Firdaus, Shafira (2019) Studi Kelayakan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalimati di Kabupaten Sidoarjo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
03211540000107_Undergraduate Thesis.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berencana meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih dari 37% sampai 60% untuk 9 – 10 tahun ke depan. Salah satu bentuk realisasinya adalah pembangunan Long Storage di Sungai Kalimati yang akan berperan sebagai sumber utama air baku penyediaan air bersih di 5 kecamatan di Sidoarjo bagian barat (Sidabar). Long Storage ini rencananya mampu menampung 1,6 juta m3 air dan dapat meningkatkan produksi air dari 1.300 liter/detik dari lima IPA di Sidoarjo menjadi 2.200 liter/detik. Pembangunan akan selesai pada tahun 2019, dan akan dilanjutkan dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk Sungai Kalimati. Studi kelayakan atau feasibility study mengenai pembangunan IPA tersebut perlu dilakukan guna melancarkan perencanaan Detail Engineering Design (DED) dari pembangunan IPA tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan pembangunan IPA Kalimati secara teknis dan finansial, yang akan bermanfaat sebagai acuan untuk merencanakan DED oleh PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo. Penyusunan studi kelayakan ini membutuhkan data primer dan sekunder. Data-data kemudian dianalisis untuk menentukan kelayakan sumber air baku secara kualitas dan kuantitas dan melakukan proyeksi kebutuhan air sampai tahun 2026 berdasarkan proyeksi penduduk dan fasilitas umum. Hasil perhitungan kebutuhan air akan menjadi acuan utama dalam menentukan tahapan pembangunan IPA. Hasil analisis karakteristik air baku akan menjadi dasar dalam menyusun beberapa alternatif pengolahan. Penentuan alternatif pengolahan dinilai dengan beberapa kategori penilaian yaitu pemenuhan baku mutu, keterjangkauan bahan baku, kemudahan operasi dan pemeliharaan, kebutuhan lahan, dan biaya investasi dan operasional. Selanjutnya menentukan kelayakan finansial dengan empat parameter yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period Analysis berdasarkan aliran kas. Dari segi potensi sumber air baku, air baku long storage tidak memenuhi syarat kualitas air sungai kelas II, dan secara kuantitas hanya dapat memenuhi kebutuhan air selama 16 hari dari 90 hari musim kemarau. Dari segi neraca air, kebutuhan air lima kecamatan area pelayanan pada tahun 2026 mencapai 1.026 liter/detik, kapasitas IPA yang direncanakan hanya 1.000 liter/detik, sehingga IPA Kalimati hanya mampu melayani 80% dari kebutuhan air Kecamatan Balongbendo. Dan kebutuhan lahan dengan unit pengolahan aerator, pengaduk cepat dan lambat, bak sedimentasi, filter pasir cepat, dan injeksi gas klor membutuhkan lahan seluas 0,9 Ha, sementara lahan yang disediakan hanya 0,7 Ha. Berdasarkan 3 faktor tersebut maka secara teknis IPA Kalimati tidak layak untuk dibangun. Dengan bunga 6%, periode investasi 10 tahun dan Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sebesar 13% menghasilkan nilai NPV sebesar 5,2 miliar, BCR sebesar 1,2, IRR sebesar 17% dan jangka waktu pengembalian modal adalah pada tahun ke-22. Berdasarkan hasil perhitungan dengan 4 parameter tersebut secara finansial IPA Kalimati layak untuk dibangun.
================================================================================================================================
Sidoarjo government is solicitous to increase the percentage of clean water supply services from 37% to 60% for the next 9 – 10 years. One of the on-going project is the construction of Long Storage in Kalimati river which will take a big role as the main source of raw water supply to cover 5 sub-district clean water demands in the West of Sidoarjo. Long Storage is planned to accomodate 1.6 million m3 of water and potentially increasing total water production from 1,300 liters/second of five water treatment plants in Sidoarjo to 2,200 liters/second. The construction will be completed in 2019, thus will be subsequently begin the construction of water distribution system and the water treatment plant for the kalimati river. The feasibility study regarding the construction of the plant need to be carried out in order to launch the detail engineering design (DED) planning of the construction of the water treatment plant. The purpose of this final project is to review the technical and financial feasibility of the Kalimati Water Treatment Plan construction, furthermore it could be the reference to conduct DED by Sidoarjo’s Local Water Company. The preparation of this feasibility study required primary and secondary data. First step to determine the feasibility of Kalimati WTP construction is reviewing the feasibility of raw water sources both the quantity and quality. Then calculating the projection of water needs until 2026 based on population and public facilities projection. The results will be the main reference to determine the phase of WTP construction development. The result of raw water analysis will be the basis for compiling several processing alternatives. Determination of alternative processing is assessed by several categories, which are fulfillment of water quality standards, affordability of machines and raw materials, simplicity of operation and maintenance, land area requirements, and costs of investment and operations. Financial feasibility study will requires cashflow and will be determined based on the results of four parameters, namely Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period Analysis. For the feasibility of raw water sources, long storage raw water didn’t qualify as class II river, and quaintitatively could only fulfill water demands for 16 days from 90 days of dry season. For the water balance, the needs of five sub-district of service area in 2026 reached 1,026 liters/second, the installed capacity of WTP is only 1,000 liters/second, so the Kalimati WTP will only adequate to serve 80% of the water demands of Balongbendo Sub-district. With aerator, flash and slow mixer, sedimentation tanks, rapid sand filters and chlorine gas injection as the processing units, will requires area of 0.9 Ha, while the land provided is only 0.7 Ha. Based on these factors, Kalimati WTP is technically not feasible to build. With an interest of 6%, 10-year of investment, period and 13% of Minimum Attractive Rate of Return (MARR), the result of NPV calculation is 5.2 billion, BCR of 1.2, IRR of 17% and payback period capital is on the 22nd year. Based on these results, Kalimati WTP is financially feasible to build.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | benefit cost ratio, internal rate of return, kalimati, kebutuhan air, kelayakan finansial, kelayakan teknis, long storage, net present value, PDAM Sidoarjo, payback period analysis, Prambon, Sidabar, studi kelayakan, Sidoarjo, tahapan pembangunan |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Shafira Firdaus |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 03:18 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 03:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/66671 |
Actions (login required)
View Item |