Ubaidillah, Biondhi (2019) Pemodelan Kinerja Wetscrubber Tipe Celup Untuk Purifikasi Biogas. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
02311540000126-Undergraduate_Theses.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Biogas sebagai energi terbarukan menggantikan gas alam dari fosil untuk proses pembakaran. Biogas mengandung gas-gas seperti CO2, H2S, O2 dan CH4. CO2 dan H2S merupakan gas-gas pengotor yang tidak diinginkan, sehingga dibutuhkan alat purifikasi biogas. Salah satu yang banyak digunakan adalah wetscrubber, karena dapat mereduksi CO2 dan H2S dalam satu waktu. Namun, wetscrubber yang biasa digunakan saat ini, menggunakan tipe semprot. Efeknya, biogas yang melewati rongga udara tidak berkontakan dengan air, sehingga purifikasi tidak maksimal. Untuk menjawab permasalahan ini, laporan kali ini menggunakan wetscrubber tipe celup. Untuk itu, wetscrubber diuji di PT. Enero, Mojokerto. Setelah didapat data proyek lapangan pada tekanan 1 atm dan temperatur 32oC, dibuat model matematis berkaitan dengan solubilitas gas-gas di dalam air. Selanjutnya, dibuat simulasi untuk memvalidasi model matematis dan data proyek serta untuk memprediksi hasil purifikasi wetscrubber tipe celup. Hasilnya didapat, dari kandungan awal CO2 29%, H2S 1%, O2 6% dan CH4 64% pada proyek lapangan menjadi CO2 19.8%, H2S 0.0025%, O2 9% dan CH4 71.1975% setelah proses purifikasi dan pada simulasi
didapat CO2 ≈ 14 %, H2S ≈ 0%, O2 ≈ 6,6% dan CH4 ≈ 78,5%. Setelah itu, dilakukan variasi terhadap parameter operasional laju aliran masuk, kandungan gas dalam biogas dan volume air dengan kondisi tekanan dan temperatur tetap pada 1 atm dan 32oC.
==============================================================================================================================
Biogas as a renewable energy substitute natural gas from fossils for the combustion process. Biogas contains gases such as CO2, H2S, O2 and CH4. CO2 and H2S are unwanted impurity gases, so a biogas purification instrument is needed. One of the most widely used is the wetscrubber, because it can reduce CO2 and H2S at one time. However, the wetscrubber commonly used today uses a spray type In effect, biogas that passes through the air cavity is not in contact with water, so that purification is not optimal. To answer this problem, this report uses a dye-type wetscrubber. For this reason, the Wetscrubber was tested at PT. Enero, Mojokerto. After obtaining field project data at pressure 1 atm and temperature 32oC, a mathematical model is made relating to the solubility of gases in water. Next, a simulation is made to validate mathematical models and project data and to predict the dipping results of the wetscrubber type. The results were obtained, from the initial content of 29% CO2, 1% H2S, 6% O2 and 64% CH4 in the field project to CO2 19.8%, H2S 0.0025%, O2 9% and CH4 71.1975% after the purification process and from simulation
CO2 ≈ 14 %, H2S ≈ 0%, O2 ≈ 6.6% and CH4 ≈ 78.5%. After that, variations on the operational parameters of the inflow rate, gas content in biogas and volume of water were carried out with pressure and temperature condition settled at 1 atm and 32oC.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biogas, solubilitas, tipe celup, wetscrubber |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD195.B56 Biomass energy |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Physics Engineering > 30201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ubaidillah Biondhi |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 06:22 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 06:22 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/68202 |
Actions (login required)
View Item |