Optimisasi Kondisi Operasi Supersonic Separation untuk Memisahkan H2S dan CO2 dari Acid Natural Gas Menggunakan Algoritma Genetik

Tama, Nanda Erzhiavica (2019) Optimisasi Kondisi Operasi Supersonic Separation untuk Memisahkan H2S dan CO2 dari Acid Natural Gas Menggunakan Algoritma Genetik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02311540000015_Undergraduate_Theses.pdf]
Preview
Text
02311540000015_Undergraduate_Theses.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kebutuhan gas alam sebagai pemasok energi sangat dominan, karena gas alam merupakan kebutuhan hidrokarbon yang utama. Gas alam berasal dari sumur yang masih terdiri dari campuran terutama metana, etana, propana dan butana, dengan beberapa alkana yang lebih berat, karbondioksida, hidrogen sulfida, nitrogen dan sejumlah kecil uap air yang tidak dapat digunakan secara langsung. Agar gas alam dapat digunakan dengan baik maka harus dilakukan proses pada plan untuk menghilangkan kandungan H2S dan CO2 dan mendapatkan hasil sesuai dengan standar. Teknologi pemisahan gas yang berkembang saat ini adalah supersonic separation (3S) yang mana perlu dilakukan pegondisian tekanan, temperatur dan kecepatan supersonik. Model perancangan supersonic separation menggunakan persamaan kesetimbangan massa, kesetimbangan energi, dan Hukum Bernoulli serta menggunakan metode optimisasi berupa algoritma genetik. Hasil optimisasi dari kondisi operasi dalam memaksimalkan fraksi mol H2S dan CO2 yang terpisah adalah kondisi tekanan inlet 101,1 bar dan temperatur inlet 31,37oC. Sehingga didapatkan hasil fraksi mol fase cair yaitu 0,0028 H2S dan 0,0028 CO2 sedangkan fraksi mol fase gas CH4 adalah 0,9150.
==============================================================================================================================
Natural gas needed as an energy supplier is very dominant, because natural gas is the main hydrocarbon requirement. Natural gas comes from wells which still consist of a mixture mainly methane, ethane, propane and butane, with some heavier alkanes, carbon dioxide, hydrogen sulfide, nitrogen and a small amount of water vapor that cannot be used directly. In order for natural gas to be used properly, a plan process must be carried out to remove H2S and CO2 content and obtain results in accordance with the standard. The current gas separation technology is supersonic separation (3S) which needs to be carried out tekanan, temperatur and supersonic velocity. The supersonic separation design model uses material balance, energy balance, and Bernoulli law equations and uses algoritma genetik optimization methods. The optimization results from the kondisi operasis in maximizing the separate fraction of H2S and CO2 are 101.1 bar inlet tekanan and 31.37oC inlet temperatur. The results obtained from the liquid phase mole fraction is 0.0028 H2S and 0.0028 CO2 while the mole fraction of the vapuor CH4 phase is 0.9150.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: gas alam, supersonic separation, algoritma genetik
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TP Chemical technology > TP350 Natural gas--Drying.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Physics Engineering > 30201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Nanda Erzhiavica Tama
Date Deposited: 06 Nov 2024 05:46
Last Modified: 06 Nov 2024 05:46
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/68253

Actions (login required)

View Item View Item