Septianta, I Wayan Dody (2015) Studi perilaku sambungan balok-kolom dengan menggunakan sambungan baut dan sambungan las akibat beban siklik. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3112106009-Undergraduate_Thesis.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Dalam perencanaan desain struktur baja, sambungan
harus didesain lebih kuat dibandingkan elemen yang disambung,
untuk menghindari terjadinya pelelehan pada sambungan yang
menyebabkan kegagalan sambungan tersebut. Selain itu, pada
perencanaan sambungan, pemilihan jenis sambungan dan
elemen-elemen yang digunakan juga berpengaruh terhadap
kekuatan dan perilaku sambungan itu sendiri. Diharapkan selama
gempa tidak terjadi pelelehan pada bagian sambungan.
Pada tugas akhir ini, fokus mempelajari perilaku
sambungan baut dan sambungan las terhadap beban siklik
dengan program bantu Finite Element. Beberapa parameter
rencana desain sambungan yang digunakan yaitu menggunakan
profil WF dan stiffener pada balok dan kolom. Kemudian diberi
beban siklik di ujung baloknya. Tujuan tugas akhir ini adalah
untuk mengetahui pengaruh beban siklik yang digunakan
terhadap tegangan yang terjadi di sambungan baut dan
sambungan las tersebut.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, diperoleh
nilai tegangan lentur sambungan baut pada daerah tarik balok
sebesar 286.185 MPa, pada daerah tekan balok sebesar 286.987
MPa. Sedangkan untuk sambungan las memiliki nilai tegangan
pada daerah tarik balok sebesar 287.590 MPa, pada daerah
tekan balok sebesar 287.105 MPa. Dimana, kedua sambungan ini
telah melewati batas leleh fy = 250MPa. Dari perbandingan dua
sambungan di atas, dengan pemberian beban dan penampang yang sama, sambungan baut lebih kuat dibandingkan sambungan
las dikarenakan nilai tegangan pada sambungan baut lebih
rendah.
===================================================================================================
In design of steel structures, connection should be
designed to be more powerful than the elements which are
conneted, to avoid yielding in connection that caused the
connection failure. In addition to the joint planning, selection of
connection types and elements are used also affects the strength
and behavior of the connection itself. To be expected during the
earthquake, connection did not yielding.
This final project focus studying the behavior of the bolt
joints and weld joints due to cyclic loading with using Finite
Element program. Some parameters of the design plan of the
connection that is using WF and stiffener profiles on the beams
and columns. Then given at the end of the cyclic load beam. The
purpose of this thesis was to determine the effect of cyclic loads
are used to the stress that occurs in connection bolt and the
welded connection.
Based on the analysis, stress value on the bolt connection
in the tensile area for 286.185 MPa, in the pressure area for
286.987 MPa. For welded joints, have a tensile stress values for
287.590 MPa, in the pressure area for 287.105 MPa. Where is,
both connection has passed the yielding limit fy = 250Mpa. From
the comparison of the two connections at the top, with the
provision of the load and the same cross-section, the stronger
connection is bolt connection, because stress value at the bolt
connection lower than the welded connection.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 624.177 25 Sep s |
Uncontrolled Keywords: | Sambungan Baut; Sambungan Las; Beban Siklik; Balok;Kolom; Tegangan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction. |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Taufiq Rahmanu |
Date Deposited: | 17 Oct 2019 07:46 |
Last Modified: | 17 Oct 2019 07:46 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71249 |
Actions (login required)
View Item |