha.
======================================================================================================================================
The growth of settlement in East Surabaya is the highest extensive increase compared to other land uses with an area of growth from 2011-2018 is 176.8 ha. The growth of settlements will have an impact on other land uses such as reduced vacant land (188.5 ha), agriculture (9.6 ha) and fishpond (23.3 ha). To minimize the impact of the development of settlements, especially the negative impacts provided, prevention is needed. The effort that can be done is to provide information about predictions of the development of settlements in the future by utilizing technological advances, one of them is geographic information systems. This study aims to formulate a spatial model to predict the development of settlements in East Surabaya in 2034 using the method of cellular automata which is supported by Delphi and AHP (Analytical Hierarchy Process). The method of cellular automata is used to predict the development of settlements in 2034 while the Delphi and AHP are used in determining the variables that affect the development of settlements and their weights. The results of this study are settlement development models in East Surabaya in 2034 with an accuracy rate of 91.83%. The development of settlements in East Surabaya in 2011-2034 is 1602.2 ha (based on the population approach and the development trend of settlement). The growth of the settlement area is caused by several variables including environmental roads, main roads, electricity networks, clean water networks, existing residential areas, trade facilities, educational facilities, and office facilities. Settlement land growth that occurs converts several land uses including empty land reduced 737.1 ha, farmland reduced 248.2 ha and agricultural land use reduced 178.2 ha. If the results of the predictions are compared with the Surabaya Spatial Planning 2014-2034, the development of settlements in 2034 has the potential to experience a deviation of 1118.97 ha. While the development of settlements that are corresponding with Surabaya Spatial Planning is 4373.29 ha. Besides, it is known that the availability of land for settlements in East Surabaya in 2034 is 585.5 ha.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPW 333.77 Les p-1
Uncontrolled Keywords: Cellular Automata, Penggunaan lahan, Permukiman
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.217 Geospatial data
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Windy Lestari
Date Deposited: 11 Apr 2025 07:03
Last Modified: 11 Apr 2025 07:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66647

Actions (login required)

View Item View Item