Rohmah, Alfiyatur (2015) Dekonsentrasi Timbal Dalam Lindi Oleh Tanaman Kenaf (Hibiscus cannabinus L.). Undergraduate thesis, Institut Teknology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3311100702-UbdergraduateThesis.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
Lindi merupakan cairan yang meresap melalui tumpukan
sampah. Cairan yang terbentuk dalam timbunan sampah akan
melarutkan senyawa-senyawa yang ada, sehingga memiliki
kandungan pencemar salah satunya adalah logam berat berupa
timbal (Pb). Salah satu teknik pengolahan lindi yang dapat
digunakan adalah Fitoremediasi menggunakan tanaman,
tanaman yang digunakan adalah tanaman Kenaf (Hibiscus
cannabinus L.). Tanaman Kenaf memiliki kemampuan adaptasi
yang baik terhadap iklim, tanah dan toleran terhadap bahan
pencemar. Tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah
Kenaf varietas KR12 dan KR15 dengan usia tanaman 30 dan 45
hari. Parameter yang diuji adalah konsentrasi logam berat Pb,
pH, suhu, tinggi tanaman, dan berat kering tanaman.
Pada penelitian ini dilakukan pemaparan tanaman kenaf
menggunakan lindi asli dan lindi artifisial. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui respon spesifik Kenaf terhadap paparan timbal
mematikan. Serta Efisiensi dekonsentrasi varietas Kenaf untuk
dekosentrasi timbal pada lindi asli dan lindi artifisial. Penentuan
kadar timbal dilakukan pada tanaman, media tanah, dan sampel
lindi menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).
Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil
bahwa Tanaman Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) mengalami
tahap kematian pada paparan konsentrasi timbal (Pb) sebesar
1000 ppm dalam kurun waktu 7 hari. Kematian ditandai dengan
respons spesifik berupa daun menguning dan layu secara
keseluruhan baik di batang maupun daun. Efisiensi dekonsentrasi
timbal tertinggi pada lindi asli maupun lindi artifisial terdapat pada
tanaman Kenaf varietas KR15 dengan usia 45 hari yaitu sebesar
50% dan 72% untuk masing-masing jenis larutan.
====================================================================================================
Leachate is a liquid that seeped through the pile of
garbage. Fluid formed in landfill waste will dissolve the
compounds of the waste it self, so that the fluid will contain
pollutants. One of them is the heavy metal, lead (Pb).
Phytoremediation is one of the leachate treatment technique with
plant as the phytoremidiator. This study uses Kenaf (Hibiscus
cannabinus L.) as the phytoremidiator. Kenaf has good
adaptability to the climate and soil, and tolerance to
contaminants. The varieties of Kenaf used in this study are KR12
and KR15 with plant age 30 and 45 days. Parameter tat had been
tested in this research are the concentration of lead, pH,
temperature, height of plants, dry weight of plants.
In this study, Kenaf is exposured by original and artificial
leachate to determine the specific response of Kenaf against
deadly lead exposure and the efficiency of Kenaf varieties
deconcentration to deconcentrate the lead of the leachates. Lead
content is measured on plants, soil media, and leachate samples
using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).
The study shows that Kenaf (Hibiscus cannabinus L) deads
under the exposure of lead (Pb) 1000 ppm over 7 days. The
death is characterized by specific responses, those are the leaves
yellowing and whole parts of plant wilting. Lead deconcentration
highest efficiency on the original and artificial leachate found in
the use of Kenaf KR15 with the age of 45 days with the amount of
50% and 72% for each type of solution.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSL 628.357 Roh d |
Uncontrolled Keywords: | dekonsentrasi, kenaf, lindi, timbal |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD646 Sewage--Purification |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Environment Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 18 Nov 2019 01:59 |
Last Modified: | 18 Nov 2019 01:59 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71830 |
Actions (login required)
View Item |