Konsep Pengembangan Kawasan Pesisir Perkotaan Maumere Sebagai Kawasan Minapolitan Kabupaten Sikka (Studi Kasus : Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka)

Aryunto, Primus (2016) Konsep Pengembangan Kawasan Pesisir Perkotaan Maumere Sebagai Kawasan Minapolitan Kabupaten Sikka (Studi Kasus : Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3214205002-master theses.pdf]
Preview
Text
3214205002-master theses.pdf - Accepted Version

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 3214205002-presentationpdf.pdf]
Preview
Text
3214205002-presentationpdf.pdf - Presentation

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3214205002-paperpdf.pdf]
Preview
Text
3214205002-paperpdf.pdf - Accepted Version

Download (181kB) | Preview

Abstract

Kawasan Pesisir Kabupaten Sikka memiliki potensi kelautan dan perikanan yang
mempunyai prospek ekonomi yang tinggi dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan
melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
Kep.35/Kepmen-KP/2013 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan di pesisir perkotaan
Maumere tepatnya di Kecamatan Alok Barat. Namun sejumlah permasalahan masih harus
diatasi antara lain masih rendahnya produktifitas, tingkat pendapatan nelayan yang rendah,
kegiatan distribusi dan perdagangan masih sederhana, kurangnya infrastruktur serta
kurangnya sarana dan prasarana pendukung. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
mengenai konsep pengembangan kawasan pesisir Kecamatan Alok Barat sebagai kawasan
minapolitan untuk mengidentifikasi karakteristik, menganalisis faktor-faktor yang
berpengaruh dalam pengembangan kawasan minapolitan, dan menyusun konsep
pengembangan kawasan pesisir Kecamatan Alok Barat sebagai kawasan minapolitan
Kabupaten Sikka.
Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik dengan jenis penelitian deskriptif
menggunakan teknik non probability sampling dalam menentukan sampel. Metode analisa
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa statistik deskriptif untuk mengidentifikasi
karakteristik kawasan, analisa deskriptif dengan validasi teknik delphi untuk menentukan
faktor yang berpengaruh, dan analisa triangulasi dalam penyusunan konsep pengembangan
kawasan pesisir Kecamatan Alok Barat sebagai kawasan minapolitan.
Hasil dari penelitian ini adalah konsep pengembangan kawasan minapolitan di Pesisir
Perkotaan Maumere dikelompokan dalam tiga zona yaitu zona inti yang di dalamnya terdapat
aktifitas produksi yang dibagi menjadi produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya,
zona pendukung yang merupakan sentra indutri pengolahan dengan tujuan menambah nilai
jual produksi perikanan yang ada dan yang terakhir adalah Zona terkait yaitu terkait sektor
pemasaran produksi. Masing-masing zona memiliki konsep pengembangan yang merupakan
penjabaran dari faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan minapolitan di
Kecamatan Alok Barat. ========== The Sikka District Coastal Area has marine and fisheries potential having high economic
prospects and designated as a Minapolitan Zone by virtue of Decree of the Minister of
Marine and Fisheries of the Republic of Indonesia Number Kep.35/Kepmen-KP/2013 on
Designation of the Minapolitan Zone in the Maumere Coastal Urban Area, more precisely in
the Alok Barat Subdistrict. However, a number of issues remains to be addressed, e.g. low
productivity levels, low income levels of fishermen, relatively simple distribution and trade
activities, lack of infrastructure and supporting facilities and utilities. Therefore, it is
necessary to conduct a research on the conceptual development of the Alok Barat Subdistrict
coastal area as a minapolitan zone for identifying the characteristics and analyzing the
excellent fisheries and marine zone potential, analyzing the factors influencing the
minapolitan zone development, specifying the criteria and establishing the conceptual
development of the Alok Barat Subdistrict coastal area as a minapolitan zone of the Sikka
District.
This research uses a rationalistic approach of the descriptive research type using non
probability sampling techniques in determining samples. The method of analysis used in this
research is the descriptive statistical analysis to identify the zone's characteristics, growth
share analysis to identify the potential commodities, descriptive analysis using the delphi
validation technique to determine the influential factors, interpretation based on theory and
best practices to determine the criteria for a minapolitan zone as well as the triangulation
analysis in establishing the conceptual development of the Alok Barat Subdistrict coastal area
as a minapolitan zone.
Result from this study is the conceptual development of the Maumere coastal urban area
as a minapolitan zone of the Sikka District ini Alok West grouped into three zones: a core
zone in which there are production activities are divided into the production of
capture fisheries and aquaculture, zones supporting a center of industries processing
with the aim of increasing the sale value of fisheries production existing and the latter
is related zone that is related to the marketing sector of production. Each zone has a
concept of development which is a translation of the factors that influence the
development Minapolitan in District Alok West

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTA 711.558 Ary k 3100016068355
Uncontrolled Keywords: Pengembangan wilayah, perikanan dan kelautan, kawasan minapolitan, regional development, fisheries and marine, minapolitan zone.
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT390+ Coastal zone management
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23101-(S2) Master Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 18 Nov 2019 07:34
Last Modified: 18 Nov 2019 07:34
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71764

Actions (login required)

View Item View Item