Penentuan Batas Maritim Indonesia Dengan Palau Berdasarkan UNCLOS 1982

Hartono, Rachmat (2015) Penentuan Batas Maritim Indonesia Dengan Palau Berdasarkan UNCLOS 1982. Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3511100032-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
3511100032-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penentuan batas maritim diatur oleh Hukum Internasional yaitu konvensi PBB tentang hukum laut atau UNCLOS 1982. Palau merupakan negara tetangga Indonesia yang terletak di sebelah timur laut Indonesia. Penetapan batas maritim merupakan hal yang sangat vital untuk memperjelas kawasan maritim yang dimiliki suatu negara. Perlu adanya dasar hukum dan metode yang tepat untuk melakukan delimitasi batas maritim agar menghasilkan batas yang adil bagi kedua negara sesuai dengan UNCLOS 1982.
Wilayah yang dikaji pada penelitian ini terletak pada koordinat 125⁰ BT – 137⁰ BT dan 1⁰ LU – 9⁰ LU dengan titik dasar Indonesia dari TD. 056A di Pulau Miangas sampai TD. 072A di Pulau Bras.Pengolahan data dimulai dengan melakukan ploting dan mentransformasikan koordinat geografis menjadi koordinat proyeksi mercator pada British Admiralty Chart dan citra negara Palau. Ploting titik dasar Indonesia sesuai dengan PP. No.38 /2002 dan PP No.37/ 2008 serta melakukan penarikan baseline (garis pangkal) kepulauan dari titik dasar tersebut. Titik dasar negara Palau diperoleh dari citra negara Palau. Kemudian dilakukan penarikan baseline untuk negara Palau dengan menggunakan baseline normal dan baseline lurus kepulauan. Setelah itu dilakukan penarikan klaim ZEE sejauh 200 mil laut (UNCLOS Pasal 57) dari setiap baseline yang digunakan oleh kedua negara. Dalam melakukan penarikan
x
garis batas maritim digunakan dua metode yang berbeda yaitu menggunakan metode sama jarak dan proporsionalitas. Selanjutnya dilakukan ploting garis batas maritim berdasarkan perbedaan garis pangkal yang digunakan negara Palau dan perbedaan metode penarikan garis yang digunakan.
Dari hasil analisa didapat peta batas maritim yaitu laut Zona Ekonomi Ekslusif untuk negara Indonesia dan Palau dengan baseline normal menggunakan metode proporsionalitas dengan perbandingan 1 : 2,4 untuk Indonesia. Dari pemilihan tersebut didapatkan luas ZEE Indonesia sebesar 281.491,475 km2 dan Palau 61.703,586 km2. Analisis hasil studi penentuan batas maritim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
========================================================================================================
Determination of maritime boundaries is set by international law, namely the United Nation Convention on the Law of the Sea or UNCLOS 1982. Palau, an Indonesia neighboring country is, located in northeast Indonesia. Maritime delimitation is very vital to clarify the maritime region of a nation. It is needed for basic legal and proper method to conduct maritime boundary agreement in order to draw a fair boundary between the two countries in accordance with the UNCLOS 1982.
Thw region of this research is located at coordinates 125⁰ E – 137⁰ E and 1⁰ N – 9⁰ N with the basic point of Indonesia’s from the TD. 056A in Miangas island to TD 072A in Bras island. Data processing began by plotting the data and transforming the geographic coordinates into mercator projection on British Admiralty Chart and the satellite image of Palau. The ploting of Indonesia base point was according to the PP. No.38 / 2002 and 37/2008 as well as for withdrawing archipelagic baselines from the base point. The base points of Palau are obtained from the country's satellite image. Then the baseline drawing of Palau are using normal baseline and straight archipelagic baselines. After that, claiming the EEZ in 200 nautical miles (UNCLOS Article 57) of each baseline which used by both countries. In drawing the baseline of the maritime boundary line, two different methods are used which equivalent distance method and proportionality. Furthermore, the plotting of maritime boundary line based on
xii
different baselines used in Palau country and different methods of drawing of lines is used.
The result, the maritime boundary map is obtained ie Exclusive Economic Zone sea region for Indonesia and Palau country with normal baseline using proportionality with 1 : 2.4 ratio to Indonesia. From the above selection result, Indonesia EZZ area by 281,491.475 km2 is obtained and Palau EZZ area by 61,703.586 km2. Analysis of the results of studies determining the maritime boundary still needs further study.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSG 526 Har p
Uncontrolled Keywords: UNCLOS 1982, Metode Sama Jarak, Metode Proporsionalitas, Baseline, Batas Maritim
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 01 Nov 2019 06:56
Last Modified: 01 Nov 2019 06:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71539

Actions (login required)

View Item View Item