Penurunan Persediaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: Bagian Roller Mill PT. Semen Indonesia (PERSERO) Tbk)

Firdiyanti, Anita Rindiyah (2015) Penurunan Persediaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Studi Kasus: Bagian Roller Mill PT. Semen Indonesia (PERSERO) Tbk). Undergraduate thesis, Institut Teknology Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2111100049-Undergraduate Thesis.pdf]
Preview
Text
2111100049-Undergraduate Thesis.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah
satu industri manufaktur semen terbesar di Indonesia. Persediaan
komponen dan bahan baku diperlukan untuk kelancaran proses
produksi. Namun, terlalu banyaknya persediaan menjadi suatu
masalah karena terkait dengan besarnya nilai yang dikeluarkan.
Data dari Departemen Perencanaan Pengendalian Persediaan
menunjukkan bahwa besarnya nilai persediaan berasal dari
komponen non-rutin yaitu komponen yang dibeli berdasarkan
kegiatan perawatan.
Untuk mengurangi persediaan, kegiatan perawatan akan
dievaluasi kembali menggunakan metode Reliability Centered
Maintenance (RCM). Objek penelitian yang dipilih adalah bagian
roller mill karena memiliki catatan unscheduled downtime
tertinggi. Semua komponen roller mill akan dievaluasi sehingga
distribusi kegagalan setiap komponen dapat diketahui dan
kebutuhannya dapat dihitung. Beberapa komponen juga akan
diklasifikasi ulang dari komponen non-rutin menjadi komponen
rutin sehingga pengadaannya dapat dilakukan secara teratur.
Analisis data maintenance task pada sistem roller mill
menunjukkan bahwa kegagalan terjadi pada hampir setiap
maintenance task, yaitu scheduled on condition task, scheduled
discard task, schedule restoration task dan no schedule
maintenance. Analisis data menunjukkan data kurang tepat yang
vi
kemungkinan disebabkan oleh strategi penggantian komponen
yang tidak konsisten. Hanya komponen rusak yang diganti saat
kegiatan perawatan terjadwal. Hal tersebut menyebabkan
keandalan komponen menjadi jauh lebih rendah. Selain itu,
ketersediaan persediaan yang tidak konsisten dengan ketentuan
kebutuhan komponen. Dari 87 komponen yang digunakan dalam
kegiatan perawatan tersebut dievaluasi dan terdapat 19
komponen yang mengalami reklasifikasi dari komponen non-rutin
menjadi komponen rutin. Kemudian komponen tersebut dihitung
keandalan dan kebutuhannya untuk periode operasi satu tahun.
Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk mengganti semua
komponen dalam kegiatan overhaul untuk meningkatkan
keandalan sistem roller mill. Selain itu, sistem persediaan
sebaiknya mengikuti jadwal perawatan dan jumlah komponen
yang dibutuhkan dalam kegiatan perawatan agar nilai
persediaan menurun dan keandalan sistem meningkat.
=====================================================================================================
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. is one of the biggest
cement manufacturing in Indonesia. Inventory of spare-parts and
raw-material is required for smoothness production process.
However, too much inventories become a problem because of it is
big value to be issued. Data from Inventory Control Planning
Department showed that major inventory value come from nonroutine
spare-parts which is purchased based on maintenance
activities.
To reduce the inventory, maintenance activities will be
re-evaluate using Reliability Centered Maintenance (RCM)
method. Pilot project selected is Roller Mill section due to highest
unscheduled downtime record. All components of roller mill will
be evaluated to determine the failure distributions of each
component to calculate it is requirement. Some components also
will be reclassified from non-routine to routine components so it
can be procured regularly.
Analysis of maintenance tasks data on roller mill system
showed failure occur on almost every maintenance task; ie:
scheduled on condition task, scheduled discard task, schedule
restoration task and no schedule maintenance. Data analysis
indicates unreliable data that might be caused by inconsistent
strategy of components replacement. Only damage components
viii
are replaced in the scheduled maintenance activities. It makes
component reliability become much lower. Besides, the
availability of inventory is inconsistent with the requirement of
component requirement. Eventhough, all 87 components used in
maintenance activities are evaluated and there are 19
components reclassified from non-routine to become routine
component. Then, reliability these components and its
requirement for one year operation period is calculated. Based
on these findings, it is recommended to replace all components in
the overhaul activities to improve reliability of roller mill system.
In addition, inventory system preferably follow the maintenance
schedule and number of component requirement for maintenance
activities to reduce inventory value and improve system
reliability.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: RSM 620.004 52 Fir p
Uncontrolled Keywords: roller mill, penurunan persediaan, RCM
Subjects: T Technology > TS Manufactures > TS174 Maintainability (Engineering) . Reliability (Engineering)
Divisions: Faculty of Industrial Technology > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Tondo Indra Nyata
Date Deposited: 25 Nov 2019 04:01
Last Modified: 25 Nov 2019 04:01
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/72014

Actions (login required)

View Item View Item