Khawiendratama, Bima Pramudya (2016) Analisa Pergeseran Titik Akibat Gempa Menggunakan Data Sugar (Sumatran GPS Array). Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3512100036-undergraduate theses.pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
3512100036-paperpdf.pdf - Accepted Version Download (614kB) | Preview |
Preview |
Text
3512100036-presentationpdf.pdf - Presentation Download (2MB) | Preview |
Abstract
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tibatiba
yang menciptakan gelombang seismik. Indonesia merupakan
negara dengan aktivitas tektonik terbesar karena Indonesia
merupakan pertemuan 3 lempeng besar yaitu lempeng Indo-
Australia, lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Pulau Sumatra
merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan aktivitas tektonik
yang cukup tinggi dan rawan bencana. Gempa yang terjadi akan
menyebabkan deformasi maupun perubahan posisi. Penelitian
adalah gempa Kepulauan Batu, 14 Februari 2005 dan gempa
Sumatra Barat 29 September 2009. Perhitungan deformasi
dilakukan dengan data dari jaring GPS SuGar (Sumatran GPS
Array) pada stasiun pengamatan ABGS, MSAI, NGNG, PTLO,
PSMK, PSKI, TIKU menggunakan software GAMIT. Pada
penelitian ini juga didapatkan nilai pergeseran akibat gempa
(coseismic). Hasil penelitian pada gempa Kepulauan Batu 2005
stasiun ABGS mengalami pergeseran yang paling besar dengan
nilai 0.00115 m dan stasiun PTLO mengalami pergeseran paling
kecil dengan nilai 0.00020 m, sedangkan pada gempa Sumatra
Barat 2009 dapat dilihat pergeseran pada stasiun ABGS adalah
yang terbesar dengan nilai 0.00261 m dan pergeseran pada stasiun
MSAI adalah yang terkecil dengan nilai 0.00124 m. ========== Earthquake is a tremble condition occured on earth surface
caused by sudden release of energy outward that produce seismic
wave. It can cause deformation. Indonesia is country has highest
frequency of tectonic activities because it locate where each three
major plate, Eurasia, Pasific, and Indo-Australia, encounter.
Sumatra island became one of the island with the highest hazard
potent in Indonesia. Earthquakes to be researched is Kepulauan
Batu earthquake, February 14, 2005, and Sumatra Barat eartquake,
September 29, 2009. Deformation calculation using GPS network
data of SuGar (Sumatran GPS Array) at ABGS, MSAI, NGNG,
PTLO, PSMK, PSKI, TIKU station and using GAMIT software to
process the data.The result of coseismic displacement value on Kepulauan Batu earthquake has maximum value, 0.00115 m, at ABGS station and minimum value, 0.00020 m, at PLTO station. While coseismic displacement value on Sumatra Barat has maximum value, 0.00261 m, at ABGS station and minimum value, 0.00124 m, at MSAI station.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSG 621.367 Kha a 3100016067347 |
Uncontrolled Keywords: | Gempa Kepulauan Batu 2005, Gempa Sumatra Barat 2009, SuGAr, Deformasi, Kepulauan Batu earthquake, Sumatra Barat earthquake, SuGar, deformation. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 19 Nov 2019 05:42 |
Last Modified: | 19 Nov 2019 05:42 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71772 |
Actions (login required)
View Item |