Kusuma, Niken Jyalita Warouw (2015) Bangunan Batu (Galeri Marmer Dan Tempat Wisata). Undergraduate thesis, Institut Technology Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
3211100110-Undegraduate Thesis.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
Abstract
Kota Makassar memiliki sebuah mega proyek, yaitu membuat kawasan reklamasi pantai yang mengusung konsep Kota Makassar sebagai kota metropolitan yang melampaui Kota Surabaya. Kawasan ini dinamakan Center Point of Indonesia (CPI). Nama Center Point of Indonesia diambil dari letak kawasan tersebut. CPI terletak di bagian tengah wilayah Indonesia. Harapannya kawasan ini akan menjadi ikon Kota Makassar.
Masyarakat Kota Makassar kurang mengenal potensi dari daerahnya. Provinsi Sulawesi Selatan adalah penghasil marmer terbesar di sektor timur Indonesia. Marmer Sulawesi Selatan memiliki kualitas produk terbaik di Indonesia. Marmer sendiri tidak begitu menarik minat masyarakat umum. Masyarakat hanya mengetahui marmer sebagai bahan bangunan saja, sehingga wawasan tentang sumber daya alam marmer di masyarakat Sulawesi Selatan sangat minim.
Objek arsitektur yang didesain tidak mengesampingkan konsep dari CPI. CPI adalah ikon kemegahan. Marmer merupakan produk untuk kalangan menengah ke atas yang cocok untuk digunakan pada objek. Selain itu marmer juga ditampilkan dalam bentuk galeri dan museum yang menunjukkan tahap-tahapan pengelolaan marmer. Untuk mengajak masyarkat berkunjung perlu adanya sesuatu yang menarik. Terdapat tempat wisata berskala monumental yang menjadi point of interest dari objek arsitektur.
=======================================================================================================
Makassar city has a mega project to create coastal reclamation area, which develop Makassar city concept as a metropolitan city that goes beyond the Surabaya city. This area is called Center Point of Indonesia (CPI). As the layout of these area is located in the central region of Indonesia country. The expectation of this area will become an icon of the Makassar city.
People of Makassar City are not familiar with the potential of their region. South Sulawesi is the biggest marble production in East Indonesia sector. Its marble product has the best quality in Indonesia. Generally marble unattractive for common people. People mostly consider marble as a building material (not primary requirement), so the insights about the natural marble resources in South Sulawesi community are only a little.
The design of architecture object must not override concept of CPI. CPI is a luxurious icon. Marble products are classified for moderate to high class people which fit to design object. Furthermore, marble also shown as gallery and museum to accommodate each stage of quarry process and application against certain objects. To attract the community attention, therein need something tremendous. There is monumental scale tourism as a point of interest.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | RSA 725.91 Kus b |
Uncontrolled Keywords: | Center Point of Indonesia, Marmer, Wisata |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture, Design, and Planning > Architecture > 23201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Tondo Indra Nyata |
Date Deposited: | 06 Dec 2019 03:36 |
Last Modified: | 06 Dec 2019 03:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/72247 |
Actions (login required)
View Item |