Hartanty, Dyah Widya Dwi (2015) Analisis kerentahan suatu bangunan terhadap resiko gempa menggunakan metode rapid visual screening (RVS) FEMA pada zona gempa sedang. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3111100036-Undergraduate_Thesis.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Indonesia negara yang rawan gempa, karena
merupakan daerah pertemuan dari 3 lempeng tektonik besar,
yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Bisa
dibuktikan dengan banyaknya kejadian gempa yang banyak
memakan korban jiwa, contohnya gempa dan tsunami di Aceh
pada 26 Desember 2004, gempa di Jogja pada 27 Mei 2006, serta
gempa di Jayapura. Gempa bumi berdampak korban jiwa dan
harta, serta kerusakan infrastruktur, baik retak-retak maupun
ambruk dan hancur. Namun pada kenyataanya, belum semua
gedung direncanakan tahan gempa dan tidak ada data mengenai
kondisi kerentanan gempa untuk gedung-gedung di Indonesia
maka diperlukan suatu panduan untuk menilai kerentanan
bangunan terhadap gempa yang mudah untuk dilakukan sehingga
upaya preventif dapat dilakukan.
Tugas akhir ini merupakan penerapan Rapid visual
screening (RVS) dari FEMA 154 yang merupakan metode
penilaian suatu bangunan terhadap potensi rentan bahaya gempa
berdasarkan observasi visual dari eksterior bangunan, interior
jika memungkinkan, sehingga pelaksanaannya relatif cepat (ATC,
2002). Studi kasus bangunan yang diambil adalah pada zona
gempa sedang, dimana parameter-parameter yang ada pada form FEMA 154 disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia dan zona
gempa yang digunakan mengacu pada SNI 1726-2012 tentang
gempa.
Tahapan-tahapan untuk melaksanakan metode RVS ini
adalah pengumpulan data pra-lapangan, analisa data pralapangan
dan perencanaan survei lapangan serta survei di
lapangan. Saat survei dilapangan dilakukan pengisian formulir
RVS sesuai zona gempa lokasi tersebut, selain itu dilakukan pula
verifikasi data yang ada dengan kenyataan di lapangan
Dari hasil pengisian formulir RVS pada bangunan di
zona gempa sedang Indonesia dengan studi kasus di kota
Surabaya dan Sidoarjo, maka didapatkan skor akhir pada
formulir RVS dari masing-masing bangunan BPBD JATIM,
KOMINFO JATIM, PT. Alstom Power ESI dan Bank Permata
Surabaya. Dari hasil formulir RVS dan Analisis menggunakan
SAP 2000, semua gedung tersebut dinyatakan aman terhadap
gempa baik oleh Metode RVS untuk High Seismicity maupun SNI
03-1726-2012 kecuali untuk Bank Permata Surabaya, dimana
gedung ini dinyatakan tidak aman oleh Metode RVS dan tidak
memenuhi persyaratan kontrol waktu getar alami fundamental
dan kontrol drift simpangan arah y gempa arah yang diatur
dalam SNI-03-1726-2012, sedangkan bila ditinjau dari kekuatan
balok dan kolom pada struktur utama, bangunan ini dinyatakan
aman. Selain itu setiap jenis bangunan memiliki faktor yang
mempengaruhi kerentanan terhadap gempa yang berbeda-beda
sehingga dalam pelaksanaan metode RVS dan dalam mendesain
suatu bangunan faktor-faktor tersebut harus mendapat perhatian
lebih karena memiliki kontribusi yang signifikan dalam
penentuan skor akhir dan dalam pengaruh gempa pada bangunan
tersebut .
==============================================================================================
Indonesia is prone to earthquakes, as it is located
between three major tectonic plates, the Indo-Australian,
Eurasian and Pacific plates. It can be proved by many
earthquakes that caused many casualties, for example, the
earthquake and tsunami in Aceh on December 26, 2004,
earthquake in Yogyakarta on May 27, 2006, and the earthquake
in Jayapura. Earthquakes caused loss of lives and property, and
damaging infrastructure, either by cracking or collapsing and
destroying it. But the fact is, not all buildings are planned to have
adequate seismic resistance and no data regarding the condition
on the earthquake vulnerability of buildings in Indonesia. So we
need a guide, which was quite easy to do, for assessing the
buildings for potential seismic hazards.
This final task is to map the usage of Rapid Visual
Screening from FEMA 154, a methodology based on a “sidewalk
survey” of a building and a Data Collection Form, which a
person conducting the survey (hereafter referred to as the
screener) completes, based on visual observation of the building
from the exterior, and if possible, the interior (ATC, 2002).
Building case studies are used in the moderate seismicity, where
parameters exist in the form of FEMA 154 adapted to condition in
Indonesia and the earthquake zone used refers to SNI 03 1726-
2012. Steps on RVS method are pre-field data collection, prefield
data analysis and field survey. Form filling is done when the
field survey. When filling the form, the data must be verified with
existing data in the site.
The result of filling RVS form in Indonesian Moderate
seismicity with a case study in Surabaya and Sidoarjo, then
obtained a final score on RVS form of each building BPBD
JATIM, KOMINFO JATIM, PT. Alstom Power ESI and Surabaya
Permata Bank. From the result of RVS form and SAP 2000
analysis, all the buildings are safe from the damage of earthquake
risk except Surabaya Permata Bank, the building is unsafety in
RVS Method and not qualified periodic and drift control in SNI-
03-1726-2012 requirements. Meanwhile, when viewed from the
power of the beams and columns in the main structure, the
building is safe. Beside that, each type of building has different
damage factors, so when doing theRVS Method and in designing
a building, these factors should get more attention because they
are have a significant contribution in the determination of the
final score and the effects of the building because of earthquake.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSS 693.54 Har a |
Uncontrolled Keywords: | Rapid Visual Screening, FEMA 154, Gempa |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Taufiq Rahmanu |
Date Deposited: | 13 Nov 2019 04:20 |
Last Modified: | 13 Nov 2019 04:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71743 |
Actions (login required)
View Item |