Wicaksono, Aditya Hayu (2005) Studi Eksperimental Pengaruh GAP Ratio Dan Beban Panas Terhadap Karakteristik Perpindahan Panas Pada Susunan Tube Tertanam Separuh Dalam Enclosure. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2102109609-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview |
Abstract
Perpindahan panas konveksi a/ami atau konveksi bebas adalah perpindahan
panas antara permukaan dengan fluida yang bergerak diatasnya, dimana gerakan fluida
disebabkan langsung oleh gaya apung (Bouyancy Forced) yang timbul akibat perubahan
densitas pengaruh dari variasi temperatur a/iran. A/at penukar panas ini bekerja pada
kondisi konveksi a/ami untuk sisi udara pendingin. A/at penukar panas ini
sebagian/setengah tubenya dimasukkan kedalam isolator (styrofoam), sedangkan bagian
luarnya ditutup rapat dengan plat vertical dalam saluran tertutup (enclosure). Jadi udara
luar hanya bersentuhan dengan plat datar tersebut. A/at penukar panas dalam
pemasangannya lebih rigid sehingga lebih kokoh dan kuat, tetapi tuas permukaan
perpindahan panasnya berkurang.
Pada penelitian ini akan diteliti laju perpindahan panas dan unjuk kerja a/at
penukar panas yang tubenya tertanam separuh dalam enclosure dengan memvariasikan
gap ratio (SID), dimana S merupakan jarak isolator dengan plat, sedangkan D
merupakan diameter tube dan memvariasikan laju a/iran massa. Gap raoo divariasikan
yaitu 2,10 ;3, 15 ;4,20 dan 5,25, sedangkan beban panas divariasikan yaitu 1200; 2300;
3500; 4700. Temperatur fluida in diatur konstan yaitu 7cf C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gap ratio (SID) yang terkecil yaitu SID
= 2, 10 untuk be ban panas yang konstan didapatkan laju perpindahan panas fluida
panas tinggi dan dengan pertambahan gap ratio laju perpindahan panas fluida panas
mengalami penurunan. Pada kenaikan beban pada gap ratio (SID) yang konstan laju
perpindahan panas mengalami kenaikan. Panas yang dipindahkan oleh plat pada gap
ratio (SID) yang kecil lebih tinggi dibandingkan pada gap ratio (SID) yang besar dan
pada beban yang tinggi, panas yang dilepas melalui plat relatif meningkat. Begitu pula
dengan effectiveness. Pada gap ratio (SID) = 2, 10 untuk beban sama didapatkan
effectiveness yang paling tinggi dan apabila gap ratio (SID) ditambah maka effectivenes
akan semakin keci/. Pada kenaikan beban pada gap ratio (SID) yang sama,
effectiveness akan semakin meningkat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSM 621.402 2 Wic s |
Uncontrolled Keywords: | Effectiveness, penukar panas, konveksi be bas, a/at penukar panas jenis pembuluh, laju perpindahan panas, koefisien konveksi, enclosure . |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ263 Heat exchangers |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | ansi aflacha |
Date Deposited: | 02 Oct 2019 03:56 |
Last Modified: | 02 Oct 2019 03:56 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/70949 |
Actions (login required)
View Item |