Studi Pemodelan Pengaruh Diameter Pipa Pada Gelombang Irreguler Terhadap Scouring Pada Pipa Kondisi Meletak

Herdanis, Chatra (2019) Studi Pemodelan Pengaruh Diameter Pipa Pada Gelombang Irreguler Terhadap Scouring Pada Pipa Kondisi Meletak. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 04311440000048-Undergraduate_Theses.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pipa bawah laut dimasa sekarang adalah infrastruktur yang sangat dibutuhkan, terutama untuk mentransfer fluida baik berupa gas, air dan minyak. Pemasangan pipa yang berada di bawah laut di seabed mengakibatkan pipa menjadi sangat rawan terjadi scouring karena adanya respon sedimen disekitar struktur baru yang terpasang di dasar laut. Salah satu ancaman scouring tersebut terjadi pada posisi pipa meletak, Efek dari scouring pipa adalah freespan yang semakin membesar seiring waktu. Apabila tidak diteliti, pipa akan mengalami gangguan stabilitas dan kekuatan penyangga akibat beban statis yang diterimanya sehingga dalam waktu tertentu akan terdapat ancaman kegagalan. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai studi permodelan scouring pada pipa. Dalam penelitian ini digunakan 4 variasi model pipa dengan bahan PVC diameter 1.5, inch 2 inch, 2.5 inch dan 3 inch dan panjang 25 cm. Pasir yang digunakan adalah pasir pantai dengan Specify Gravity (GS) 2,85 dan d50 0.55 mm. Pipa tersebut di modelkan dan dianalisa scouring yang terjadi menggunakan CFD dengan pengaruh gelombang irreguler 2 variasi H ( 5 cm dan 6 cm) dan peletakan pipa kondisi meletak di dasar laut. Waktu permodelan saat scouring maksimum adalah 40 menit. Selanjutnya setelah selesai running software menghasilkan validasi scouring persentase error kedalaman terbesar 10.15 % pada tinggi gelombang 5 cm dan 12.02% pada tinggi gelombang 6 cm. Selanjutnya mencari hubungan antara hasil scouring dengan parameter tak berdimensi terhadap tinggi gelombang dan diameter pipa, untuk tinggi gelombang (H = 5 cm) nilai kedalaman (S/D), yang terbesar secara berurutan terjadi pada pipa diameter 1.5 inch, 2 inch, 2.5 inch dan 3 inch yaitu. 0.224, 0.135, 0.089, 0.067. Untuk gelombang (H = 6 cm) nilai kedalaman (S/D), yang terbesar secara berurutan terjadi pada pipa diameter 1.5 inch, 2 inch, 2.5 inch dan 3 inch yaitu 0.270, 0.179, 0.124, 0.070. Dan juga pada nilai (KC) yang terbesar secara berurutan pada gelombang 5 cm pada pipa diameter 1.5 inch, 2 inch, 2.5 inch dan 3 inch yaitu 2.776, 2.082, 1.665, 1.388 pada nilai (KC) yang terbesar secara berurutan pada gelombang 6 cm pada pipa diameter 1.5 inch, 2 inch, 2.5 inch dan 3 inch yaitu 3.407, 2.555, 2.044, 1.703 Untuk setiap tinggi gelombang memiliki trend laju propagasi scouring, pada kondisi tinggi gelombang (H = 5 cm) berkisar antara 0,0006 m/s – 0,0017 m/s. Sedangkan pada kondisi tinggi gelombang (H = 6 cm), laju propagasi scouring berkisar antara 0. 0010 m/s – 0,0029 m/s.==================================================================Pipeline under the sea future now is the infrastructure which is very necessary, especially for transferring fluids either in the form of gas, water and oil . Installation of the pipe that is in the bottom of the sea on the seabed resulting in the pipe becomes highly prone to occur scouring because of their response to the sediment around the structure of the new that mounted on the seabed . One of the threats scouring that occurs in the position of the pipe laying , The effect of scouring the pipe is freespan are increasingly enlarged over time . If not examined , the pipe will experience a disturbance in the stability and strength of the buffer due to the static load it receives so that in a certain time there will be a threat of failure . By because it is , in the task of the end of this will be discussed regarding the study modeling scouring the pipe. In research it is used four variation model of pipe with material PVC diameter of 1.5, inch 2 inch , 2.5 inch and 3 inches and a length of 25 cm. The sand that is used is sand beach with Specify Gravity (SG) 2 8 5 and d 50 0.5 5 mm. Pipes are in modeled and analyzed scouring that occurs using CFD with the influence of waves irregular 2 variation H (5 cm and 6 cm) and laying of pipeline condition laying in the base ocean . The maximum modeling time when scouring is 40 minutes. Furthermore, after completion of running the software generates a validation scouring percentage error depths of biggest 1 0. 15 % at wave height of 5 cm and 12. 02 % in high waves 6 cm. Further search for a relationship between the results of scouring the parameter is not dimensionless against high waves and the diameter of the pipe , to a high wave (H = 5 cm) value depth (S / D), which is the largest in sequence occurs in a pipe diameter of 1.5 inch, 2 inch, 2.5 inch and 3 inch ie . 0.224, 0.135, 0.089, 0.067. For waves (H = 6 cm), the depth (S / D) value, the largest in sequence occurs in 1.5 inch , 2 inch, 2.5 inch and 3 inch diameter pipes , namely 0.270 , 0.179 , 0.124 , 0.070 . And also on the value ( KC ) are the largest in sequence in wave 5 cm in diameter pipe 1. 5 inch, 2 inch, 2.5 inch and 3 inch is 2,776, 2,082, 1,665, 1,388 in value ( KC ) are the largest in sequence on a wave 6 cm on the pipe diameter 1. 5 inch, 2 inch, 2.5 inch and 3 inch is 3,407 , 2,555 , 2,044 , 1,703 For every high waves had the trend of l aju propagation scouring , on the condition of high- wave (H = 5 cm) ranged between 0.00 06 m / s - 0.00 17 m / s. Whereas in wave height conditions (H = 6 cm) , the scouring propagation rate ranges from 0 . 0010 m / s - 0.00 29 m / s .

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Scouring, diameter pipa, gelombang irreguler, pipa kondisi meletak, studi permodelan.
Subjects:	T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC175.2 Sediment transport
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Chatra Herdanis
Date Deposited:	29 Oct 2025 09:14
Last Modified:	29 Oct 2025 09:14
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/69405

Actions (login required)

View Item