Budi, Didik Setiyo (2015) Penerapan Metode Six Sigma Untuk Mengurangi Cacat Dan Mendukung Ketercapaian Key Performance Indicator (KPI) Di PT. X. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2511100106-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor industri
pengolahan makanan di Indonesia. PT. X memproduksi berbagai varian mie instan dan
beberapa jenis makanan ringan. Perusahaan ini berdiri dan mulai beroperasi pada tahun
1972. Produk dari PT. X sudah dipasarkan mulai dari skala nasional dan internasional.
Menurut salah seorang expert yang ada di management PT. X, saat ini perusahaan
menetapkan salah satu indikator dalam KPI (Key Performance Indicator) mengenai
tingkat kecacatan yaitu maksimal sebesar 1,5% dari jumlah produksi perusahaan.
Namun pada beberapa bagian produksi produk mie PT. X tingkat kecacatan masih
berada diatas target tersebut. Misalnya pada produk MB 08, rata-rata jumlah defect
adalah sebesar 2,61%. Expert tersebut juga menjelaskan bahwa pencapaian produksi
dari MB 08 merupakan salah satu yang paling rendah dan sangat perlu untuk dilakukan
perbaikan untuk mengurangi jumlah cacat yang dihasilkan. Setelah dilakukan
penghitungan sigma level perusahaan, diketahui nilai sigma dari PT. X hanya sebesar
3,89%. Dari hasil analisis dengan pareto chart, didapatkan tiga jenis defect utama yang
menjadi defect kritis yaitu mie rusak (pecah), kemasan bocor, dan pecahan mie terjpret
di seal. Akar permasalahan dari masing-masing defect kritis dicari menggunakan
Metode Root Cause Analysis. Kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap-tiap
penyebab terjadinya defect menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
untuk menilai manakah penyebab dari cacat yang paling kritis. Lalu tiap-tiap akar
penyebab permasalahan dicari usulan alternatif solusinya. Alternatif-alternatif yang
dipilih kemudian dilakukan pengkombinasian untuk mencari alternatif solusi mana saja
yang sebaiknya diterapkan dengan metode Analytical Hierarchy Process. Penilaian
didasarkan pada cost dan nilai performansi dari tiap kombinasi alternatif solusi. Tujuan
dari perhitungan Analytical Hierarchy Process adalah untuk menentukan kombinasi
alternatif mana saja yang paling baik diterapkan di perusahaan
=======================================================================================================
PT. X is one of company running in the food processing industry in Indonesia.
PT. X produces different variants of instant noodles and some variants of snack. The
company started to operate in 1972. The products of PT. X were distributed to national
and international market. According to the manufacturing expert in PT. X, the
maximum defect rate of the products only 1,5% based on the key performance
indicators in PT. X. However, some parts in noodle production system in PT. X had
higher defect percentage than the target. For example in the production system of MB
08 noodle, the average of defect rate 2,61% from the total production. The expert had
explained that the production achievement of MB 08 noodle is one of the lowest
compared to other products and important to be improved to reduce the number of
defects generated by the production system. After the calculation of the sigma level of
the company, known sigma value of PT. X is only amounted to 3.89. Based from the
analysis with Pareto charts, there are three main types of defects that become critical
defect of MB 08 namely noodles damaged (cracked), packing leak, and broken noodles
trapped in the seal of the packaging. The root causes of each critical defect searched
using Root Cause Analysis Method. Then the causes be rated using Failure Mode and
Effect Analysis (FMEA) to assess the most critical cause of defects. Then the
alternative solutions will be given to the each root cause of the problems. The choosen
alternatives will be combined to get the alternative solution that should be applied in
the company using Analytical Hierarchy Process method. The assessment were based
on cost and performance value of each combination of alternative solutions. The
purpose of calculation using Analytical Hierarchy Process is to determine which
alternative combinations are best to implement in the company.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSI 658.562 Bud p |
Uncontrolled Keywords: | Defect, Key Performance Indicator, Pareto chart, Root Cause Analysis (RCA), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS156 Quality Control. QFD. Taguchi methods (Quality control) |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 21 Oct 2019 03:31 |
Last Modified: | 21 Oct 2019 03:31 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71288 |
Actions (login required)
View Item |