Savitri, Dyanika Ayu (2015) Pengelompokan Trafo Listrik Menggunakan Algoritma K-Means Untuk Mendukung Evaluasi Kapasitas Gardu Induk Listrik Di Jawa Timur. Undergraduate thesis, Institut Teknology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
5211100037-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version Download (21MB) | Preview |
Abstract
Di era globalisasi saat ini, hampir seluruh aktivitas di bidang
apapun selalu berkaitan dengan listrik yang berperan sebagai
sumber tenaga untuk menghidupkan teknologi-teknologi yang
digunakan. Sehingga kebutuhan listrik selalu mengalami
peningkatan yang dapat dilihat dari jumlah energi listrik yang
terjual oleh PT. PLN (Persero) khususnya di Jawa Timur pada
tahun 2013 meningkat 6.68%
Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, dibutuhkan
kapasitas terpasang yang lebih dari jumlah penjualan listrik
agar kebutuhan listrik dapat selalu terpenuhi. Namun,
peningkatan jumlah kapasitas terpasang tidak sebanding
dengan peningkatan beban puncak yang diketahui dari hasil
penjualan listrik Hal ini dapat menimbulkan beberapa daerah
kekurangan pasokan listrik Sehingga, PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur harus siap untuk menghadapi
permintaan listrik yang semakin meningkat dan melakukan
evaluasi terhadap kondisi kapasitas gardu induk listrik yang
terpasang dalam menyalurkan energi listrik Ice seluruh daerah
di Jawa Timur agar dapat membantu perusahaan dalam
melakukan evaluasi dan memprioritaskan sumber daya dan
tenaganya untuk pengembangan kapasitas kelompok trafo
tertentu.
i
Hasil dari penelitian ini adalah terbentuk 4 kelompok trafo
menggunakan metode Ward dan algoritma K-Means dengan
kondisi dan karakteristik masing-masing. Trafo kelompok I
mensuplai listrik ke pelanggan rumah tangga dan
pemakaiannya melebihi kapasitas yang disediakan dengan
utilitas tertinggi antara lain I07.27% pada trafo Tubani,
102.0I% pada trafo Porongi, dan 99.59% pada trafo
Probolinggoi. Trafo kelompok 2 mensuplai listrik ke
pelanggan industri dan pemakaiannya optimal dengan utilitas
tertinggi antara lain 66.5I% pada trafo Kupangi, 64.66%
pada trafo Tuban2, dan 62. 70% pada trafo Waru3. Trafo
kelompok 3 mensuplai listrik ke pelanggan industri dan
pemakaiannya melebihi kapasitas yang disediakan dengan
utilitas tertinggi an tara lain 99.88% pada trafo Mojokerto6,
99.42% pada trafo Mranggen2, dan 99.30% pada trafo
Ploso2. Dan yang terakhir trafo kelompok 4 mensuplai listrik
ke pelanggan rumah tangga dan pemakaiannya melebihi
kapasitas yang disediakan dengan utilitas tertinggi antara lain
96.I6% pada trafo Ke,Yerani, 96.I3% pada trafo Kertosono2,
dan 95.84% pada trafo Banaran5. Kemudian hasil
pengelompokan divalidasi dan menunjukkan bahwa jumlah
yang optimal adalah 4 dengan nilai Dunn Index 0.057217I6.
Selain itu, sebuah peta juga dibuat dari hasil clustering untuk
mempermudah pengamatan persebaran dari trafo gardu induk
listrik pada Jawa Timur.
=====================================================================================================
In the current era of globalization, almost all activity in any
field is always associated with electricity that acts as a source
of energy to turn on the technologies used. So the demand for
electricity is always increase that can be seen from the amount
of electric energy sold by PT. PLN (Persero), especially in
Jawa Timur in 2013 increased by 6.68%
To meet the demand for electricity, it takes installed capacity
more than the amount of electricity sales in order electricity
needs can always be met. However, the increase in the number
of installed capacity is not proportional to the increase in peak
load is known of the sale of electricity. This can cause some
areas of power shortage. Thus, PT. PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur must be prepared to face the growing electricity
demand and to evaluate the condition of the electrical
substation capacity installed in distributing electricity to all
regions in Jawa Timur in order to assist the company in
evaluating and prioritizing of resources and energy for the
development of the capacity of a particular transformer group.
Results of this research are formed four groups of transformer
using Ward methods and K-Means algorithm with the
conditions and characteristics of each. Transformer group 1
iii
supplying electricity to the household customers and the usage
exceeds the capacity provided with the highest utility was
107.27% in Tuban1 transformer, 102.01% in Porong1
transformer, and 99.59% in Probolinggo1 transformer.
Transformer group 2 supplying electricity to industrial
customers and the usage optimal with the highest utility was
66.51% in Kupang1 transformer, 64.66% in Tuban2
transformer, and 62. 70% in Waru3 transformer. Transformer
group 3 supplying electricity to industrial customers and the
usage exceeds the capacity provided with the highest utility
was 99.88% in Mojokerto6 transformer, 99.42% in
Mranggen2 transformer, and 99.30% in Ploso2 transformer.
And the latter transformer group 4 supplying electricity to the
household customers and the usage exceeds the capacity
provided with the highest utility was 96.16% in Kenjeran1
transformer, 96.13% in Kertosono2 transformer, and 95.84%
in Banaran5 transformer. Then the grouping results validated
and demonstrated that the optimum number is 4 to Dunn Index
value of0.05721716. Additionally, a map is also made of the
results of clustering to facilitate observation of the distribution
of electricity transformer substation in Jawa Timur.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSSI 005.1 Sav p |
Uncontrolled Keywords: | Pengelompokan, Trafo Gardu Induk Listrik, Ward, Algoritma K-Means, Dunn Index |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA9.58 Algorithms |
Divisions: | Faculty of Information Technology > Information System > 57201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 22 Oct 2019 01:33 |
Last Modified: | 22 Oct 2019 01:33 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71327 |
Actions (login required)
View Item |