Rohimsyah, Fikan Mubarok (2016) Evaluasi Numerik Untuk Delaminasi Layer Sub-Bagian Turbin Angin Dengan Model Cohesive Zone. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2712100080-undergraduate-theses.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Area dimana terjadi ketidaksempurnaan ikatan atau tidak terdapatnya ikatan permukaan antara layer pada material komposit didefinisikan sebagai delaminasi. Delaminasi dapat terjadi pada material sederhana hingga material kompleks seperti turbin angin. Oleh sebab itu, penulis mengulas beberapa pengaruh ukuran initial crack,lokasi dan konfigurasi lay-up terhadap respon delaminasi layer sub-bagian turbin angin yaitu spar cap pada turbin angin berukuran 25 m. Sub-bagian turbin angin menggunakan material E-glass/Epoxy prepeg.. Simulasi dilakukan menggunakan ANSYS dengan menggunakan metode Cohesive Zone. Delaminasi terjadi antara layer dan dimodelkan dengan interface element. Didapatkan bahwa Initial crack dengan panjang a = 400 mm, memiliki nilai reaction force sebesar 3757.473 N yang lebih kecil nilainya dibandingkan dengan initial crack dengan a = 200 mm dengan nilai peak reaction sebesar 5194.675 N. Letak initial crack berhubungan dengan ketebalan (t) dimana pada saat a berada pada 1/2 t memiliki ketahanan lebih baik terhadap delaminasi, sementara saat a berada pada 3/5 t, peak reaction force menurun. Sementara arah serat dengan konfigurasi unsymetric memiliki reaction force yang lebih kecil dibandingkan dengan material symetric (unidirectional).
==========================================================
Areas where there is a bond imperfection or absence of a bond between the surface layer in the composite material is defined as a delamination. Delamination can occur in simple material to complex materials such as wind turbines. Therefore, the authors review some of the effects of initial crack size, location and lay-up configurations on the response delamination of layer sub-sections, wind turbine spar cap on 25 m wind turbine. Sub-section wind turbine use material E-glass / Epoxy prepeg . The simulation was performed using ANSYS with cohesive zone. Delamination occurs between the layer and modeled with interface element. It was found initial crack with a = 400 mm has reaction force about 3757.473 N, and for the smaller a = 200 mm has bigger reaction force about 5194.675 N. Initial crack associated with the thickness (t) at 1/2 t have a better resistance against delamination, while at 3/5 t, peak reaction force decreases. And the fiber orientation with unsymetric configuration has a reaction force smaller than symetric material (unidirectional).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSMt 620.118 Roh e |
Uncontrolled Keywords: | Analisa Numerik, Cohesive, Delaminasi, Interface Element, Komposit, Turbin Angin |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.9 Composite materials. Laminated materials. |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 29 Oct 2019 03:07 |
Last Modified: | 29 Oct 2019 03:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71478 |
Actions (login required)
View Item |