Islami, Azzahra Nirwana (2019) Pengembangan Desain Pembangkit Listrik Gelombang Laut Dengan Ponton Berbentuk Hexagon. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
04211541000049_ Undergraduate_Theses.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Pembangkit Listrik Gelombang Laut adalah salah satu teknologi inovatif yang digunakan dalam penelitian pembangkit listrik alternatif di laut. Ia menerima beban lingkungan seperti gelombang, angin, dan arus ketika beroperasi. Agar dapat memutar pendulum dan menghasilkan listrik, ia dirancang dengan ponton berbentuk heksagonal yang memiliki tiga floaters di sisinya untuk meningkatkan gerakan rotasi ponton. Floater tersebut terhubung ke ponton pada sebuah lengan, yang berjarak simetris antara satu dengan yang lainnya. Sistem tambat yang digunakan dalam penelitian ini dirancang untuk memungkinkan ponton tetap bergerak dan memutar pendulum sambil menjaga agar ia tidak tenggelam terbawa arus atau terhempas gelombang. Penelitian ini membahas tentang perbedaan respons gerak antara tiga variasi desain pembangkit listrik gelombang laut, Variasi 1 yang dirancang dengan floaters, Variasi 2 dengan panjang lengan floater yang dikurangi, dan Variasi 3 yang tidak memiliki floaters, dengan membandingkan RAO (Respon Amplitude Operator) mereka, untuk mengetahui desain mana yang paling responsif ketika beban collinear dari arah 0o, 30o, 60o, 90o, dan 120o mengenainya. Penelitian ini mengungkapkan bahwa model Variasi 1 adalah yang paling optimal karena ia memiliki nilai RAO yang relatif lebih tinggi, dan respons gerak ponton pun masih terlihat setelah sistem tambat dipasang. RAO tertinggi dalam kondisi mengambang bebas untuk 6 Degree of Freedom, Surge, Sway, Heave, Pitch, Roll, dan Yaw masing-masing adalah 1.949 m/m frekuensi 0,1 Rad/s arah beban 0o, 1,6 m/m frekuensi 1,7 Rad/s arah beban 60o, 0,998 m/m frekuensi 0,1 Rad / s arah beban 0o, 22,13 Deg/m frekuensi 1,8 Rad/s arah beban 60o, 21,7 Deg/m frekuensi 2 Rad/s arah beban 0o, dan 77.212 deg/m frekuensi 1,8 deg/m arah beban 0o. Ekskursi ponton yang terbesar adalah sejauh 5,1 meter sepanjang sumbu x dari arah beban 0o, sedangkan ekskursi terkecil adalah 1,5 meter sepanjang sumbu y arah beban 120o. Gerakan Roll tertinggi mencapai 62,5o arah beban 90o, sementara gerakan pitch mencapai 15,5o arah beban 120o.
=============================================================================================================================
The wave energy conversion system is one of the technology innovative used in the researches of alternative power plant at sea. It receives environmental loads such as wave, wind, and current during its operation. In order to be able to rotate the pendulum and produce electricity, it is designed with a hexagonal shaped ponton with three floaters on its sides to increase the rotational motion of the ponton. These floaters are connected to the ponton by an arm, identically distance from one another. Mooring system used in this research is designed to allow it to still move and rotate the pendulum while keeping the platform from capsizing. This research is discussing about the difference of motion response between three variations of wave energy conversion system designs, Variation 1 that is designed with floaters, Variation 2 with shortened floater arms, and Variation 3 which have no floaters, by comparing their RAOs (Response Amplitude Operator), to figure out which design is the most responsive when collinear load from heading 0o, 30o, 60o, 90o, and 120o is acting on it. This research reveals that model Variation 1 is the most optimal because it has relatively higher values of RAOs, and the motion response of the ponton is still apparent after mooring system is installed. The highest RAO in free floating condition for 6 degree of freedom surge, sway, heave, pitch, roll, and yaw are 1,949 m/m frequency 0,1 Rad/s heading 0o, 1,6 m/m frequency 1,7 Rad/s heading 60o, 0,998 m/m frequency 0,1 Rad/s heading 0o, 22,13 Deg/m frequency 1,8 Rad/s heading 60o, 21,7 Deg/m frequency 2 Rad/s heading 0o, and 77,212 deg/m frequency 1,8 deg/m heading 0oconsecutively. The furthest excursion is at 5,1 meters along x-axis 0o load, while the shortest excursion is 1,5 meters along y-axis 120o load. The highest Roll motion reached 62,5o along the x-axis 90o load while pitch motion reached 15,5o along y-axis 120o load.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hexagonal Ponton, Motion, RAO, Wave Energy Comversion System. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC147 Ocean wave power. V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Azzahra Nirwana Islami |
Date Deposited: | 03 Jul 2024 06:32 |
Last Modified: | 03 Jul 2024 06:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/68016 |
Actions (login required)
View Item |