Pengembangan Kawasan Wisata Alam Berdasarkan Tipologi Siklus Hidup Pariwisata Di Kabupaten Pasuruan

Tambunan, Theresia Damaiyanti (2016) Pengembangan Kawasan Wisata Alam Berdasarkan Tipologi Siklus Hidup Pariwisata Di Kabupaten Pasuruan. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 3612100050-undergraduate-theses.pdf]
Preview
Text
3612100050-undergraduate-theses.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu wilayah
Indonesia yang memiliki kekayaan wisata yang beragam. Berdasarkan
data Pariwisata Dalam Angka Kabupaten Pasuruan Tahun 2014,
wisata alam merupakan jenis daya tarik wisata yang paling banyak
terdapat di Kabupaten Pasuruan dan potensi perkembangannya terus
mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Namun demikian,
belum semua wisata alam tersebut telah dikembangkan. Wisata alam di
Kabupaten Pasuruan memiliki perkembangan yang berbeda-beda,
adapun siklus hidup perkembangan suatu destinasi wisata dibahas
dalam teori Butler (1980) yang berjudul Teori Siklus Hidup Destinasi
Pariwisata. Dalam teori tersebut terdapat tujuh tahapan siklus hidup
suatu destinasi wisata mulai dari exploration hingga rejuvenation.
Dalam penelitian ini setiap wisata alam di Kabupaten Pasuruan akan
dianalisis posisi siklus hidupnya. Dengan teori siklus hidup, posisi
pariwisata yang akan dikembangkan dapat diketahui dengan baik dan
selanjutnya dapat ditentukan program pembangunan, pemasaran, dan
sasaran dari pembangunan pariwisata tersebut dengan tepat. Setelah
itu dirumuskan tipologi kawasan wisata alam berdasarkan teori siklus
hidup destinasi pariwisata di Kabupaten Pasuruan dan dari hasil
tipologi tersebut, akan diberikan beberapa rekomendasi mengenai
pengembangan kawasan wisata alam di Kabupaten Pasuruan, Jawa
Timur.
Sasaran pertama dari penelitian ini adalah identifikasi
karakteristik kawasan wisata alam menggunakan teknik analisa
deskriptif kualitatif dengan meggunakan data sekunder dan hasil
survey lapangan. Sasaran kedua adalah merumuskan tipologi kawasan
wisata alam berdasarkan teori siklus hidup pariwisata menggunakan
teknik deskriptif dengan pendekatan Tourist Area Life Cycle (TALC),
dimana setiap tahapan siklus hidup memiliki kondisi yang berbeda.
Sedangkan sasaran ketiga ialah memberikan rekomendasi
viii
pengembangan kawasan wisata alam berdasarkan tipologi siklus hidup
pariwisata menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif dengan
metode validasi triangulasi yang menggunakan ouput dari sasaran
sebelumnya serta arahan stakeholder, teori terkait dan best practice.
Hasil akhir dari penelitian didapatkan tiga tipologi kawasan
wisata alam berdasarkan siklus hidupnya. Tipologi 1, ialah kawasan
wisata alam yang berada pada tahapan consolidation hingga decline,
antara lain kawasan wisata alam Banyu Biru, Ranu Grati, dan Gunung
Bromo. Tipologi 2, ialah kawasan wisata alam yang berada pada
tahapan involvement dan development, antara lain kawasan wisata
alam Air Terjun Putuk Truno, Coban Baung, dan Kakek Bodo.
Sedangkan Tipologi 3, ialah kawasan wisata alam yang berada pada
tahapan exploration, antara lain kawasan wisata alam Sumber Air
Umbulan, Air Terjun Coban Jala, Air Terjun Rambut Moyo, Air Terjun
Coban Waru, Air Terjun Sumber Nyonya, Air Terjun Sekuti, Air Terjun
Alap-alap, Air Terjun Gumandar, Air Terjun Coban Cemoro Gading
dan Air Terjun Coban Centhong. Rekomendasi pengembangan
kawasan wisata disesuaikan dengan tipologi yang terbentuk dan tetap
berfokus pada perkembangan setiap kawasan wisata alam.
============================================================
Regency of Pasuruan is one district in Indonesia which has
many various of natural tourism assets. Data given by “Pariwisata
Dalam Angka Kabupaten Pasuruan Tahun 2014” proves that natural
tourism is the most attractive tourism and it has been continuously
developed in last 5 years. However there are several natural tourism
that has not been well developed. Regency of Pasuruan has many
different development of natural tourism. The life cycle of this natural
tourism development is explained by Butler (1980) on his theory called
“The Theory of Tourism Area Life Cycle”. In this theory, there are
seven stages (area) of tourism life cycle, started from the exploration
stage until the rejuvenation stage. In this research, every natural
tourism in regency of Pasuruan is classified and analyzed by its context
to the Butler theory. This theory provides a deep approach to the
natural tourism development and the determination of construction,
marketing, even the objective of the tourism development accurately.
Next step, the tipology of natural tourism area will be determined based
on the tourism area life cycle of Pasuruan Regency, and the results can
give several recommendation of the natural tourism development in
regency of Pasuruan, province of East Java.
The first objective of this research is the identification of the
characteristics of natural tourism area using qualitative descriptive
analysis technique supported by secondary data and the survey results
on field. The second objective is to determine the typology of natural
tourism area based on natural tourism life cycle theory using the
descriptive technique approach of Tourist Area Life Cycle (TALC), in
which each stage of the life cycle has different conditions. The third
objective is to provide recommendations of the natural tourism area
development based on the typology of natural tourism life cycle using
x
qualitative descriptive analysis technique with triangulation validation
method included the output of the previous objective and direction from
stakeholder, related theories and best practice.
The final results of this research show three types of natural
tourism typology based on their area of life cycle. The first typology
consists of natural tourism area at the stage of consolidation to decline.
This typology comprises the tourism area of Banyu Biru, Ranu Grati,
and Mount Bromo. The second typology consists of natural tourism
area at the stage of involvement to development. This typology
comprises the tourism area of Putuk Truno Waterfall, Coban Baung
Waterfall, and Kakek Bodo Waterfall. The third typology consists of
natural tourism area at the stage of exploration. This typology consists
of natural tourism area of Umbulan Springs, Coban Jala Waterfall,
Rambut Moyo Waterfall, Coban Waru Waterfall, Sumber Nyonya
Waterfall, Sekuti Waterfall, Alap-alap Waterfall, Gumandar Waterfall,
Coban Cemoro Gading Waterfall and Coban Centhong Waterfall.
Recommendations about the the development of natural tourism is
adjusted to the formed typology and remain focused on the development
of every natural tourism area.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSPW 711.558 Tam p
Uncontrolled Keywords: Kawasan Wisata Alam, Pasuruan, Teori Siklus Hidup Pariwisata
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 18 Nov 2019 07:06
Last Modified: 18 Nov 2019 07:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/71851

Actions (login required)

View Item View Item