Analisis Tegangan Lambung Kapal Tanker Akibat Tubrukan

Ilmiah, Sholichatul (2019) Analisis Tegangan Lambung Kapal Tanker Akibat Tubrukan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of TUGAS AKHIR SHOLICHATUL ILMIAH 04111540000071.pdf]
Preview
Text
TUGAS AKHIR SHOLICHATUL ILMIAH 04111540000071.pdf

Download (8MB) | Preview
[thumbnail of 04111540000071-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
04111540000071-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (8MB)

Abstract

Ketika suatu kapal mengalami tubrukan, struktur lambung ganda dari kapal yang bertabrakan
dapat mengalami deformasi plastik yang besar dan fraktur. Hal ini menimbulkan dampak
yang bermacam – macam. Kapal tanker yang mengalami kegagalan struktur akan
menimbulkan tumpahan minyak yang berakibat buruk pada lingkungan. Maka dari itu perlu
dilakukan analisis lebih lanjut mengenai tubrukan yaitu respon kapal terhadap beban tubrukan
serta kemungkinan – kemungkinan jika tubrukan terjadi di titik yang berbeda yaitu pada
daerah struktur tanpa penguatan (di antara web frame / skenario 1) serta pada daerah struktur
dengan penguatan (di web frame / skenario 2) dan (di bulkhead / skenario 3). Akibat
keterbatasan komputer, skenario 3 diabaikan. Dilakukan permodelan wing tank dan haluan
kapal yang didefinisikan sebagai rigid body. Analisis dilakukan dengan dynamic finite
element software. Hasil yang didapatkan berupa tegangan, deformasi, internal energy dan
kinetic energy. Hasil analisis menunjukkan bahwa tegangan maksimum global; pelat contact
(side plate); web frames; longitudinal pada waktu 0,02 s untuk skenario 1 (tubrukan di antara
web frame) dan skenario 2 (tubrukan di web frame) adalah 653 MPa dan 2130 MPa; 653 MPa
dan 591 MPa; 176 MPa dan 2130 MPa; 192 MPa dan 293 MPa. Nilai deformasi maksimum
global; pelat contact (side plate); web frames; longitudinal pada waktu 0,02 s untuk skenario
1 dan skenario 2 adalah 105 mm dan 224 mm; 105 mm dan 46,9 mm; 4,77 mm dan 224 mm;
15,6 mm dan 18 mm. Energi yang diserap (internal energy) oleh konstruksi wing tank pada
waktu analisis 0,02 detik untuk skenario 1 dan skenario 2 adalah 42,4 kJ dan 251 kJ. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa tegangan maksimum pada skenario 1 lebih besar dari
skenario 2 untuk tinjauan pelat contact namun tegangan pada skenario 1 lebih kecil dari
skenario 2 untuk tinjauan global, web frames dan longitudinal. Hal ini juga terjadi pada
deformasi maksimum pada tiap – tiap tinjauan. Internal energy akibat tubrukan menunjukkan
nilai yang lebih besar untuk skenario 2.
============================================================
When a ship experiences collisions, its double hull structure can experience a large plastic
deformation and fracture. This has various effects. Tankers that experience structural failure
will cause oil spills which have a negative impact on the environment. Therefore it is
necessary to do a further analysis regarding collisions, namely the response of the ship to
collision loads and the possibilities if collisions occur at different points. Those are
unstiffened area of structure (between web frames / scenario 1) and stiffened area of structure
(web frame / scenario 2) and (bulkhead / scenario 3). Due to computer limitations, scenario 3
is ignored. The geometry consists of wing tanks and ship bow which is defined as a rigid
body. Analysis is done with dynamic finite element software. The results obtained in the form
of stress, deformation, internal energy and kinetic energy. The analysis results show that the
maximum global stress; contact plate (side plate); web frames; longitudinal at 0.02 s for
scenario 1 (collision between web frames) and scenario 2 (collision at web frame) is 653 MPa
and 2130 MPa; 653 MPa and 591 MPa; 176 MPa and 2130 MPa; 192 MPa and 293 MPa.
Global maximum deformation value; contact plate (side plate); web frames; longitudinal at
0.02 s for scenario 1 and scenario 2 is 105 mm and 224 mm; 105 mm and 46.9 mm; 4.77 mm
and 224 mm; 15.6 mm and 18 mm. The absorbed energy (internal energy) by the wing tank
construction at the time of analysis is 0.02 seconds for scenario 1 and scenario 2 is 42.4 kJ
and 251 kJ. So it can be concluded that the maximum stress in scenario 1 is greater than
scenario 2 in the scope of contact plates but the von mises stress in scenario 1 is smaller than
scenario 2 for global reviews, web frames and longitudinal. This also occurs at maximum
deformation in each review. Internal energy due to collisions shows a greater value for
scenario 2.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: dynamic finite element software,tegangan, deformasi,internal energy,global,pelatcontact,web frames,longitudinal.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA658 Structural design
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM163 Hulls (Naval architecture)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Naval Architecture and Shipbuilding Engineering > 36201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Sholichatul Ilmiah
Date Deposited: 29 Jul 2024 03:27
Last Modified: 29 Jul 2024 03:27
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/67270

Actions (login required)

View Item View Item