Adrian, Jeremy (2016) Analisa Kerusakan Superheater Tube Boiler Tipe Astm A213 Grade T11 Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
2712100127-undergraduate-theses.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Boiler memiliki peranan penting di dalam pembangkit
listrik tenaga uap di indonesia. Pada pipa boiler sering terjadi
kegagalan terutama pada pipa superheater. Superheater ini
merupakan komponen dimana uap air dipanaskan sampai
temperatur tinggi sehingga memiliki tekanan yang cukup untuk
menggerakan generator pada PLTU. Superheater mengalami
kerusakan berupa pecah ke luar (burst) dikarenakan penipisan pipa.
Kegagalan ini terjadi setelah pemakaian selama 12,8 tahun. Dari
hasil pengujian komposisi diketahui bahwa pipa superheater ini
merupakan alloy Steel dengan tipe ASTM A213 grade T11. Hasil
metalografi menunjukan struktur mikro pada material ini adalah
ferit dengan ukuran butir pada daerah yang rusak lebih besar
daripada daerah yang masih baik. Pada hasil metalografi juga
ditunjukan dengan adanya void dan crack yang muncul pada batas
butir. Pada pengujian hardness diketahui bahwa daerah yang tidak
rusak memiliki kekerasan 52 HRB dan pada daerah yang
mengalami kerusakan memiliki hasil uji kekerasan sebesar 25,5
HRB. Dari data SEM diketahui berkas patahan yang terjadi
merupakan patah ulet dan terdapat intergranular crack pada
permukaan. Dapat disimpulkan bahwa kegagalan terjadi karena
adanya Thermal Fatigue yang kemudian menyebabkan adanya
creep.
==========================================================
The boiler has an important role in a steam power plant in
indonesia. On boiler, pipe failure often occurs mainly on
superheater pipe. This is where the Superheater steam water
heated to high temperatures so that it has enough pressure to drive
the generator on Steam Power Generator. Damage in the form of
Superheater broke out due to thinning (burst) pipe. This failure
occurs after 12,8 years of usage. From the results of testing the
composition of superheater pipe note that this is an alloy Steel with
type ASTM A213 grade T11. The results of metallography showed
the microstructure in materials is ferrite and grain size in the
damaged area is larger than the area that is still good. On the
results of metalografi also indicated the presence of voids and
crack that appears on grain boundaries. On hardness testing it is
known that the area which is still good has an average hardness
52 HRB and in areas that suffered damage the test result on
average hardness is 25.5 HRB. From the SEM examination known
that the faulting profile is resilient and intergranular crack shown
on the surface. It can be concluded that failure occurs as the
presence of Thermal Fatigue which is led to creep that was the
main issue of the failure.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSMt 621.183 Adr a-1 |
Uncontrolled Keywords: | Superheater, shutdown, kerusakan , Alloy Steel, burst. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN752.I5 Steel--Heat treatment |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 18 Nov 2019 10:18 |
Last Modified: | 18 Nov 2019 10:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/71864 |
Actions (login required)
View Item |