Karakteristik Perjalanan Berpenumpang Bagi Taksi Konvensional Di Surabaya

Merlyn, Mangopo (2019) Karakteristik Perjalanan Berpenumpang Bagi Taksi Konvensional Di Surabaya. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111750060002-Master Thesis.pdf] Text
03111750060002-Master Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan kawasan permukiman, perkantoran, perdagangan dan kawasan-kawasan lainnya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pengangkutan taksi di Kota Surabaya. Pertumbuhan kawasan-kawasan ini memberikan potensi yang besar bagi pengemudi taksi untuk mengangkut lebih banyak penumpang dari kawasan satu ke kawasan lain. Namun saat ini pemetaan penyebaran taksi menurut guna lahan dan zona-zonanya belum terlalu diperhatikan sehingga pengaturan taksi di Surabaya belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik perjalanan taksi sewaktu sedang mengangkut penumpang. Karakteristik ini terdiri dari variasi tingkat okupansi penumpang, variasi tipe bawaan barang penumpang, variasi volume perjalanan taksi berbasis jam, variasi panjang perjalanan taksi, sebaran perjalanan taksi berbasis zona dan sebaran perjalanan taksi berbasis guna lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penyebaran kuisioner dengan analisis distribusi data perjalanan yang dipresentasikan dalam bentuk Tabel, Matriks, Grafik dan Peta. Tingkat okupansi penumpang taksi di Surabaya bervariasi sebesar 82% untuk 1 penumpang dan 15% untuk 2 penumpang. Penumpang dengan barang bawaan berukuran Kecil mendominasi pada angka 69% dan barang bawaan berukuran Sedang berjumlah 18%. Penumpang taksi lebih banyak menggunakan taksi pada jam 12:01-15:00 WIB sebesar 22%, pada jam 09:00-12:00 WIB sebesar 21% dan pada jam 15:00-18:00 WIB sebesar 15%. Jumlah perjalanan mengangkut penumpang pada jarak 3,1-6 km sebesar 27%, pada jarak 6,1-9 km sebesar 21% dan pada jarak 0-3 km sebesar 20%. Asal perjalanan taksi yang banyak adalah dari kecamatan Genteng sebesar 10%, kecamatan Wonokromo sebesar 8,3% dan Mulyorejo sebesar 8,8%. Tujuan perjalanan taksi yang banyak adalah menuju ke Bandara Juanda sebesar 17%, kecamatan Wonokromo sebesar 9,7% dan kecamatan Genteng sebesar 8%. Asal guna lahan perjalanan taksi yang terbanyak adalah dari guna lahan Perumahan sebesar 37%, guna lahan Sentral Bisnis sebesar 27% dan guna lahan Hotel sebesar 24%. Tujuan guna lahan perjalanan taksi yang terbanyak adalah menuju guna lahan Sentral Bisnis sebesar 35%, guna lahan Perumahan sebesar 25% dan guna lahan Bandara sebesar 18%. Data karakteristik perjalanan taksi ini dapat digunakan untuk penempatan pangkalan taksi yang efektif dan pelayanan taksi di Surabaya lebih optimal.
===================================================================================================================================
Growth in residential areas, offices, trade and other areas is very influential on the growth of taxi transportation in the city of Surabaya. The growth of these areas provides great potential for taxi drivers to carry more passengers from one area to another. However, at present the mapping of the distribution of taxis according to land use and zones has not been given much attention, so that taxi arrangements in Surabaya are not yet optimal. The purpose of this study was to determine the characteristics of taxi trips while carrying passengers. These characteristics consist of variations in occupancy rates, variations in luggage size, variations of taxi trips volume based on hours, variations of taxi trip lengths, distribution of zone based taxi trips and distribution of land-use based taxi trips. The method used in this study includes distributing of questionnaires with constructing distribution of travel data presented in table, matrix, graphic and map. Occupancy rate of taxi passengers in Surabaya varies as 82% for 1 passenger and as 15% for 2 passengers. Number of passengers with Small Luggage is 69% and with Medium Luggage is 18%. Taxi passengers use more taxis beetwen 12:01-15:00 WIB at 22%, beetwen 09:00-12:00 WIB at 21% and beetwen 15:00-18:00 WIB at 15%. Distribution of travel distance vary from 3.1-6 km at 27%, from 6.1-9 km at 21% and from 0-3 km at 20%. The main origin distribution of taxi trips are from Genteng sub-district at 10%, from Wonokromo sub-district at 8.3% and from Mulyorejo at 8.8%. The main destination distribution of taxi trips are to Juanda Airport at 17%, to Wonokromo sub-district at 9.7% and to Genteng sub-district at 8%. The most common origins of taxi travel are from Residential area at 37%, Central Business area at 27% and Hotel at 24%. The land use destination for taxi trips are to Central Business area at 35%, to Residential area at 25% and to the Airport at 18%. Data on the characteristics of taxi trips can be used for the effective placement of taxi stands and optimal taxi service in Surabaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTS 338.342 32 Man k-1 2019 3100019083814
Uncontrolled Keywords: Taksi Konvensional, Perjalanan Penumpang, Matriks, Guna Lahan Pemetaan, Kuesioner, Kota Surabaya, Conventional Taxis, Passenger Travel, Matrices, Land Use Mapping, Questionnaire, Surabaya City
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Merlyn Mangopo
Date Deposited: 16 Dec 2025 04:29
Last Modified: 16 Dec 2025 04:29
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71791

Actions (login required)

View Item View Item