Studi Supply dan Demand Air Minum Kota Surabaya Tahun 2039

Pradypna, Fanny Fairuz (2019) Studi Supply dan Demand Air Minum Kota Surabaya Tahun 2039. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211540000030-Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
03211540000030-Undergraduate_Theses.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya berupaya untuk terus memberikan kualitas pelayanan terbaik kepada masyarakat, Pada tahun 2018, PDAM Surabaya telah mencapai cakupan wilayah pelayanan sebesar 96,67%. Hal ini membuat Pemerintah Pusat menargetkan untuk dapat mencapai cakupan pelayanan sebesar 100% pada tahun 2019 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015- 2019 tentang 100-0-100. Dengan demikian, upaya PDAM dalam meningkatkan pelayanan akan semakin menjadi tantangan akan kebutuhan atau ketersediaan air yang ada. Studi Supply dan Demand Air Minum Kota Surabaya ini mengkaji mengenai keseimbangan kebutuhan air domestik dan non domestik dengan supply yang ada sehingga dapat dipersiapkan sumber air yang akan digunakan untuk pemenuhan demand pada 20 tahun mendatang. Saat ini PDAM Kota Surabaya menggunakan air permukaan yang berasal dari Kali Surabaya dan Kali Brantas sebesar 97% dengan debit 10,5 m3/detik serta mata air Umbulan dan Pandaan sebesar 3% dengan debit 0,33 m3/detik untuk melayani kebutuhan air masyarakat Surabaya. Namun seiring dengan bertambahnya penduduk dan perkembangan industri yang ada di Surabaya, akan mengubah kuantitas air sehingga memerlukan potensi air baku untuk memenuhi kebutuhan air warga Kota Surabaya di masa mendatang.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah neraca air dengan melakukan perhitungan proyeksi penduduk dan kebutuhan air minum selama 20 tahun mendatang dari tahun 2018-2039. Data sekunder yang mendukung dalam proyeksi seperti jumlah penduduk eksisting, jumlah pelanggan, pemakaian air, kehilangan air, data potensi air, dan data supply eksisting. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas air warga Surabaya untuk beberapa tahun mendatang mengalami kondisi defisit atau surplus. Hasil penelitian ini menunjukkan air baku yang digunakan berasal dari Umbulan dengan debit 1.000 L/detik yang direalisasi pada 2019 serta penambahan air baku dari DAM Mlirip Mojokerto yang berasal dari Kali Brantas sebesar 1.000 L/detik. Neraca air minum eksisting dengan total demand sebesar 7610 dengan supply eksisting sebesar 10.975 L/detik. Pada 2024 total demand sebesar 15.037 L/detik dengan defisit 3.062 L/detik, tahun 2029 total demand sebesar 14.947 L/detik dengan defisit sebesar 3.376 L/detik, tahun 2034 total demand sebesar 15.278 L/detik dengan defisit sebesar 2.688 L/detik serta pada tahun 2039 total demand sebesar 15.528 L/detik dengan defisit sebesar 2.920 L/detik. Neraca air pada tahun 2019-2039 dilakukan per lima tahun dimana supply tidak mencukupi kebutuhan air yang ada sehingga dilakukan koreksi terhadap unit konsumsi pemakaian air.
===============================================================================================================================
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya has worked on continue to provide the best quality service to people. In 2018, PDAM Surabaya has reached water service area of 96,67%. This makes the central government target to reach 100% water service area based on Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) for year 2015-2019 about 100-0-100. Thus, PDAM efforts to improve services will increasingly become a challenge for the demands or supply.
The study supply and demand of water in Surabaya evaluates the equilibrium about domestic and non-domestic water demand with the existing supply so that the source debit can be prepared for next 20 years demand. PDAM Surabaya uses surface water from Kali Surabaya and Kali Brantas by 97% for 10,5 m3/s and Umbulan and Pandaan springs by 3% for 0,33 m3/s to serve water needs. But along with increasing population and the development of industries, it will change the quantity of water so that it requires the potential of raw water to fulfill the demands of water in Surabaya in the future. The method used in this study is water balance by calculating population projections and water needs for the next 20 years from 2018-2039. Supporting data in projections such as the existing citizen number, customer number, water consumption, water loss, water potential data, and existing supply data. The results of this study aim to determine the water capacity of Surabaya residents for the next few years experiencing conditions of deficit or surplus. The results of this study shows the water sources are from Umbulan of 1.000 L/s which will be realized at 2019 and DAM Mlirip Mojokerto from Brantas river of 1.000 L/detik. Water balance existing of water demand in 2018 is 7610 L/s with existing supply of 10.975 L / sec. In 2024, total demand is 15.037 L/s and there was a deficit of 3.062 L/s, in 2029 total demand is 14.947 L/detik and there was deficit of 3.376 L/s, in 2034 total demand is 15.278 L/s and there was a deficit of 2.688 L/s and in 2039 total demand is 15.528 L/s and there was a deficit of 2.920 L/s. The result of water balance 2019-2039 is the supply does not fulfill the water demand so that the water consumption has been corrected.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSL 628.1 Pra s-1 2019
Uncontrolled Keywords: kebutuhan air, neraca air, PDAM Kota Surabaya, potensi air baku, supply and demand
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD233 Water consumption
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Fanny Fairuz Pradypna
Date Deposited: 18 Jul 2024 07:25
Last Modified: 18 Jul 2024 07:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/66652

Actions (login required)

View Item View Item