Analisis Penciri Spektral Gugus Fungsi Asam Lemak Pada Minyak Goreng Kemasan Dan Minyak Goreng Curah Serta Pengaruh Pemanasan Berulang Dengan Teknik Ftir Spectroscopy

Putri, Vinda Dwi Dini (2016) Analisis Penciri Spektral Gugus Fungsi Asam Lemak Pada Minyak Goreng Kemasan Dan Minyak Goreng Curah Serta Pengaruh Pemanasan Berulang Dengan Teknik Ftir Spectroscopy. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2412100048-undergraduate-theses.pdf]
Preview
Text
2412100048-undergraduate-theses.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2412100048-paperpdf.pdf]
Preview
Text
2412100048-paperpdf.pdf - Published Version

Download (500kB) | Preview
[thumbnail of 2412100048-presentationpdf.pdf]
Preview
Text
2412100048-presentationpdf.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Minyak goreng merupakan media penggorengan yang banyak
digunakan di Indonesia. Proses penggorengan dapat mengakibatkan
perubahan sifat pada minyak goreng. Pemanasan minyak goreng
dengan suhu tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan
degradasi pada minyak dan gangguan kesehatan, seperti kolesterol,
pemicu penyakit jantung, dan kanker. Degradasi pada minyak
goreng dapat diketahui berdasarkan perubahan gugus fungsi asam
lemak akibat pengaruh pemanasan. Oleh karena itu, dilakukan
pengujian minyak goreng dengan variasi waktu dan jumlah
pemanasan menggunakan spektrometer Fourier Transform Infra
Red (FTIR). Spektra FTIR diolah menggunakan metode
spektroskopi derivatif untuk melihat perbedaan spektral secara jelas.
Spektral yang diambil berada pada panjang gelombang 13.500
sampai 14.200 nm yang mengindikasikan adanya ikatan rangkap
karbon pada molekul HC=CH. Analisis dilakukan dengan
menghitung luas kurva pada spektral derivatif orde-2. Dari
penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa absorbansi minyak
goreng kemasan lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng
curah pada rentang panjang gelombang tersebut. Selain itu,
diketahui jika pemanasan pada minyak goreng dapat menyebabkan
penurunan luasan kurva pada spektral derivatif orde-2 nya. Pada
minyak goreng kemasan pemanasan 30 menit terjadi penurunan
kurva dari 0,904217 menjadi 0,881394 dalam 3 kali pemanasan.
Sementara pada minyak goreng curah pemanasan 30 menit yang
pada pemanasan pertama memiliki luasan 0,916089 turun menjadi
0,865379 dalam 3 kali pemanasan. Penurunan luasan kurva terjadi
x
karena terputusnya ikatan rangkap pada molekul HC=CH akibat
pemanasan dengan suhu tinggi dan berulang sehingga absorbansi
pada daerah tersebut menjadi berkurang seiring dengan banyaknya
perulangan pemanasan.
====================================================
Frying oil is a cooking medium that is commonly used in Indonesia.
Frying process can lead changes in the properties of frying oil. Heating
oil with high temperature and many repetition will cause degradation in
oil and may cause health problems, such as cholesterol, induces heart
disease, and cancer. Degradation of the frying oil can be determined
based on changes in the cluster function of fatty acids due to the heating
influence. Therefore, it is necessary to test the frying oil under
treatments with variety of time heating using a spectrometer Fourier
Transform Infrared (FTIR). Spectra from FTIR was processed using
derivative spectroscopy method to clearly see the difference in the
measured spectra. Range spectra of interest is at wavelength of 13,500
to 14,200 nm i.e. indicating the double bond of carbon in molecule HC
= CH. The analysis was performed by calculating the area of the
spectral curve from the respected 2nd order derivative. Result show that
the absorbance of packaging frying oil is higher than the bulk frying oil.
In addition, heating of frying oil can decrease the area of respected 2nd
order derivative. Packaging frying oil heating on 30 minutes which has
the area of spectral curve of 0.904217 decrease become 0.881394 after
3 times heating. While the bulk frying oil heating 30 minutes, in the first
heating which has area of spectral curve of 0.916089 decrease become
0.865379 after 3 times heating. The decline in the area of the curve
occurs due to breakdown of the double bond of carbon in the molecule
HC = CH that caused by heating at high temperatures and repeated
heating.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSF 621.361 Put a
Uncontrolled Keywords: Minyak goreng, pemanasan berulang, Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), spektroskopi derivatif
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
T Technology > TP Chemical technology > TP255 Electrochemistry, Industrial.
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Physics Engineering > 30201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 09 Oct 2019 10:00
Last Modified: 09 Oct 2019 10:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71096

Actions (login required)

View Item View Item