Maulidha, Arma Vieyya (2015) Pemetaan Kecamatan Di Kabupaten Mojokerto Berdasarkan Prevalensi Penyakit Menular Tahun 2013 Biplot. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Preview |
Text
1312030087-Non-Degree.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai
indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus
sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Kabupaten
Mojokerto merupakan salah satu daerah industri di Jawa Timur dengan
jumlah industri sebanyak 223 industri besar dan kecil. Oleh karena itu,
diperlukan pemetaan untuk mengetahui kecenderungan atau kedekatan
wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto dengan variabel penyakit
menular. Metode yang digunakan untuk memetakan kecenderungan atau
kedekatan tersebut adalah metode biplot. Kecamatan Ngoro, Mojoanyar,
dan Trawas lebih mencirikan penyakit tuberkulosis (TBC). Kecamatan
Dlanggu dan Kutorejo lebih mencirikan penyakit demam berdarah
dengue. Kecamatan Pungging, Sooko, Pacet, Jatirejo, dan Mojosari lebih
mencirikan penyakit HIV dan AIDS karena kedua penyakit ini
membentuk sudut yang sangat lancip sehingga kedua penyakit ini
mempunyai korelasi positif. Namun untuk penyakit AIDS lebih
dicirikan oleh kecamatan Pungging dan Sooko, dan untuk penyakit HIV
lebih dicirikan oleh penyakit Pacet, Jatirejo, dan Mojosari. Kecamatan
Trowulan, Puri, dan Gedeg lebih mencirikan penyakit kusta.
==================================================================================================
The success of health development can be seen from the various
indicators used to monitor the health status as well as the evaluation of
the successful implementation of the program. Mojokerto regency is one
of the industrial areas in East Java with a number of industries as many
as 223 large and small industries. Therefore, it is necessary to know
inclinations or closeness districts in Mojokerto with variable infectious
diseases. The method used to map trends or proximity is biplot method.
Subdistrict Ngoro, Mojoanyar, and Trawas further characterize the
tuberculosis (TB). Subdistrict Dlanggu and Kutorejo better characterize
dengue fever. Subdistrict Pungging, Sooko, Pacet, Jatirejo, and
Mojosari further characterize HIV disease and AIDS because the two
diseases form a very sharp angle so that both diseases have a positive
correlation. But for more AIDS disease characterized by Pungging and
Sooko districts, and for HIV disease is a disease characterized by Pacet,
Jatirejo, and Mojosari. District Trowulan, Puri, and Gedeg further
characterize the disease of leprosy.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | RSSt 519.535 Mau p |
Uncontrolled Keywords: | Metode Biplot, Mojokerto, Penyakit Menular |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA278.55 Cluster analysis |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Science > Statistics > 49401-(D3) Diploma 3 |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 06 Dec 2019 06:41 |
Last Modified: | 06 Dec 2019 06:41 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/72254 |
Actions (login required)
View Item |